skip to main content

Beberapa Aspek Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Hubungannya Dengan Budaya Lapor : Studi Kasus Di RSUD Kabupaten Semarang

*Hasti Wulandari  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yuliani Setyaningsih  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Syamsulhuda Budi Musthofa  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

WHO menghimbau kepada semua negara agar budaya melaporkan insiden keselamatan pasien menjadi budaya organisasi di rumah sakit, hal ini karena masih rendahnya tingkat pelaporan insiden di berbagai negara. Rumah Sakit Umum Daerah X yang merupakan salah satu RSUD di Kabupaten Semarang mulai menerapkan budaya keselamatan pasien sejak 2016, tetapi hasil pelaporan kejadian keselamatan pasien di rawat inap sejak tahun 2019 (pasca akreditasi) sampai dengan 2021 belum optimal. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan beberapa dimensi budaya keselamatan pasien dan budaya lapor keselamatan pasien di rawat inap RSUD X Kabupaten Semarang. Desain penelitian menggunakan cross sectional study dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive Sampling sebanyak 138 responden. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dan Confident Interval 95%. Hasil penelitian menunjukan persepsi keselamatan pasien p= 0,001 dengan OR=9,333, kerjasama tim p= 0,001 dengan OR=5,306, keterbukaan komunikasi p=0,001 dengan OR 9,725, dukungan manajemen p=0,001 dengan OR 18,643 terhadap budaya lapor keselamatan pasien di Rawat Inap RSUD X. Ada hubungan yang signifikan antara persepsi keselamatan pasien, kerjasama tim, keterbukaan komunikasi, dan dukungan manajemen pada perawat rawat inap terhadap budaya lapor di RSUD X.

Kata kunci : Keselamatan Pasien, Budaya Keselamatan Pasien, Budaya Lapor

Fulltext View|Download
Keywords: Patient Safety; Patient Safety Culture; Reporting Culture

Article Metrics:

  1. UU RI No. 44. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. 2009. p. 31–47
  2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1128 Tahun 2022 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit. 2022
  3. Gozlu K & Kaya S. Patient Safety Culture as Perceived by Nurses in a Joint Commission International Accredited Hospital in Turkey and its Comparison with Agency for Healthcare Research and Quality Data Article history : Vol. 2, PSQI Journal. 2016. p. 441–9
  4. Halawa A, Setiawan, Syam B. Persepsi Perawat tentang Peran dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien. Journal of Telenursing (JOTING). 2021 Apr 5;3(1):73–84
  5. Friyanti ES. Analisis Kualitas dan Kuantitas Tenaga Keperawatan Terhadap Persepsi Insiden Keselamatan Pasien di RS X Jakarta Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit (ARSI). 2015 Oct;2(1)
  6. Hardy Kastama IPD, Natalia Yudha NLGA, Ni Nengah Sarikumpul. Implementasi Budaya Keselamatan Pasien Terhadap Kinerja Pegawai di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Kesehatan Terpadu. 2020;4(2):57–63
  7. Pratiwi AA. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Bangkatan Kota Binjai Tahun 2018. Excellent Midwifery Journal. 2022 Mar;5(1)
  8. Karmila, Suharni, Alwi MK. Hubungan Budaya Keselamatan Pasien dengan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien oleh Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Journal of Muslim Community Health (JMCH) 2023 [Internet]. 2022;4(1):181–9. Available from: https://doi.org/10.52103/jmch.v4i1.1153JournalHomepage:https://pasca-umi.ac.id/index.php/jmch
  9. Astuti, Painringi SA, Rahman Kadir A. Pengaruh Elemen People Pada Knowledge Management Terhadap Budaya Keselamatan Pasien di RSUD A.M Parikesit Tenggarong. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim. 2018;1(2):178–85
  10. Lawasi ES, Triatmanto B. Pengaruh Komunikasi, Motivasi dan Kerjasama Tim Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Kewirausahaan. 2017;5(1)
  11. Siregar PH, Siregar MY, Isnaniah. Pengaruh Kerjasama Tim dan Kompetensi Terhadap Kinerja perawat Rumah Sakit Permata Bunda Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. 2020;1(1)
  12. Suparna P, Silvana R T, Winoto Y. Keterbukaan Komunikasi dalam Menciptakan Iklim Komunikasi yang Kondusif di Perpustakaan. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan. 2013;1(2):157–64
  13. Hartawan A, A Fachrin S, Arman. Kerjasama dalam Unit dan Keterbukaan Komunikasi terhadap Persepsi Pelaporan. Window of Nursing Journal. 2020;01(02):73–86
  14. Aisyah D. Keterkaitan Keterbukaan Komunikasi,Penghargaan dari Pimpinan,dan Partisipasi Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi [Internet]. 2015;12:31–52. Available from: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo
  15. Nurmalia D, Handiyani H, Pujasari H. Pengaruh Program Mentoring Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Pasien. Jurnal Manajemen Keperawatan. 2013;1(2):79–88
  16. Susetyo DP, Suherman A. Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi [Internet]. 2016. 2016 p. Available from: www.liputan6.com
  17. Rivaningrum A, Mahmud A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja SIA Pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Accounting Analysis Journal [Internet]. 2015;4(2). Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
  18. Wianti A, Setiawan A, Murtiningsih, Budiman, Rohayani L. Karakteristik dan Budaya Keselamatan Pasien terhadap Insiden Keselamatan Pasien. Jurnal Keperawatan Silampari. 2021 Sep 10;5(1):96–102
  19. Amirullah NA, Pasinringi SA, Kapalawi I. Gambaran Budaya Keselamatan Pasien di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. 2020
  20. Muhtar, Aniharyati, Ahmad. Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien pada Masa Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Bima Nursing

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-29 23:56:55

No citation recorded.