skip to main content

Perilaku Seksual Berisiko pada Pedagang Bawang Merah di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes

*Nina Maria Desi  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Zahroh Shaluhiyah  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sutopo Patria Jati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2018 The Indonesian Journal of Health Promotion (Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia)

Citation Format:
Abstract

Background: Along with the times, the population at high risk of sexually transmitted infections increase rapidly. From a preliminary study in the district Wanasari Brebes revealed that their knowledge about sexual behavior said to be low risk and lots of sexual risk behavior without condom.

Method: This research is descriptive quantitative analytical with cross-sectional design study, methods for collecting the data by distributing questionnaires to find a picture on the risky sexual behaviors of respondent. The sample in this research is 120 people.

Results: 86,7% respondent has risky sexual behavior. 70,8% of respondent is above 32 years old with low education as much as 57,5% and not marriage yet 52,5%. 61,7% of respondent has risky behavior in their leisure time. Variables that significantly relationship against sexual behavior are ages and leisure activity.based on multivariate analisys, variables that strongly connected to sexual behavior is ages, leisure activity, and religiousity. Advice given to Departemen Kesehatan Brebes for further enhance the knowledge of onion traders in terms of risky sexual behavior, include facilitating spare time with things that are more useful to avoid risky sexual behavior.

Keyword : Behavior, sexual risk, Brebes

Fulltext View|Download
Keywords: Behavior, sexual risk, Brebes

Article Metrics:

  1. Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Alat Kelamin dan yang Perlu Kita Ketahui tentang Infeksi Menular Seksual. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2011
  2. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik dan Direktorat Jenderal Pemberatasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Modul Pelatihan Konseling dan Tes Sukarela HIV untuk Konselor Profesional. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2013
  3. Silitongga JT. Gambaran Infeksi Menular Seksual di RSUD Medan (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan. 2009. Brotosaputro, B. 1988. Pengantar Pendidikan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Semarang
  4. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku Tahun 2010. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. 2011
  5. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang. 2014
  6. Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Profil Kesehatan Kabupaten Brebes Tahun 2014. Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Brebes. 2014
  7. Green LW and Kreuter MW. Health Promotion Planning An Educational and Environmetal Approach. Mayfield Publishing Company. Toronto. 2000
  8. Hakim DM. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perilaku Seks Berisiko pada Remaja Tunarungu di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) (Skripsi). Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang. 2012
  9. Suryoputro A, dkk. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara. 2006; 10(1): 29-40
  10. Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. 2006
  11. Budiarto E. Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta. 2003
  12. Riwidigdo H. Statistik Kesehatan. Mitra Cendekia Press. Yogyakarta. 2007
  13. Ririanti M. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Beresiko Anak Jalanan di Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur (Tesis). Magister Promosi Kesehatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang. 2009
  14. Andisti M. Religiusitas dan Perilaku Seks Bebas pada Dewasa Awal (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta. 2008

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-06 19:39:25

No citation recorded.