BibTex Citation Data :
@article{Kapal14568, author = {Wahyu Adinata and Berlian Adietya and Ahmad Zakki}, title = {Analisa Kekuatan Struktur Trimaran Dengan Glass Bottom di Perairan Karimunjawa Menggunakan Metode Elemen Hingga}, journal = {Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan}, volume = {14}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {kekuatan struktur; glass bottom; karimunjawa; trimaran; metode elemen hingga}, abstract = { Dengan penetapan karimunjawa sebagai kawasan taman nasional pada tanggal 14 maret 2000(Kep. Menhut No.74/Kpts-II/2001), karimunjawa tumbuh menjadi tempat wisata favorit baru. Sebagai tempat wisata berbasis kelautan tentu banyak menggunaan moda transportasi laut berupa kapal sebagai alat transportasi wisatawan untuk menuju pulau tertentu maupun sebagai wahana wisata itu sendiri. Dengan beragamnya biota laut yang berada di Kariumjawa, tentu banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung. Untuk menunjang daya tarik maka terdapat pilihan berupa kapal wisata glass bottom. Kapal yang diteliti merupakan kapal dengan ukuran kecil sehingga kurang adanya aturan khusus mengenai kapal tersebut yang merupakan tipe special craft yang mengatur dari segi kekuatan struktural kapal. Untuk mengetahui respon struktur digunakan pembebanan hidrostatik kapal itu sendiri pada analisa kekuatan struktur kapal. Konstruksi utama kapal menggunakan konstruksi melintang pada main hull dan demi hull . Pada bagian buritan setelah main hull menggunakan konstruksi melingkar dengan kemiringan derajat tertentu. Hasil analisa menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga didapatkan tegangan maksimal kapal trimaran didapat 7,31 x 10 5 N/m 2 pada node 74711 dan deformasi sebesar 4,32 x 10 -4 m pada boundary condition satu. Tegangan maksimal didapat sebesar 1,24 x 10 5 N/m 2 terjadi pada node 80433 dan deformasi sebesar 2,14 x 10 -4 m pada boundary condition dua. }, issn = {2301-9069}, pages = {21--25} doi = {10.14710/kpl.v14i1.14568}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/14568} }
Refworks Citation Data :
Dengan penetapan karimunjawa sebagai kawasan taman nasional pada tanggal 14 maret 2000(Kep. Menhut No.74/Kpts-II/2001), karimunjawa tumbuh menjadi tempat wisata favorit baru. Sebagai tempat wisata berbasis kelautan tentu banyak menggunaan moda transportasi laut berupa kapal sebagai alat transportasi wisatawan untuk menuju pulau tertentu maupun sebagai wahana wisata itu sendiri. Dengan beragamnya biota laut yang berada di Kariumjawa, tentu banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung. Untuk menunjang daya tarik maka terdapat pilihan berupa kapal wisata glass bottom. Kapal yang diteliti merupakan kapal dengan ukuran kecil sehingga kurang adanya aturan khusus mengenai kapal tersebut yang merupakan tipe special craft yang mengatur dari segi kekuatan struktural kapal. Untuk mengetahui respon struktur digunakan pembebanan hidrostatik kapal itu sendiri pada analisa kekuatan struktur kapal. Konstruksi utama kapal menggunakan konstruksi melintang pada main hull dan demi hull. Pada bagian buritan setelah main hull menggunakan konstruksi melingkar dengan kemiringan derajat tertentu. Hasil analisa menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga didapatkan tegangan maksimal kapal trimaran didapat 7,31 x 105 N/m2 pada node 74711 dan deformasi sebesar 4,32 x 10-4 m pada boundary condition satu. Tegangan maksimal didapat sebesar 1,24 x 105 N/m2 terjadi pada node 80433 dan deformasi sebesar 2,14 x 10-4m pada boundary condition dua.
Article Metrics:
Last update:
Underwater Camera with Coral Detection for Conservation and Tourism
Last update: 2024-11-15 11:01:04
View statistics
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.