BibTex Citation Data :
@article{Kapal3214, author = {Hartono Yudo and Imam Mulyatno}, title = {PENGARUH PENGGUNAAN GAS PELINDUNG ARGON GRADE A DAN GRADE C TERHADAP KEKUATAN TARIK LASAN SAMBUNGAN BUTT PADA MATERIAL KAPAL ALUMINIUM 5083}, journal = {Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan}, volume = {5}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {Aluminium 5083; Pengelasan MIG; Crew boat KM. Pan Maritime}, abstract = { Material aluminum 5083 banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Jika dilakukan pengelasan untuk penyambungan material aluminum 5083 akan terdapat kekurangsempurnaan hasil pengelasanya ditinjau dari kekuatanya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kekuatan tarik hasil las material aluminum 5083 dengan menggunakan dua jenis gas pelindung yang berbeda yakni argon grade A dan argon grade C. Pada perancangan percobaan ini menggunakan material kapal aluminium crew boat KM. Pan Maitime dengan LOA (length over all) 35 m, yaitu material aluminium 5083 dengan ketebalan 6 mm dengan Elektrode ER 5356 sesuai rekomdeasi ANSI/ AWS spesification A 5 10/ A 5 10 M dengan proses pengelasan MIG (metal inert gas). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan gas pelindung argon grade C sebagai gas pelindung pengelasan material aluminum 5083 memiliki kekuatan tarik yang lebih besar 57,89 % untuk spesimen sambungan las dan 19,85 % untuk spesimen logam las (weld metal) daripada gas pelindung argon grade A. Dimana kekuatan tarik (s) rata-rata spesimen sambungan las menggunakan argon grade C adalah 202.5 N/mm2, dan spesimen sambungan las menggunakan argon grade A adalah 128.25 N/mm 2 , sedangkan untuk kekuatan tarik (s) rata-rata spesimen logam las menggunakan argon grade C adalah 299,01 N/mm 2 , dan spesimen logam las menggunakan argon grade A adalah 249,47 N/mm 2 . Selain pengujian juga dilakukan analisa menggunakan software Nastran 4.5 dengan hasil tegangan spesimen 111,40 N/mm2 untuk beban tarik 7700 N yang terjadi pada sambungan las. }, issn = {2301-9069}, pages = {181--190} doi = {10.14710/kpl.v5i3.3214}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/view/3214} }
Refworks Citation Data :
Material aluminum 5083 banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Jika dilakukan pengelasan untuk penyambungan material aluminum 5083 akan terdapat kekurangsempurnaan hasil pengelasanya ditinjau dari kekuatanya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kekuatan tarik hasil las material aluminum 5083 dengan menggunakan dua jenis gas pelindung yang berbeda yakni argon grade A dan argon grade C. Pada perancangan percobaan ini menggunakan material kapal aluminium crew boat KM. Pan Maitime dengan LOA (length over all) 35 m, yaitu material aluminium 5083 dengan ketebalan 6 mm dengan Elektrode ER 5356 sesuai rekomdeasi ANSI/ AWS spesification A 5 10/ A 5 10 M dengan proses pengelasan MIG (metal inert gas).
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan gas pelindung argon grade C sebagai gas pelindung pengelasan material aluminum 5083 memiliki kekuatan tarik yang lebih besar 57,89 % untuk spesimen sambungan las dan 19,85 % untuk spesimen logam las (weld metal) daripada gas pelindung argon grade A. Dimana kekuatan tarik (s) rata-rata spesimen sambungan las menggunakan argon grade C adalah 202.5 N/mm2, dan spesimen sambungan las menggunakan argon grade A adalah 128.25 N/mm2, sedangkan untuk kekuatan tarik (s) rata-rata spesimen logam las menggunakan argon grade C adalah 299,01 N/mm2, dan spesimen logam las menggunakan argon grade A adalah 249,47 N/mm2. Selain pengujian juga dilakukan analisa menggunakan software Nastran 4.5 dengan hasil tegangan spesimen 111,40 N/mm2 untuk beban tarik 7700 N yang terjadi pada sambungan las.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 08:18:42
View statistics
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.