BibTex Citation Data :
@article{KIRYOKU49489, author = {Zalfaa Aliifah Safaana and Hartati Hartati and Yudi Suryadi}, title = {Kajian Semantis Struktur Fonologis Onomatope Gitaigo dalam Lagu jepang}, journal = {KIRYOKU}, volume = {6}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {onomatope, gitaigo, fonologi, semantik, lagu Jepang}, abstract = {Penelitian yang berjudul “Kajian Semantis Struktur Fonologis Onomatope Gitaigo dalam Lagu Jepang” memiliki tujuan untuk menganalisis struktur fonologi pembentukan kata serta maknanya pada onomatope gitaigo yang terdapat dalam lagu Jepang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode simak dengan teknik catat. Analisis data menggunakan teori fonologi milik Hamano, dan teori klasifikasi makna menggunakan teori Akimoto dengan metode padan dan teknik pilah unsur penentu. Di dalam penelitian ini ditemukan 36 kata dari 20 lagu yang terbagi menjadi 2 bentuk fonologi, yakni monosilabel dan disilabel. Dari 2 bentuk utama tersebut dibagi kembali dalam 5 pola, yakni sokuon 7 kata, hatsuon 2 kata, hanpuku 21 kata, penambahan morfem -ri dengan sokuon dibagian tengah 4 kata, dan penambahan morfem -ri dengan hatsuon dibagian tengah 2 kata. Kemudian ditemukan 5 klasifikasi makna, yaitu onomatope yang meniru pergerakan benda (mono no ugoki), onomatope yang meniru aktivitas atau gerakan manusia (hito no dousa), onomatope yang menggambarkan perasaan manusia (hito no yousu/shinjou), onomatope yang meniru keadaan atau sifat suatu benda (mono no youtai/seishitsu), dan onomatope yang meniru kondisi kesehatan manusia (hito no kenkou joutai). Selanjutnya, 36 data onomatope gitaigo tersebut dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu gitaigo 6 kata, giyougo 20 kata, dan gijougo 10 kata. Dari hasil analisis, data lebih banyak ditemukan dalam bentuk hanpuku. Hal tersebut menandakan bahwa onomatope bahasa Jepang lebih banyak dalam bentuk pengulangan dan lebih mudah diidentifikasi. Selain itu, makna lebih banyak ditemukan pada onomatope yang menggambarkan keadaan dan sifat benda, karena tidak hanya menggambarkan keadaan benda mati atau situasi.}, issn = {2581-0960}, pages = {176--182} doi = {10.14710/kiryoku.v6i2.176-182}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku/article/view/49489} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-24 00:43:25
Copyright Notice
Starting from 2017, the author(s) whose article is published in the Kiryoku journal attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Kiryoku, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Kiryoku will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Kiryoku will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Kiryoku allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Kiryoku to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.