skip to main content

Fenomena Campur Kode dan Alih Kode Mahasiswa Pembelajar Bahasa Jepang Sekolah Vokasi UNDIP

*Fitri Alfarisy orcid  -  Diponegoro University, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 KIRYOKU under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bentuk campur kode dan alih kode yang digunakan sekaligus faktor yang memengaruhi dalam penggunaannya dalam aplikasi percakapan WhatsApp. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, dokumentasi riwayat percakapan secara personal atau di dalam grup serta wawancara. Total data keseluruhan berjumlah (25) dua puluh lima percakapan personal dan grup yang menggunakan campur kode atau alih kode. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis campur kode yang ditumkan adalah campur kode ke dalam dan ke luar dengan penggunan seprihan bahasa asing dan bahasa daerah dengan bentuk penyisipan berupa kata, frasa, klausa, idiom dan baster. Selain itu, alih kode ke dalam dan ke luar juga ditemukan dengan alih kode ke bahasa asing baik Inggris maupun Jepang dan bahasa daerah. Hasil penelitian yang menarik memperlihatkan bahwa mahasiswa pembelajar bahasa Jepang SV Undip lebih dominan mencampurkan dan mengalihkan ke bahasa Inggris daripada bahasa Jepang. Hal tersebut dipengaruhi oleh budaya populer, pendidikan, kecenderungan mahasiswa dan karakter bahasa Jepang. Dengan ini diharapkan dapat memberikan berbagai masukan untuk peningkatan dalam pembelajaran bahasa Jepang.

Fulltext View|Download
Keywords: campur kode,;alih kode,;mahasiswa;bahasa Jepang

Article Metrics:

  1. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik
  2. Aviah, N., Kuswardono, S., & Qutni, D. (2019). Alih kode, campur kode dan perubahan makna pada integrasi bahasa Arab dalam bahasa Indonesia di film Sang Kiai(analisis sosiolinguistik). Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching, 8(2), 135-139
  3. Avicenna, A. (2017). Tinjauan Sosiolinguistik Campur Kode Bahasa Indonesia-Bahasa Konjo Siswa. JURNAL KONFIKS, 4(2), 151-166
  4. Guntur, T. H. (2015). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa
  5. Muflihah, M. (2016). Code Switching Dan Code Mixing Dalam Komunikasi Di Lingkungan Dosen Iain Purwokerto (Suatu Kajian Sosiolinguistik). KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 10(1), 94-107
  6. Munandar, A. (2018). Alih Kode dan Campur Kode dalam Interaksi Masyarakat Terminal Mallengkeri Kota Makassar (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR)
  7. Mustikawati, D. A. (2016). Alih kode dan campur kode antara penjual dan pembeli (Analisis pembelajaran berbahasa melalui studi sosiolinguistik). Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 23-32
  8. Onong, U. E. (2005). Ilmu komunikasi teori dan praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  9. Saleh, M., Mahmudah, & Thaha, Z. (2006). Sosiolinguistik. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar (UNM)
  10. Sumarsono. (2012). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Belajar
  11. Ulfiyani, S. (2014). Alih Kode dan Campur Kode dalam Tuturan Masyarakat Bumiayu. Culture, 1(1), 92-100

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-27 02:06:28

No citation recorded.