skip to main content

Isolasi dan Karakterisasi Pseudomonas Sp dari Limbah Fenol serta Kemampuan Biodegradasinya

1Biology Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia

2BAPEDA Pemda Semarang, Indonesia

Published: 30 Nov 1999.
Open Access Copyright 1999 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Fenol diketahui sebagai senyawa hidrokarbon yang bersifat toksis, yang dalam konsentrasi tinggi dapat berbahaya bagi kehidupan mahluk hidup termasuk manusia. Pada konsentrasi yang tinggi, senyawa fenol dalam suatu lingkungan dapat didegradasi oleh mikroorganisme terutama oleh bakteri kelompok hidrokarbonolastik yang dapat menggunakan hidrokarbon sebagai sumber C untuk kehidupannya. Bakteri Pseudomonas adalah salah satu dari kelompok ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan isolat Pseudomonas dari sumber alam yang mampu mendegradasi senyawa fenol dan untuk menguji hubungan antara degradasi fenol dengan pertumbuhan bakteri Pseudomonas. Bakteri Pseudomonas yang digunakan dalam penelitian ini diisolasi dari limbah industri farmasi “P” di Semarang pada bulan Desember 1995. Tiga konsentrasi fenol yang berbeda diberikan dalam media yaitu 0,1 mg/L (F1), 0,2 mg/L (F2), 0,3 mg/L (F3) dan 0,0 mg/L sebagai kontrol. Pertumbuhan bakteri diuji dengan mengukur kerapatan optis pada panjang gelombang (λ) 640 nm, sedang perubahan kandungan fenol dalam media diuji menggunakan “Direct Photometric method” menurut Greenberg. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pseudomonas sp yang diisolasi dari limbah industri mempunyai kemampuan untuk mendegradasi senyawa fenol. Bakteri diisolasi dan diidentifikasi menggunakan Cowan dan Steel. Kerapatan optis tertinggi sebagai parameter pertumbuhan dijumpai pada F3 (0,2170), F2 (0,2076), F1 (0,1938)dan F0 (0,0315), sedang rata-rata waktu inkubasi adalah 16 jam (F1, F2, F3) dan 10 jam untuk F0. Kurva pertumbuhan pada F1, F2 dan F3 mulai menurun setelah 20 jam dan 14 jam untuk F0. Makin lama waktu inkubasi degradasi senyawa fenol dalam media makin tinggi.
Fulltext View|Download
Keywords: Fenol; Mikroorganisme; Degradasi

Article Metrics:

  1. Greenberg, E, S.L. Aksceri dan D. Eaton, 1992, Standard Methods for the Examination of Water and Waste Water, American Public Health Association, Washington
  2. Udiharto, M. dan Nugroho Hadi, 1997, Degradasi Fenol dalam Air Limbah Kilang Minyak Cepu dengan menggunakan Kultur Campuran, Lembaran Publikasi Lemigas, No 3/1997, Hal 213-217
  3. Mettlev, V.V., A.J. Kanaev dan N.G. Dzasokhovia, 1983, Water Toxicology, American Publishing Co. Pvt. Ltd., New Delhi
  4. Timotius. K.H., 1982, Keputusan Menteri KLH No Kep 02/Men/KLH/1988 tentang Pedoman Penerapan Baku Mutu dalam Mikrobiologi Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
  5. Kadarwati, S., 1989, Pengaruh Kandungan Air Pada Pertumbuhan Resorfotomaculum dalam Avtur Padat, Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi, Lemigas, Jakarta
  6. Pelczar, M J. dan E.C.S. Chan, 1981, Element of Microbiology. Mc-Graw-Hill. Inc, New York
  7. Brock, D. Thomas., W.D. Smith dan M.T. Madigan, 1991, Biology of Microorganism, Fourth Edition., Prentice Hall, New York
  8. Austin, B., 1988. Marine Microbiology, Cambridge University Press, Cambridge
  9. Jobson, A., F.D. Cook dan W S Westlake, 1972, Microbial Utilization of Crude Oil, App. Env. Microb. 23, 1082-1089
  10. Walker, J.D. dan R.R. Colwell, 1976, Enumeration of Petroleum degrading Microorganism, Appl. Env Microb., 31, 198-207
  11. Cowan, S.T., 1975, Cowan and steel’s Manual of The Identification of Medical Bacteria, Second edition Cambridge. University Press. London
  12. Gaudy A dan E. Gaudy, 1981, Microbiology Environmental Scientist And Engineer, McGraw-Hill International Book Co. Auckland
  13. William, A dan R. Sayers, 1994, Biodegradation, Vol. 5, Kluwer Academic Publishers, Netherlands

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-26 19:11:02

No citation recorded.