BibTex Citation Data :
@article{Lenpust18867, author = {Machsun Rifauddin}, title = {Sistem Royalti pada Perjanjian Penerbitan Buku di Penerbit Insan Madani Yogyakarta}, journal = {Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan}, volume = {4}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Penerbit; Penerbitan buku; Royalti; Hak ekonomi; Kontrak penerbitan buku, HAKI}, abstract = { Industri penerbitan buku harus tetap eksis di era globalisasi untuk mewadahi hasil karya para penulis, dan tetap memberikan royalti yang pantas. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan bagaimana system royali pada perjanjian penerbitan buku di Penerbit Insan Madani Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi lapangan, dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerbit Insan Madani menerapkan dua konsep pemberian royalti kepada penulis buku. Pertama, adalah sistem 10% dari harga jual dipotong pajak 15% dimana royalti dibayarkan dua kali dalam setahun, dan kedua dengan sistem beli putus dimana sebuah naskah akan dibayar langsung ke penulis begitu bukunya diterbitkan. Pemberian royalti sudah sesuai dengan strandar umumnya yaitu 10% dari harga buku setelah dipotong pajak 15%. Permasalahan dalam perjanjian penerbitan buku dan royalti adalah apabila buku tidak laku dipasaran atau dijual dengan harga dibawah standar maka diperlukan perjanjian ulang. }, issn = {2540-9638}, pages = {79--88} doi = {10.14710/lenpust.v4i2.18867}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/18867} }
Refworks Citation Data :
Industri penerbitan buku harus tetap eksis di era globalisasi untuk mewadahi hasil karya para penulis, dan tetap memberikan royalti yang pantas. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan bagaimana system royali pada perjanjian penerbitan buku di Penerbit Insan Madani Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi lapangan, dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerbit Insan Madani menerapkan dua konsep pemberian royalti kepada penulis buku. Pertama, adalah sistem 10% dari harga jual dipotong pajak 15% dimana royalti dibayarkan dua kali dalam setahun, dan kedua dengan sistem beli putus dimana sebuah naskah akan dibayar langsung ke penulis begitu bukunya diterbitkan. Pemberian royalti sudah sesuai dengan strandar umumnya yaitu 10% dari harga buku setelah dipotong pajak 15%. Permasalahan dalam perjanjian penerbitan buku dan royalti adalah apabila buku tidak laku dipasaran atau dijual dengan harga dibawah standar maka diperlukan perjanjian ulang.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 15:01:29
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan by Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.