skip to main content

Pengaruh Temperatur, Kecepatan Putar Ulir Dan Waktu Pemanasan Awal Terhadap Perolehan Minyak Kemiri Dari Biji Kemiri Dengan Metode Penekanan Mekanis (Screw Press)

PSD III Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Kemiri (Aleurites moluccana) adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Biji yang terdapat di dalamnya memiliki lapisan pelindung yang sangat keras dan mengandung minyak yang cukup banyak yaitu 63 gram per 100 gram biji kemiri. Minyak kemiri termasuk kelompok minyak mengering (drying oil). Lemak dan minyak dapat diperoleh dari ekstraksi jaringan hewan atau tanaman dengan tiga cara, yaitu rendering, pengepresan (pressing), atau dengan pelarut. Dua cara yang umum dalam pengepresan mekanis yaitu pengepresan hidrolik (hydraulic pressing) dan pengepresan berulir (screw pressing). Cara screw pressing memerlukan perlakuan pendahuluan yang terdiri dari proses pemasakan atau tempering. Objek dalam penelitian ini yaitu untuk memperlajari pengaruh temperatur, kecepatan putar ulir dan waktu pemanasan awal terhadap rendemen minyak kemiri. Biji kemiri dipanaskan pada suhu 60, 70 dan 80ºC dengan variabel waktu (60 dan 90 menit). Biji kemiri tersebut dipres dengan variabel suhu (60, 70 dan 80ºC) dan kecepatan putar ulir (170 dan 220 rpm). Kemudian dilakukan pemisahan antara ampas dan minyak dengan menggunakan sentrifuge. Analisa yang akan dilakukan terhadap produk adalah rendemen, densitas, viskositas, bilangan asam, bilangan penyabunan dan uji organoleptik. Dari penelitian yang telah dilakukan, minyak yang memiliki warna dan kekeruhan yang paling baik serta nilai bilangan asam dan bilangan penyabunan sesuai dengan syarat baku mutu adalah minyak dengan perlakuan suhu 60ºC, waktu pemanasan awal 60, dan kecepatan 170 rpm. Nilai bilangan asam pada perlakuan ini sebesar 6,91 mg KOH/gr minyak dan nilai bilangan penyabunan sebesar 184,45 mg KOH/gr minyak. Namun perolehan yieldnya rendah yaitu sebesar 10,74 %.

 

Effect of Temperature, Thin Turning And Warming Up Time Of Oil Acquired Candlenut From Mechanized Pressure (Screw Press)


Candlenut (Aleurites moluccana) is a plant whose seeds are used as a source of oil and spices. The seeds have a very hard protective layer and contain a considerable amount of oil that is 63 grams per 100 grams of candlenut. The candlenut oil belongs to the drying oil group (oil draining). Fats and oils can be obtained from the extraction of animal or plant tissue in three ways, namely rendering, pressing, or with solvent. Two common ways of mechanical pressing are hydraulic pressing and screw pressing. The screw pressing requires preliminary treatment consisting of cooking or tempering process. The object of this research is to study the effect of temperature, rotary velocity and initial heating time to the yield of candlenut oil. The candlenut seeds were heated at 60, 70 and 80ºC with variable time (60 and 90 minutes). The seeds were pressed with temperature variables (60, 70 and 80ºC) and screw rotation speed variables (170 and 220 rpm). The separation between the waste and oil were using centrifugal. The analysis on the product were including the rendement, density, viscosity, acid number and saponification. The most similar to the required quality standar of candlenut oil which is including color, turbidity, the value of acid and saponification number were found to the oil heated at 60ºC with initial heating time of 60, and screw rotation speed of 170 rpm. The value of acid number and saponification number of this treatment were 6.91 mg KOH / g of oil and 184.45 mg KOH / g of oil, respectively. However, the yield obtained was low at 10.74%

 
Fulltext View|Download
Keywords: candlenut; candlenut oil; screw press; heating temperature; kemiri; minyak kemiri; screw press; suhu pemanasan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-27 03:59:12

No citation recorded.