Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA20329, author = {Kartika Elliana and R.T.D. Broto}, title = {Uji Stabilitas pH dari Daun Mangga Hasil Ekstraksi Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometer}, journal = {METANA}, volume = {15}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Ekstraksi; Daun Mangga; klorofil; Spectrofotometer; Extraction, Manggo Leaves; Chlorophyll}, abstract = { Ekstraksi merupakan proses pemisahan dan isolasi zat dari suatu zat dengan penambahan pelarut tertentu untuk mengeluarkan komponen campuran dari zat padat atau zat cair. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi klorofilid dari daun mangga untuk mengetahui stabilitas reduksi klorofil hasil ekstraksi berupa ekstrak dan rafinat. Ekstraksi klorofilid dilakukan dengan alat ekstraktor berpengaduk yaitu dengan memotong daun mangga 1 cm kemudian di ekstraksi dengan pelarut Aquadest 25%:75% Isopropil Alkohol. Pemilihan pelarut merupakan faktor yang menentukan dalam proses ekstraksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pelarut adalah selektivitas, sifat pelarut, kemampuan untuk mengekstraksi, tidak bersifat racun, mudah diuapkan dan harganya relatif murah. Karakteristik ekstrak klorofilid menggunakan spektrofotometer untuk mengetahui absorbansi klorofil optimum dalam suatu variabel ekstrak dan rafinat serta uji pH untuk mengetahui stabilitas pH yang baik untuk mereduksi klorofil daun mangga. Hasil absorbansi klorofil optimum pada suhu 60 O C dan waktu 70 menit pada ekstrak dan hasil stabilitas pH untuk mereduksi klorofil didapatkan pada pH 9 asam serta pH 2 basa. Extraction is the process of separating and isolating substances from a substance by adding a particular solvent to remove a mixed component of a solid or a liquid. In this study, extraction of chlorophyllid from mango leaves to determine the stability of chlorophyll reduction in the extract and raffinate. Extraction of chlorophyllid was done by stirring extractor that is by cutting mango leaves 1 cm then in extraction with Aquadest solvent 25%: 75% Isopropyl Alcohol. Selection of solvents is a decisive factor in the extraction process. Things to note in the selection of solvents are the selectivity, the properties of the solvent, the ability to extract, not toxic, easily evaporated and the price is relatively cheap. Characteristics of chlorophyll extract using spectrophotometer to determine the absorbance of optimum chlorophyll in an extract and raffinate variables and pH test to find out good pH stability to reduce mango leaf chlorophyll. The optimum chlorophyll absorbance results at 60OC and 70 minutes on the extract and the pH stability result to reduce chlorophyll was found at pH 9 acid and pH 2 base. }, issn = {2549-9130}, pages = {13--18} doi = {10.14710/metana.v15i1.20329}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/20329} }
Refworks Citation Data :
Ekstraksi merupakan proses pemisahan dan isolasi zat dari suatu zat dengan penambahan pelarut tertentu untuk mengeluarkan komponen campuran dari zat padat atau zat cair. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi klorofilid dari daun mangga untuk mengetahui stabilitas reduksi klorofil hasil ekstraksi berupa ekstrak dan rafinat. Ekstraksi klorofilid dilakukan dengan alat ekstraktor berpengaduk yaitu dengan memotong daun mangga 1 cm kemudian di ekstraksi dengan pelarut Aquadest 25%:75% Isopropil Alkohol. Pemilihan pelarut merupakan faktor yang menentukan dalam proses ekstraksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pelarut adalah selektivitas, sifat pelarut, kemampuan untuk mengekstraksi, tidak bersifat racun, mudah diuapkan dan harganya relatif murah. Karakteristik ekstrak klorofilid menggunakan spektrofotometer untuk mengetahui absorbansi klorofil optimum dalam suatu variabel ekstrak dan rafinat serta uji pH untuk mengetahui stabilitas pH yang baik untuk mereduksi klorofil daun mangga. Hasil absorbansi klorofil optimum pada suhu 60OC dan waktu 70 menit pada ekstrak dan hasil stabilitas pH untuk mereduksi klorofil didapatkan pada pH 9 asam serta pH 2 basa.
Extraction is the process of separating and isolating substances from a substance by adding a particular solvent to remove a mixed component of a solid or a liquid. In this study, extraction of chlorophyllid from mango leaves to determine the stability of chlorophyll reduction in the extract and raffinate. Extraction of chlorophyllid was done by stirring extractor that is by cutting mango leaves 1 cm then in extraction with Aquadest solvent 25%: 75% Isopropyl Alcohol. Selection of solvents is a decisive factor in the extraction process. Things to note in the selection of solvents are the selectivity, the properties of the solvent, the ability to extract, not toxic, easily evaporated and the price is relatively cheap. Characteristics of chlorophyll extract using spectrophotometer to determine the absorbance of optimum chlorophyll in an extract and raffinate variables and pH test to find out good pH stability to reduce mango leaf chlorophyll. The optimum chlorophyll absorbance results at 60OC and 70 minutes on the extract and the pH stability result to reduce chlorophyll was found at pH 9 acid and pH 2 base.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-17 11:26:11
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.