Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA20330, author = {Frengky Solarbesain and Isti Pudjihastuti}, title = {Pengaruh Komposisi Pada Minyak Telon Terhadap Uji Indeks Bias Dengan Meinggunakan Refraktometer Tipe Way Abbe}, journal = {METANA}, volume = {15}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Minyak atsiri; Pencampuran; Indeks Bias dan organoleptik; Essential Oil; Mixing; Refractive Index and Organoleptic}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks bias Minyak Ttelon dengan komposisi yang berbeda-beda. Pembuatan minyak telon dari campuran kelapa dan minyak atsiri (minyak adas dan kayu putih) dengan variasi komposisi Minyak kayu putih : minyak kelapa : minyak adas. Hasil di uji indeks biasnya menggunakan refraktometer dan organoleptik. Hasil indeks bias yang didapat sampel Pertama dengan komposisi minyak telon (20:20: 15) yaitu 1,4510 D, Sampel kedua dengan komposisi minyak telon (15:10:20) yaitu 1,4465 D, dan sampel ketiga dengan komposisi minyak telon (10:15:20) yaitu 1,4468 D. Dari hasil uji organoleptik di dapatkan minyak telon yang lebih disukai yaitu pada sampel pertama dengan komposisi minyak telon (20:20:15), dan minyak telon yang kurang disukai yaitu pada sampel ketiga dengan komposisi minyak telon (10:15:20). Pada Uji Organoleptik sampel minyak telon yang disukai yaitu sampel satu lebih dengan komposisi minyak kayu putih 20 ml, minyak kelapa 20 ml dan minyak adas 15 ml lebih disukai dimbandingkan yang lainnya. Dari segi aroma khas minyak telon lebih kuat tercium, untuk warnanya bening dan pada saat dioleskan pada kulit terasa hangat. Research aims to find the refractive index of Ttelon Oil with different composition. The manufacture of telon oil from coconut and essential oil mixture (fennel oil and eucalyptus) with variation of composition of eucalyptus oil: coconut oil: fennel oil. Results in the refractive index test using refractometer and organoleptic. The result of refractive index obtained First sample with the composition of oil telon (20:20:15) that is 1.4510 D, second sample with the composition of oil telon (15:10:20) that is 1.4465 D, and the third sample with the composition of oil telon (10:15:20) that is 1.4468 D. From the results of organoleptic test in obtain the preferred telon oil that is in the first sample with the composition of telon oil (20:20:15), and the oil is less favored telon that is in the third sample with the composition of oil telon (10:15:20). In the preferred Organoleptic Test the preferred sample of telon oil is one more sample with a 20 ml eucalyptus oil composition, 20 ml coconut oil and 15 ml fennel oil preferably compared to the others. In terms of distinctive aroma of telon oil more strong smell, for the color is clear and at the time applied to the skin was warm. }, issn = {2549-9130}, pages = {32--36} doi = {10.14710/metana.v15i1.20330}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/20330} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks bias Minyak Ttelon dengan komposisi yang berbeda-beda. Pembuatan minyak telon dari campuran kelapa dan minyak atsiri (minyak adas dan kayu putih) dengan variasi komposisi Minyak kayu putih : minyak kelapa : minyak adas. Hasil di uji indeks biasnya menggunakan refraktometer dan organoleptik. Hasil indeks bias yang didapat sampel Pertama dengan komposisi minyak telon (20:20:15) yaitu 1,4510 D, Sampel kedua dengan komposisi minyak telon (15:10:20) yaitu 1,4465 D, dan sampel ketiga dengan komposisi minyak telon (10:15:20) yaitu 1,4468 D. Dari hasil uji organoleptik di dapatkan minyak telon yang lebih disukai yaitu pada sampel pertama dengan komposisi minyak telon (20:20:15), dan minyak telon yang kurang disukai yaitu pada sampel ketiga dengan komposisi minyak telon (10:15:20). Pada Uji Organoleptik sampel minyak telon yang disukai yaitu sampel satu lebih dengan komposisi minyak kayu putih 20 ml, minyak kelapa 20 ml dan minyak adas 15 ml lebih disukai dimbandingkan yang lainnya. Dari segi aroma khas minyak telon lebih kuat tercium, untuk warnanya bening dan pada saat dioleskan pada kulit terasa hangat.
Research aims to find the refractive index of Ttelon Oil with different composition. The manufacture of telon oil from coconut and essential oil mixture (fennel oil and eucalyptus) with variation of composition of eucalyptus oil: coconut oil: fennel oil. Results in the refractive index test using refractometer and organoleptic. The result of refractive index obtained First sample with the composition of oil telon (20:20:15) that is 1.4510 D, second sample with the composition of oil telon (15:10:20) that is 1.4465 D, and the third sample with the composition of oil telon (10:15:20) that is 1.4468 D. From the results of organoleptic test in obtain the preferred telon oil that is in the first sample with the composition of telon oil (20:20:15), and the oil is less favored telon that is in the third sample with the composition of oil telon (10:15:20). In the preferred Organoleptic Test the preferred sample of telon oil is one more sample with a 20 ml eucalyptus oil composition, 20 ml coconut oil and 15 ml fennel oil preferably compared to the others. In terms of distinctive aroma of telon oil more strong smell, for the color is clear and at the time applied to the skin was warm.
Article Metrics:
Last update:
CONSUMER ACCEPTANCE AND ECONOMIC VALUE OF Cratoxylum formosum ESSENTIAL OIL
Clove leaf oil purification with citric acid activated bentonite clay adsorbent from kaffir lime (Citrus hystrix DC)
Last update: 2024-11-17 21:17:25
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.