Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA34136, author = {Hargono Hargono}, title = {Pembuatan Bioetanol dari Pati Umbi Uwi (Discorea alata) melalui Proses Fermentasi dan Distilasi}, journal = {METANA}, volume = {16}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Pati Uwi; SSF; distilasi dua tahap; bioetanol}, abstract = { Bioetanol adalah nama lain etanol yang dapat dibuat dari bahan baku biomasa. Tanaman Uwi ( Discorea alata ) mudah tumbuh di lereng-lereng gunung, hutan sebagai tanaman liar, namun tanaman ini ada yang sengaja ditanam orang. Tanaman Uwi mengandung karbohidrat cukup tinggi (32,64%) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Pada penelitian ini umbi Uwi terlebih dulu dibuat pati agar memudahkan terjadinya proses hidrolisis dan fermentasi. Proses pembuatan pati Uwi adalah dengan mengekstrak bubur (hasil parutan) Uwi menggunakan air. Proses hidrolisis dan fermentasi dilakukan secara serentak atau Simultaneous Saccharification and Fermentation ( SSF ). Konsentrasi pati Uwi 200 g/L, konsentrasi enzim (Stargen TM 002) 1,5% (w/w), konsentrasi yeast 1,10% (w/w) dan pada suhu 30°C. Hasil proses SSF adalah konsentrasi bioetanol kadar rendah, sehingga agar kemurnian bioetanol meningkat perlu dilakukan distilasi. Proses distilasi menggunakan distilasi 2 tahap, terdiri dari 2 kolom, meliputi kolom 1 tanpa bahan isian dilengkapi pipa pendingin yang berbentuk spiral, sedangkan kolom 2 berisi bahan isian yaitu packing. Proses distilasi 2 tahap masing-masing ini dioperasikan pada suhu 78°C. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh waktu SSF terhadap konsentrasi bioetanol dan mempelajari waktu distilasi tahap 1 dan 2 terhadap konsentrasi bioetanol. Proses SSF dilakukan selama 90 jam. Hasil terbaik proses SSF dicapai selama 72 jam yang menghasilkan konsentrasi bioetanol 12,30%. Proses distilasi 1 dan 2 dilakukan masing-masing selama 105 menit. Hasil terbaik dari distilasi tahap 1 dan tahap 2dicapai selama waktu masing-masing 90 menit, yaitu konsentrasi bioetanol 27,93% dan 85,30%. Perancangan alat distilasi 2 tahap ini layak digunakan sebagai alat pemunian bioetanol hasil SSF . }, issn = {2549-9130}, doi = {10.14710/metana.v16i2.34136}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/34136} }
Refworks Citation Data :
Bioetanol adalah nama lain etanol yang dapat dibuat dari bahan baku biomasa. Tanaman Uwi (Discorea alata) mudah tumbuh di lereng-lereng gunung, hutan sebagai tanaman liar, namun tanaman ini ada yang sengaja ditanam orang. Tanaman Uwi mengandung karbohidrat cukup tinggi (32,64%) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Pada penelitian ini umbi Uwi terlebih dulu dibuat pati agar memudahkan terjadinya proses hidrolisis dan fermentasi. Proses pembuatan pati Uwi adalah dengan mengekstrak bubur (hasil parutan) Uwi menggunakan air. Proses hidrolisis dan fermentasi dilakukan secara serentak atau Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF). Konsentrasi pati Uwi 200 g/L, konsentrasi enzim (Stargen TM 002) 1,5% (w/w), konsentrasi yeast 1,10% (w/w) dan pada suhu 30°C. Hasil proses SSF adalah konsentrasi bioetanol kadar rendah, sehingga agar kemurnian bioetanol meningkat perlu dilakukan distilasi. Proses distilasi menggunakan distilasi 2 tahap, terdiri dari 2 kolom, meliputi kolom 1 tanpa bahan isian dilengkapi pipa pendingin yang berbentuk spiral, sedangkan kolom 2 berisi bahan isian yaitu packing. Proses distilasi 2 tahap masing-masing ini dioperasikan pada suhu 78°C. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh waktu SSF terhadap konsentrasi bioetanol dan mempelajari waktu distilasi tahap 1 dan 2 terhadap konsentrasi bioetanol. Proses SSF dilakukan selama 90 jam. Hasil terbaik proses SSF dicapai selama 72 jam yang menghasilkan konsentrasi bioetanol 12,30%. Proses distilasi 1 dan 2 dilakukan masing-masing selama 105 menit. Hasil terbaik dari distilasi tahap 1 dan tahap 2dicapai selama waktu masing-masing 90 menit, yaitu konsentrasi bioetanol 27,93% dan 85,30%. Perancangan alat distilasi 2 tahap ini layak digunakan sebagai alat pemunian bioetanol hasil SSF.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 12:15:14
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.