skip to main content

Pengetahuan Ibu Hamil Dapat Meningkatkan Perilaku Pemeriksaan Antenatal Care Terintegrasi

*Tri Sunarsih  -  Universitas Jendral Achmad Yani, Yogyakarta|Universitas Jendral Achmad Yani, Indonesia
Indah Permatasari  -  Universitas Jendral Achmad Yani, Yogyakarta|Universitas Jendral Achmad Yani, Indonesia
Mita Meilani  -  Universitas ‘Aisyiyah, Yogyakarta|Universitas ‘Aisyiyah, Indonesia
Open Access Copyright 2020 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang :Pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) penting diketahui oleh ibu hamil karena dapat membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di negara berkembang. Angka Kematian Ibu di Indonesia yaitu 190 per 100.000 kelahiran hidup. Ibu hamil di anjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal sedikitnya sebanyak 4 kali, yaitu satu kali pada trimester 1, satu kali pada trimester II , dan dua kali pada trimester III. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pelayanan antenatal care terintegrasi Di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta.

Metode: Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif jenis explanatory study. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil TM II dan TM III yang berjumlah 80 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Kendall's tau.

Hasil: Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pelayanan antenatal care terintegrasi Nilai signifikansi sebesar 0.457 > α (0.05) dan nilai korelasi menunjukkan -0, 075. Sebagian besar responden merupakan ibu dengan tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pelayanan Antenatal Care Terintegrasi kategori cukup .Hendaknya ibu hamil lebih rutin memeriksakan kehamilannya sesuai dengan konsep pelayanan antenatal care yang berkualitas sesuai standar 10T serta tenaga kesehatan lebih meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan antenatal care terintegrasi dan lebih memberi motifasi ibu untuk lebih sering membaca buku KIA sehingga ibu dapat memahami informasi yang di dalam buku KIA.

Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku, Ibu Hamil, Pelayanan Antenatal Care Terintegrasi

 

ABSTRACT

Title : Knowledge of Pregnant Women Can Improve Behavior Integrated Antenatal Care Examination

 

Background: Pregnancy checks (Antenatal Care) are important for pregnant women to know because they can help reduce maternal and infant mortality. Maternal mortality and illness is still a serious health problem in developing countries. The maternal mortality rate in Indonesia is 190 per 100,000 live births. Pregnant women are advised to carry out antenatal supervision at least 4 times, namely once in the first trimester, once in the second trimester, and twice in the third trimester. The objective of the study was to investigate the correlation between knowledge and behavior of pregnant woman about integrated antenatal care checks in Health Centre Mlati II Sleman Yogyakarta.

Mathod: Quantitative research type explanatory study. The study uses a survey method with a cross sectional approach..Sample taking used purposive sampling with 80 pregnant women as the respondents. Kendall’s tau test was used to analyze the data.

Result: The result of the study showed that is no significant relationship between knowledge and behavior of pregnant women about integrated antenatal care services. The significance value is 0.457> α (0.05) and the correlation value shows -0, 075. Most of the respondents were pregnant mothers with knowledge about integrated antenatal care services. Enough categories of pregnancy. Pregnant women should check their pregnancies more regularly in accordance with the concept of quality antenatal care services in accordance with the 10T standard and improve quality in providing integrated antenatal care services. motivate mothers to read MCH books more often so that mothers can understand the information in the KIA book.

Keywords : Knowledge, Behavior, Pregnant Women, Integrated Antenatal Care

 

Fulltext View|Download
Keywords: Pengetahuan; Perilaku; Ibu Hamil; Pelayanan Antenatal Care Terintegrasi

Article Metrics:

  1. Beeckman, K., Louckx, F., Downe, S., Putman, K.,. The relationship between antenatal care and preterm birth: the importance of content of care. The European Journal of Public Health 2013; 23, 366–371(doi.org/10.1093/eurpub/cks123)
  2. Mufdlilah. Antenatal Care Focused. Yogyakarta: Nuha Offset; 2009
  3. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta: Ikatan Bidan Indonesia; 2015
  4. Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: KementrianKesehatan RI; 2015
  5. DepKes RI. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta; 2009
  6. National Population Commission (Nigeria) and ICF Macro Nigeria. Nigeria Demographic and Health Survey. Colverton: National Population Commission and ICF/Macro; 2008. p. 2009
  7. Hibstu, D.T., Siyoum, Y.D,. Knowledge of obstetric danger signs and associated factors among pregnant women attending antenatal care at health facilities of Yirgacheffe town, Gedeo zone, Southern Ethiopia. Archives of Public Health 75; 2017 (doi.org/10.1186/s13690-017-0203-y)
  8. Ibrahim, H.K., El Borgy, M.D., Mohammed, H.O,. Knowledge, attitude, and practices of pregnant women towards antenatal care in primary healthcare centers in Benghazi, Libya: Journal of the Egyptian Public Health Association 2014;89, 119–126. (doi.org/10.1097/01.EPX.0000455673.91730.50)
  9. Aiga, H., Nguyen, V.D., Nguyen, C.D., Nguyen, T.T.T., Nguyen, L.T.P., Knowledge, attitude and practices: assessing maternal and child health care handbook intervention in Vietnam. BMC Public Health 2015; 16 (doi.org/10.1186/s12889-016-2788-4)
  10. World Health Organization (WHO). Antenatal Care. Report of technical working group. Geneva: WHO
  11. Maseresha, N., Woldemichael, K., Dube, L., Knowledge of obstetric danger signs and associated factors among pregnant women in Erer district, Somali region, Ethiopia. BMC Women’s Health 2016; 16. (doi.org/10.1186/s12905-016-0309-3)
  12. Mubarak dan Chayatin. Teori dan Aplikasi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pendidikan
  13. Kesehatan, Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika; 2012
  14. Azwar, S. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : PustakaPelajar. 2009
  15. Widiastuti, Yani. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya; 2009
  16. Wawan. A dan Dewi M . Buku Panduan Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika; 2010
  17. Backe B. Overutilization of antenatal care in Norway. Scand J Public Health 2001; 29:129–132

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-27 13:42:48

No citation recorded.