skip to main content

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah pada Petani Hortikultura di Desa Trayu Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Received: 13 Jun 2019; Revised: 5 Sep 2019; Accepted: 14 Sep 2019; Available online: 15 Sep 2019; Published: 15 Sep 2019.
Open Access Copyright (c) 2019 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Pestisida adalah bahan kimia yang tergolong sebagai Endocrine Disrupting Chemical (EDCs) yaitu senyawa yang dapat mengganggu sintesis, sekresi, transportasi, dan metabolisme hormon insulin yang bertanggungjawab untuk homeostasis gula dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor – faktor terkait aktivitas pertanian yang mengganggu kadar gula darah.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah petani hortikultura di Desa Trayu sejumlah 66 orang diambil dengan metode simple random sampling. Pengukuran kadar gula darah dilakukan dengan menggunakan alat Easy Touch GCU. Analisis data penelitian ini menggunakan uji korelasi Rank Spearman.

Hasil: Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jumlah campuran pestisida dengan kadar gula darah (p value = 0,310, r = 0,127). Terdapat hubungan antara frekuensi penyemprotan pestisida dengan kadar gula darah (p value = 0,009, r = 0,321). Tidak terdapat hubungan antara lama penyemprotan pestisida dengan kadar gula darah (p value = 0,289, r = 0,132). Terdapat hubungan antara masa kerja dengan kadar gula darah (p value = 0,031, r = 0,265).

Simpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara frekuensi penyemprotan pestisida dan masa kerja dengan kadar gula darah.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: kadar gula darah; pestisida; petani hortikultura

Article Metrics:

  1. Definition and diagnosis of diabetes mellitus and intermediate hyperglycemia. Geneva: World Health Organization; 2006
  2. Lanywati E. Diabetes melitus penyakit kencing manis. Yogyakarta: Kanisius; 2001
  3. Hyperglycemia (high blood glucose). American Diabetes Association; 2019. http://www.diabetes.org/living-with-diabetes/treatment-and-care/blood-glucose-control/hyperglycemia.html
  4. WHO. Global report on diabetes. Geneva: World Health Organization; 2016
  5. WHO. Diabetes fakta dan angka. Geneva: World Health Organization; 2015
  6. Profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun 2016. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2016
  7. Profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2017
  8. Profil kesehatan kabupaten Semarang tahun 2017. Kabupaten Semarang: Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang; 2017
  9. Gore AC, Crews D, Doan LL, Merrill M La, Patisaul H, Zota A. Introduction to endocrine disrupting chemicals (EDCs). San Francisco; 2014
  10. Juntarawijit C. Association between diabetes and pesticides : a case-control study among Thai farmers. Environ Health Prev Med. 2018;23(3):1–10
  11. Djojosumarto P. Pestisida dan aplikasinya. Yogyakarta: Agromedia Pustaka; 2008
  12. Saputri EG, Setiani O, YD NA, Budiyono. Hubungan riwayat pajanan pestisida dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada petani penyemprot di kecamatan Ngablak kabupaten Magelang. J Kesehat Masy. 2018;6(1):645–54
  13. Setiyobudi B, Setiani O, W NE. Hubungan paparan pestisida pada masa kehamilan dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah (BBLR) di kecamatan Ngablak kabupaten Magelang. J Kesehat Lingkung Indones. 2013;12(1):26–33
  14. Starling AP, Umbach DM, Kamel F, Long S, Sandler DP, Hoppin JA. Pesticide use and incident diabetes among wives of farmers in the agricultural health sStudy. Occup Environ Med. 2014;71:629–35
  15. Peraturan menteri tenaga kerja RI nomor PER-03/MEN/1986 tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan di tempat kerja yang mengelola pestisida. 1986;
  16. Lucki F, Hanani Y, Yunita NA. Hubungan masa kerja, lama kerja, lama penyemprotan dan frekuensi penyemprotan terhadap kadar kolinesterase dalam darah pada petani di desa Sumberejo kecamatan Ngablak kabupaten Magelang. J Kesehat Masy. 2018;6(6):128–34

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-17 16:58:41

No citation recorded.