Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI24809, author = {Nurul Fitriani Rahayu and Ratih Indraswari and Besar Tirto Husodo}, title = {Hubungan Jenis Kelamin, Usia dan Media Pornografi dengan Perilaku Seksual Berisiko Siswa SMP di Kota Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Media pornografi; perilaku seksual; remaja}, abstract = { Latar Belakang: Sifat khas remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung bertindak tanpa memikirkan akibatnya, menyebabkan remaja sering kali terjerumus ke dalam perilaku yang berisiko, salah satunya adalah perilaku seksual berisiko. Media pornografi menjadi salah satu faktor pendorong utama remaja terjerumus ke dalam perilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, usia dan keterpaparan media pornografi dengan perilaku seksual berisiko siswa SMP di Kota Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik survei dengan pendekatan cross sectional . Sampel dari penelitian ini adalah 104 remaja awal (usia 12-15 tahun) yang terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar jenis kelamin responden pada penelitian adalah laki-laki (51,9%) dan sisanya adalah perempuan (48,1%). Usia responden didominasi pada usia ≥14 tahun (76,9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41,3% responden telah mengakses pornografi dengan alasan terbanyak adalah didorong rasa penasaran (26,9%) dan diajak teman (18,3%). Responden mendapatkan informasi mengenai pornografi didapatkan dari teman, baik teman sekolah (24%) dan teman di rumah (17,3%). Media sosial (22,1%) dan situs porno (19,2%) menjadi tempat dimana responden mengakses pornografi. Hasil analisis chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin ( p-value= 0,045) dan keterpaparan media pornografi ( p-value= < 0,001) dengan perilaku seksual berisiko siswa SMP di Kota Semarang. Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara jenis kelamin dan keterpaparan media pornografi dengan perilaku seksual siswa SMP di Kota Semarang. Pemberian pendidikan seks dan pembuatan safe browsing di area sekolah diperlukan untuk mengatasi perilaku seksual yang berisiko pada siswa SMP. Kata kunci: Media pornografi, perilaku seksual, remaja Title: The Relationship between Sex, Age and Pornography Media with Risk Sexual Behavior of Middle School Students in Semarang City Background : The special nature of adolescents who have a great curiosity, like adventure and challenges and tend to act without thinking about the consequences, causing teens often fall into risky behavior, one of which is risky sexual behavior. Pornography media is an important factor for teenagers who often fall into risky sexual behavior. This study aimed to analyze the relationship between sex, age and exposure to pornographic media with sexual behavior of junior high school students in the city of Semarang. Method : This type of research was analytic survey with cross sectional approach. The sample from this study was 104 early adolescents (aged 12-15 years) who were selected using a multistage random sampling technique. This study uses univariate and bivariate analysis using Chi Square test. Results: Most of the respondents' sex in the study were male (51.9%) and the rest were female (48.1%). The age of the respondents was dominated by age ≥14 years (76.9%). The results showed that 41.3% of respondents had accessed pornography with the most reasons being driven by curiosity (26.9%) and being invited by friends (18.3%). Respondents get information about pornography obtained from friends, both school friends (24%) and friends at home (17.3%). Social media (22.1%) and porn sites (19.2%) are places where respondents access pornography. The results of the chi-square analysis showed that there was a relationship between sex (p-value= 0,045) and exposure to pornographic media (p-value = <0.001) with risky sexual behavior of junior high school students in the city of Semarang. Conclusion and Recommendation: There was a relationship between sex and exposure to pornographic media with sexual behavior of junior high school students in Semarang City. Providing sex education and making safe browsing for school students are needed to deal with risky sexual behavior in junior high school students. Keywords : Pornographic media, sexual behavior, adolescent }, issn = {2775-5614}, pages = {62--67} doi = {10.14710/mkmi.19.1.62-67}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/24809} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Sifat khas remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung bertindak tanpa memikirkan akibatnya, menyebabkan remaja sering kali terjerumus ke dalam perilaku yang berisiko, salah satunya adalah perilaku seksual berisiko. Media pornografi menjadi salah satu faktor pendorong utama remaja terjerumus ke dalam perilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, usia dan keterpaparan media pornografi dengan perilaku seksual berisiko siswa SMP di Kota Semarang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah 104 remaja awal (usia 12-15 tahun) yang terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Sebagian besar jenis kelamin responden pada penelitian adalah laki-laki (51,9%) dan sisanya adalah perempuan (48,1%). Usia responden didominasi pada usia ≥14 tahun (76,9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41,3% responden telah mengakses pornografi dengan alasan terbanyak adalah didorong rasa penasaran (26,9%) dan diajak teman (18,3%). Responden mendapatkan informasi mengenai pornografi didapatkan dari teman, baik teman sekolah (24%) dan teman di rumah (17,3%). Media sosial (22,1%) dan situs porno (19,2%) menjadi tempat dimana responden mengakses pornografi. Hasil analisis chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin (p-value= 0,045) dan keterpaparan media pornografi (p-value= <0,001) dengan perilaku seksual berisiko siswa SMP di Kota Semarang.
Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara jenis kelamin dan keterpaparan media pornografi dengan perilaku seksual siswa SMP di Kota Semarang. Pemberian pendidikan seks dan pembuatan safe browsing di area sekolah diperlukan untuk mengatasi perilaku seksual yang berisiko pada siswa SMP.
Kata kunci: Media pornografi, perilaku seksual, remaja
Title: The Relationship between Sex, Age and Pornography Media with Risk Sexual Behavior of Middle School Students in Semarang City
Background: The special nature of adolescents who have a great curiosity, like adventure and challenges and tend to act without thinking about the consequences, causing teens often fall into risky behavior, one of which is risky sexual behavior. Pornography media is an important factor for teenagers who often fall into risky sexual behavior. This study aimed to analyze the relationship between sex, age and exposure to pornographic media with sexual behavior of junior high school students in the city of Semarang.
Method: This type of research was analytic survey with cross sectional approach. The sample from this study was 104 early adolescents (aged 12-15 years) who were selected using a multistage random sampling technique. This study uses univariate and bivariate analysis using Chi Square test.
Results: Most of the respondents' sex in the study were male (51.9%) and the rest were female (48.1%). The age of the respondents was dominated by age ≥14 years (76.9%). The results showed that 41.3% of respondents had accessed pornography with the most reasons being driven by curiosity (26.9%) and being invited by friends (18.3%). Respondents get information about pornography obtained from friends, both school friends (24%) and friends at home (17.3%). Social media (22.1%) and porn sites (19.2%) are places where respondents access pornography. The results of the chi-square analysis showed that there was a relationship between sex (p-value= 0,045) and exposure to pornographic media (p-value = <0.001) with risky sexual behavior of junior high school students in the city of Semarang.
Conclusion and Recommendation: There was a relationship between sex and exposure to pornographic media with sexual behavior of junior high school students in Semarang City. Providing sex education and making safe browsing for school students are needed to deal with risky sexual behavior in junior high school students.
Keywords: Pornographic media, sexual behavior, adolescent
Article Metrics:
Last update:
Factors Associated with Risky Sexual Behavior for Adolescents at Senior High School
Level of Knowledge, Attitude About Reproductive Health and Gender with Teenager Sexual Behaviour at SMAN 4 Kendari
PARENT COMMUNICATION PATTERNS AND RISK SEXUAL BEHAVIOR IN LATE ADOLESCENT
Last update: 2025-06-15 07:53:28
badak188
mahasiswa kupang tiba tiba jadi penengah konflik keluarga gara gara mahjong
ibu kost di malang mengaku tenang dan lebih fokus sejak kenal mahjong
anak smk pekalongan berhasil pecahkan polanya saat main mahjong di malam takbiran
ojek online sukabumi berhenti ngojek siang bolong setiap dengar suara mahjong
penjual bakso tulungagung curhat pelanggan makin ramai sejak pasang pola mahjong
anak kos palembang lihat scatter hitam di subuh hari dan hidupnya berubah
petani cilacap mendadak menangis saat lihat scatter hitam di sawah kering
ibu rumah tangga tuban ngaku scatter hitam selalu muncul saat kehabisan beras
sopir angkot di tasik curiga mimpi soal scatter hitam bukan sekadar firasat
nenek di gresik simpan rahasia tentang scatter hitam sejak era orde baru
Game Online Terbaik
iongacor
slot pulsa
univjayapura.ac.id
univlambu.ac.id
IDCOIN188
QQCASH188
MAGNUM188
idcoin188
togel online
Slot Gacor
Togel Online
Halimtoto
Angka Togel
RP8888
VICTORY88
RTP LIVE
penjaga toko kelontong di tasikmalaya tiba tiba paham alur mahjong saat sepi
petugas parkir malam banjarmasin lihat pola mahjong saat langit tanpa bintang
asisten dapur warung padang curi waktu lihat mahjong sambil ngulek sambal
penjahit langsir di tegal mulai curiga dengan kemunculan mahjong di mimpinya
lansia di panti asuhan cirebon kaget karena ingat kode mahjong dari 1980 an
penjaga warnet pasar minggu tiba tiba bisu saat lihat mahjong dari layar cctv
anak penjual kue subuh jakarta utara pelajari polanya lewat mahjong di dapur
penarik gerobak cililitan melamun di sela hujan dan lihat bayangan mahjong
penyortir sayur di pasar bratang mulai tertarik mahjong sejak lihat kulit wortel
penjual ikan di bekasi temukan kejadian aneh saat telapak tangannya sentuh mahjong