Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI25602, author = {Azum Ufairoh and Yusniar Hanani Darundiati and Nur Endah Wahyuningsih}, title = {Kandungan E. coli dan Enterococci pada Air Pemandian Umum Pengging Kabupaten Boyolali}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {5}, year = {2020}, keywords = {E. coli; Enterococci; Pemandian Umum}, abstract = { Latar belakang: Pemandian umum merupakan salah satu sarana rekreasi air tanpa pengolahan dan berada di lingkungan terbuka yang berpotensi menjadi media penyebaran penyakit seperti penyakit gastrointestinal. Kualitas air pemandian umum harus selalu terjaga secara terus menerus sehingga terbebas dari pencemaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan kualitas air Pemandian Umum Pengging Kabupaten Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini menggunakan air Pemandian Umum Pengging, terdiri dari Umbul Temanten, Umbul Ngabean, dan Umbul duda. Metode sampling yang digunakan adalah grab sampling . S ampling dilakukan 3 kali yaitu pada hari p adusan , hari Minggu, dan hari Senin. Total sampel yang diteliti sebanyak 39 sampel air. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah E.coli di Pemandian Umum Pengging saat p adusan 208 CFU/100 ml, saat hari Minggu 152 CFU/100, dan saat hari Senin 57 CFU/100 ml. Rata-rata jumlah Enterococci saat Padusan 231 CFU/100 ml, hari Minggu 49 CFU/100 ml, dan hari Senin 23 CFU/100 ml. Rata-rata jumlah pengguna saat p adusan 122 orang, hari Minggu 56 orang, dan hari Senin 22 orang. Rata-rata nilai pH saat p adusan 6,6, hari Minggu 6,7, dan hari Senin 6,8. Rata-rata suhu saat p adusan 27 o C, hari Minggu 26,6 o C, dan hari Senin 26,3 o C. Pengujian dengan uji Pearson menunjukan bahwa jumlah E. coli dan Enterococci dipengaruhi oleh jumlah pengguna dengan p-value 0,000 (<0,05) Simpulan : Secara keseluruhan kualitas bakteriologis air Pemandian Umum Pengging belum memenuhi syarat berdasarkan Permenkes RI No. 32 Tahun 2017 saat terjadi peningkatan jumlah pengguna saat Senin dan Minggu atau padusan . Kata kunci: E. coli; Enterococci; pemandian umum ABSTRACT Title: Study of Bacteriological Water Quality in Pengging Public Bath of Boyolali Regency Background: Public bath is one of the recreational water facilities without treatment and located at open environment that has the potential to become a medium for health problems such as gastrointestinal diseases. The quality of public bath water must always be maintained continuously so that it is free from pollution. The purpose of this study was to determine the water quality of Pengging Public Baths in Boyolali Regency. Method: This study used a n observational study design cross-sectional approach. The population in this study used the Pengging Public Bathwater consisting of Umbul Temanten, Umbul Ngabean, and Umbul Duda. The sampling method used is grab sampling, where sampling is done 3 times, namely on p adusan, Sunday, and Monday. The total sample studied was 39 water samples. Result: The results showed the average number of E. coli in the Pengging Public Bath during p adusan 208 CFU / 100 ml samples, on Sunday 152 CFU / 100 ml samples, and Monday 57 CFU / 100 ml samples. The average number of Enterococci at p adusan 231 CFU / 100 ml samples, Sunday 49 CFU / 100 ml samples, and Monday 23 CFU / 100 ml samples. The average number of users at p adusan is 122 people, Sunday is 56 people, and Monday is 22 people. The average pH value at p adusan is 6.6, Sunday 6.7, and Monday 6.8. The average temperature at p adusan 27 o C, Sunday 26.6 o C, and Monday 26.3 o C. Pearson correlation test shows that E. coli and Enterococci are affected by the number of users with p-value 0,000 (<0,05). Conclusion: Overall the bacteriological quality of the Pengging Public Bath has not met the requirements based on the Permenkes RI No. 32 of 2017 when there is an increase in the number of users when Monday and Sunday or padusan. Keywords : E. coli; Enterococci; p ublic b ath }, issn = {2775-5614}, pages = {379--384} doi = {10.14710/mkmi.19.5.379-384}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/25602} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Pemandian umum merupakan salah satu sarana rekreasi air tanpa pengolahan dan berada di lingkungan terbuka yang berpotensi menjadi media penyebaran penyakit seperti penyakit gastrointestinal. Kualitas air pemandian umum harus selalu terjaga secara terus menerus sehingga terbebas dari pencemaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan kualitas air Pemandian Umum Pengging Kabupaten Boyolali.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini menggunakan air Pemandian Umum Pengging, terdiri dari Umbul Temanten, Umbul Ngabean, dan Umbul duda. Metode sampling yang digunakan adalah grab sampling. Sampling dilakukan 3 kali yaitu pada hari padusan, hari Minggu, dan hari Senin. Total sampel yang diteliti sebanyak 39 sampel air.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah E.coli di Pemandian Umum Pengging saat padusan 208 CFU/100 ml, saat hari Minggu 152 CFU/100, dan saat hari Senin 57 CFU/100 ml. Rata-rata jumlah Enterococci saat Padusan 231 CFU/100 ml, hari Minggu 49 CFU/100 ml, dan hari Senin 23 CFU/100 ml. Rata-rata jumlah pengguna saat padusan 122 orang, hari Minggu 56 orang, dan hari Senin 22 orang. Rata-rata nilai pH saat padusan 6,6, hari Minggu 6,7, dan hari Senin 6,8. Rata-rata suhu saat padusan 27oC, hari Minggu 26,6oC, dan hari Senin 26,3oC. Pengujian dengan uji Pearson menunjukan bahwa jumlah E. coli dan Enterococci dipengaruhi oleh jumlah pengguna dengan p-value 0,000 (<0,05)
Simpulan: Secara keseluruhan kualitas bakteriologis air Pemandian Umum Pengging belum memenuhi syarat berdasarkan Permenkes RI No. 32 Tahun 2017 saat terjadi peningkatan jumlah pengguna saat Senin dan Minggu atau padusan.
Kata kunci: E. coli; Enterococci; pemandian umum
ABSTRACT
Title: Study of Bacteriological Water Quality in Pengging Public Bath of Boyolali Regency
Background: Public bath is one of the recreational water facilities without treatment and located at open environment that has the potential to become a medium for health problems such as gastrointestinal diseases. The quality of public bath water must always be maintained continuously so that it is free from pollution. The purpose of this study was to determine the water quality of Pengging Public Baths in Boyolali Regency.
Method: This study used an observational study design cross-sectional approach. The population in this study used the Pengging Public Bathwater consisting of Umbul Temanten, Umbul Ngabean, and Umbul Duda. The sampling method used is grab sampling, where sampling is done 3 times, namely on padusan, Sunday, and Monday. The total sample studied was 39 water samples.
Result: The results showed the average number of E. coli in the Pengging Public Bath during padusan 208 CFU / 100 ml samples, on Sunday 152 CFU / 100 ml samples, and Monday 57 CFU / 100 ml samples. The average number of Enterococci at padusan 231 CFU / 100 ml samples, Sunday 49 CFU / 100 ml samples, and Monday 23 CFU / 100 ml samples. The average number of users at padusan is 122 people, Sunday is 56 people, and Monday is 22 people. The average pH value at padusan is 6.6, Sunday 6.7, and Monday 6.8. The average temperature at padusan 27oC, Sunday 26.6oC, and Monday 26.3oC. Pearson correlation test shows that E. coli and Enterococci are affected by the number of users with p-value 0,000 (<0,05).
Conclusion: Overall the bacteriological quality of the Pengging Public Bath has not met the requirements based on the Permenkes RI No. 32 of 2017 when there is an increase in the number of users when Monday and Sunday or padusan.
Keywords: E. coli; Enterococci; public bath
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-19 16:55:20