Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI25629, author = {Chaterina Novelle Turnip and Besar Tirto Husodo and Bagoes Widjanarko}, title = {Determinan Perilaku Merokok pada Remaja Putra di Pondok Pesantren}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {19}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {perilaku merokok; remaja; pondok pesantren}, abstract = { ABSTRAK Latar Belakang : Merokok merupakan salah satu masalah dunia kesehatan yang serius saat ini. Walaupun dampak yang ditimbulkan dari aktivitas merokok dapat menyebabkan kematian, namun aktivitas tersebut tetap membuat seseorang ketagihan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Pondok Pesantren Sarochaniyyah, Pondok Pesantren Nurul Huda Azhudi dan Pondok Pesantren Al-Islah memiliki tingkat PHBS yang paling rendah diantara pondok pesantren lainnya di wilayah kerja Puskesmas Rowosari dimana salah satu indikator dari PHBS adalah tidak merokok. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional . Populasi berjumlah 61 santri yang berusia 15-18 tahun. Pengambilan sampel dengan metode total sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 90,2% dari 61 responden mengaku merupakan perokok aktif dan 9,8% responden lainnya mengaku tidak pernah melakukan aktifitas merokok. Variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah keterjangkauan akses untuk mendapatkan rokok ( p- value = 0,048), keterjangkauan harga rokok ( p- value = 0,000), akses informasi mengenai bahaya rokok ( p- value = 0,090), peraturan pondok pesantren mengenai larangan merokok( p- value = 0,020), dukungan teman sebaya ( p- value = 0,021) dan dukungan pengurus pondok pesantren ( p- value = 0,048). Kesimpulan : Terdapat 90,2% responden merupakan perokok aktif yang artinya praktik merokok marak terjadi di lingkungan pondok pesantren. Kata Kunci : perilaku merokok, remaja, pondok pesantren ABSTRACT Title: Smoking Behaviour Determinants among Male Teenagers in Islamic Boarding School Background : Smoking is one of the problems of the world health serious that time. Although the impact caused by the activity of smoking can cause death, but those activities keep someone addicted to. Based on the results of the study done obtained the introduction that the results showed that in islamic boarding schools Sarocahniyyah, Nurul Huda Azhudi, Al-Islah having a level PHBS (a clean and healthy behaviors) the lowest of the low among other in islamic boarding schoools in the work area of Puskesmas Rowosari by which either an indicator of PHBS is do not smoke. Method : The kind of research is research used descriptive analytic with quantitative methods with the design cross-sectional. The population were 61 santri with total sampling methods. Result : The research results show 90,2% of respondents stated is 61 active smokers and 9,8% of respondents confessed that they had never doing activities smoking. Variable are associated with smoke are affordability access to cigarettes (p- value= 0,048), affordability makes cigarette price (0,000), access to information about dangers of cigarette (0,090), regulation on smoking islamic boarding schoool (p- value= 0,020), support friend age ( p- value= 0,021) and support the islamic boarduing schoool (p- value= 0,048) Conclusion : There are active smokers 90,2% respondents this practice is widespread in the smoking Islamic Boarding School. Keywords : smoking behavior, teenager, boarding school }, issn = {2775-5614}, pages = {213--218} doi = {10.14710/mkmi.19.3.213-218}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/25629} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Latar Belakang : Merokok merupakan salah satu masalah dunia kesehatan yang serius saat ini. Walaupun dampak yang ditimbulkan dari aktivitas merokok dapat menyebabkan kematian, namun aktivitas tersebut tetap membuat seseorang ketagihan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa Pondok Pesantren Sarochaniyyah, Pondok Pesantren Nurul Huda Azhudi dan Pondok Pesantren Al-Islah memiliki tingkat PHBS yang paling rendah diantara pondok pesantren lainnya di wilayah kerja Puskesmas Rowosari dimana salah satu indikator dari PHBS adalah tidak merokok.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi berjumlah 61 santri yang berusia 15-18 tahun. Pengambilan sampel dengan metode total sampling.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 90,2% dari 61 responden mengaku merupakan perokok aktif dan 9,8% responden lainnya mengaku tidak pernah melakukan aktifitas merokok. Variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah keterjangkauan akses untuk mendapatkan rokok (p- value= 0,048), keterjangkauan harga rokok (p- value= 0,000), akses informasi mengenai bahaya rokok (p- value= 0,090), peraturan pondok pesantren mengenai larangan merokok(p- value= 0,020), dukungan teman sebaya (p- value= 0,021) dan dukungan pengurus pondok pesantren (p- value= 0,048).
Kesimpulan : Terdapat 90,2% responden merupakan perokok aktif yang artinya praktik merokok marak terjadi di lingkungan pondok pesantren.
Kata Kunci : perilaku merokok, remaja, pondok pesantren
ABSTRACT
Title: Smoking Behaviour Determinants among Male Teenagers in Islamic Boarding School
Background : Smoking is one of the problems of the world health serious that time. Although the impact caused by the activity of smoking can cause death, but those activities keep someone addicted to. Based on the results of the study done obtained the introduction that the results showed that in islamic boarding schools Sarocahniyyah, Nurul Huda Azhudi, Al-Islah having a level PHBS (a clean and healthy behaviors) the lowest of the low among other in islamic boarding schoools in the work area of Puskesmas Rowosari by which either an indicator of PHBS is do not smoke.
Method : The kind of research is research used descriptive analytic with quantitative methods with the design cross-sectional. The population were 61 santri with total sampling methods.
Result : The research results show 90,2% of respondents stated is 61 active smokers and 9,8% of respondents confessed that they had never doing activities smoking. Variable are associated with smoke are affordability access to cigarettes (p- value= 0,048), affordability makes cigarette price (0,000), access to information about dangers of cigarette (0,090), regulation on smoking islamic boarding schoool (p- value= 0,020), support friend age ( p- value= 0,021) and support the islamic boarduing schoool (p- value= 0,048)
Conclusion : There are active smokers 90,2% respondents this practice is widespread in the smoking Islamic Boarding School.
Keywords : smoking behavior, teenager, boarding school
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-16 06:22:04