skip to main content

Kadar Debu Terhirup pada Polisi Lalu Lintas di Kota Semarang

*Dewi Sekar Tanjung  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Budiyono Budiyono  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Nikie Astorina Yunita Dewanti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang: Polisi lalu lintas merupakan salah satu profesi dengan risiko gangguan fungsi paru. Polisi lalu lintas terpapar emisi dari kendaraan bermotor dengan lama kerja 6-12 jam/hari. Debu merupakan penyumbang emisi alat transportasi sebanyak 44%. Hasil pengukuran kadar debu total pada tahun 2015-2017 pada Dr. Jalan Sutomo yaitu 664; 345; 141 μgr/nm3, Jalan Pandanaran 373 μgr/nm3 dan Jalan Brigjen Soediarto 290 μgr/nm3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar debu terhirup pada polisi lalu lintas yang bertugas pagi dan sore di kota Semarang.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Populasi berjumlah 42 polisi lalu lintas yang bertugas di Polrestabes Semarang, Polsek Gayamsari dan Polsek Pedurungan yang memenuhi kriteria inklusi dengan sampel sebanyak 35 polisi lalu lintas. Kelompok pagi hari 17 orang dan kelompok siang hari 18 orang, pembagian didasarkan pada jadwal sift pengaturan lalu lintas pada Bulan Agustus 2019.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 31 responden (88,6%) memiliki kadar debu terhirup dibawah nilai ambang batas (< 3mg/m3) dengan rata-rata frekuensi paparan 6 kali/bulan dan 45,7% responden dengan status gizi obesitas. Rata-rata kadar debu terhirup pada polisi lalu lintas yang bertugas di sore hari memiliki konsentrasi lebih tinggi (1,99 mg/m3) dibandingkan dengan polisi lalu lintas yang bertugas pada pagi hari (1,32 mg/m3). Hasil dari uji beda pada statistik menunjukkan nilai sig. (p-value) = 0,014

Simpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar debu terhirup pada polisi lalu lintas yang bertugas pagi dan sore di Kota Semarang. Penentuan standar jenis masker dan ketentuan penggunaan APD (masker) pada sore hari sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko.

 

Kata kunci: kadar debu terhirup, polisi lalu lintas, pagi dan sore hari

 

ABSTRACT

Title: Levels of Dust Inhaled among Traffic Police in Semarang City

 

 

Background: Traffic police is one of the professions with the risk of lung function disorders. Traffic police are exposed to emissions from moving vehicles with 6-12 hours / day working hours. Dust is a contributor to emissions of transportation by 44%. Results of measurements of total dust levels in 2015-2017 at Dr. Sutomo Street, 664; 345; 141 μgr / nm3, Pandanaran Road 373 μgr / nm3 and Brigjen Soediarto Road 290 μgr / nm3. This study discusses differences in dust levels in traffic police that connect morning and evening in the city of Semarang.

Method: This study was an observational study with a cross sectional study design. The population of 42 traffic police who served in Semarang Police, Gayamsari Police and Pedurungan Police who met the inclusion criteria with a sample of 35 traffic police. Morning group of 17 people and afternoon group of 18 people, the division is based on the traffic control shift schedule in August 2019.

Results: The results showed 31 respondents (88.6%) had inhaled dust levels below the threshold value (<3mg / m3) with an average frequency of 6 times / month and 45.7% of respondents with obesity nutritional status. The average level of dust inhaled in high traffic police today has a higher concentration (1,99 mg / m3) compared to traffic police who move in the morning (1,32 mg / m3). The results of different tests on statistics that show the value of sig. (p-value) = 0,014

Conclusion: The conclusion in this study is the difference in the level of inhaled dust in the police traffic that benefits the morning and evening in the city of Semarang. Determination of standard types of masks and terms of use of PPE (masks) in the afternoon is needed to be approved.

 

Keywords: levels of dust inhaled, traffic police, morning and afternoon

Fulltext View|Download
Keywords: Kadar debu terhirup; polisi lalu lintas; pagi dan sore hari

Article Metrics:

  1. Budiyono, A. Pencemaran Udara: Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan. Berita Dirgantara 2, 21-27 (2001)
  2. Sinolungan J. Dampak Polusi Partikel Debu dan Gas Kendaraan Bermotor pada Volume dan Kapasitas Paru. Biomedik. 2009:1(2):65-80
  3. Kementrian Kesehatan RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. 2013
  4. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 9. Tahun 2001
  5. Simanjuntak NRS, Suwandono A, Wahyuni I. Hubungan Atara Kadar Debu Batubara Total dan Terhirup Serta Karakteristik Individu dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja di Lokasi Coal Yard PLTU X Jepara. 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 2. No 2
  6. Purbakawaca R et, al. Rancang Bangun Alat Ukur PM10 Rendah Biaya Menggunakan Sensor Debu GP2Y10010AU0F. JoP, Vol.3 No.1, November 2017: 6-13
  7. Shalihah AA, Nurjazuli, Setiani O. Analisis Perbedaan Fungsi Paru pada Masyarakat Berisiko Berdasarkan Kepadatan Lalu Lintas dan Kadar Debu Total Ambien di Jalan Kota Semarang. 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat: Vol.5 No.3
  8. Sukar, Athena A, Miko H, Zahra. Dampak Perubahan Musim Terhadap Kadar Debu PM10 Lokasi Transportasi, Industri dan Pemukiman. 2006. Jurnal Ekologi dan Status Kesehatan, vol 5 No. 2
  9. Rahman, A., Nukman, A., Setyadi., Akib, C.R., Sofwan, Jarot. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pertambangan Batu Kapur di Sukabumi, Cirebon, Tegal, Jepara dan Tulungagung. 2008. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 7 No. 1
  10. Nurhidayanti N, Nurjazuli, Joko T. Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Fungsi Paru pada Masyarakat Berisiko di Jalan Siliwangi-Walisongo Kota Semarang. 2018. Jurnal Kesehatan Masayarakat, vol 6 No.6
  11. Djalante S, Nurrakhmad LM, Sugiyarto T. 2013. Simulasi Tingkat Kebisingan dan Kadar Polutan sebagai Akibat Transportasi pada Kawasan Perdagangan di Kota Kendari. Mektek No.2
  12. Bashyal A, Majumder AK, Khanal SN. Quantification of PM10 Concentration in Occupational Environment of Trafffic Police Personnel in Pokhara Sub-Metrapolitan City, Nepal. 2008. Kathmandu University Journal of Science, Engineering and Technology: vol 1, No V
  13. Gea Manunggal, Harianto Joni. Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Parkir pada Badan Jalan (Studi Kasus: Pasar dan Pertokoan di Jalan Besar Delitua). 2012. Jurnal Teknik Sipil USU. Vol 1, No 2
  14. Mudiyono Rachmat, Anindyawati Nina. Analisis Kinerja Ruas Jalan Majapahit Kota Semarang (Studi Kasus: Segmen Jalan Depan Kantor Pegadaian Sampai Jembatan Tol Gayamsari). 2017. Jurnal Unissula. Vol 1 No 1
  15. Cheng B, Kan Haidong. Air Pollution and Population Health: A Global Challenge. 2008. Eanviron Health Prev Med. No.13 (94-101)

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-19 02:31:49

No citation recorded.