Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI36544, author = {Widyayu Kurniasari Soedwiwahjono and Laksmi Widajanti and Naintina Lisnawati}, title = {Hubungan Asupan Sarapan dan Kecukupan Gizi dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa di Jawa Tengah}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {20}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {asupan sarapan; obesitas; mahasiswa}, abstract = { Latar belakang: Obesitas merupakan kondisi akumulasi lemak berlebih yang diakibatkan konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan dan berdampak buruk bagi kesehatan seperti resistensi insulin dan kematian. Prevalensi obesitas di Indonesia sebesar 21,8% dengan persentase obesitas di Jawa Tengah masih berada di atas capaian yaitu sebesar 6,32%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dengan kejadian obesitas. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional . Pengambilan sampel dilakukan secara daring melalui sosial media meliputi instagram, twitter dan whatsapp dengan perhitungan sampel didapatkan 100 mahasiswa aktif tingkat sarjana. Variabel pada penelitian ini meliputi frekuensi sarapan, tingkat kecukupan energi, keragaman jenis pangan, dan obesitas. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dan fisher exact test . Hasil: Tingkat kecukupan gizi pada mahasiswa didapatkan tingkat kecukupan karbohidrat, lemak dan protein yang lebih sebesar 58%, 71% dan 89%. Sedangkan tingkat kecukupan serat mahasiswa yang cukup sebesar 50%. Hasil penelitian ini menggambarkan mahasiswa dengan tingkat kecukupan energi saat sarapan yang lebih cenderung tidak obesitas dibandingkan mahasiswa dengan tingkat kecukupan energi saat sarapan yang cukup. Simpulan : Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan tingkat kecukupan energi dengan kejadian obesitas yang berarti semakin besar tingkat kecukupan energi sarapan maka mahasiswa cenderung tidak obesitas Kata kunci: asupan sarapan, obesitas, mahasiswa ABSTRACT Title: Correlation of Breakfast Intake on Adequacy of Nutrition and Incidence of Obesity in Students in Central Java Background : Obesity is a condition of excess fat accumulation caused by food consumption that exceeds needs and has a negative impact on health such as insulin resistance and death. The prevalence of obesity in Indonesia is 21.8% with the percentage of obesity in Central Java still above the achievement of 6.32%. This study aims to analyze the relationship between breakfast habits and the incidence of obesity. Methods : This study uses quantitative research with the type of observational research with a cross sectional design. Sampling was carried out online through social media including Instagram, Twitter and WhatsApp with a sample calculation of 100 active undergraduate students. The variables in this study include the frequency of breakfast, the level of energy adequacy, the diversity of food types, and obesity. This study used univariate and bivariate analysis using the chi-square test and fisher's exact test. Results : The level of nutritional adequacy in students obtained levels of carbohydrate, fat and protein adequacy more than 58%, 71% and 89%. Meanwhile, the adequacy level of student fiber is 50%. The results of this study illustrate that students with sufficient energy levels at breakfast are more likely to be less obese than students with sufficient energy levels at breakfast. Conclusion : This study concludes that there is a relationship between the level of energy adequacy and the incidence of obesity, which means that the greater the level of energy adequacy for breakfast, the students tend not to be obese. Keywords : breakfast intake, obesity, college students }, issn = {2775-5614}, pages = {185--192} doi = {10.14710/mkmi.20.3.185-192}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/36544} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Obesitas merupakan kondisi akumulasi lemak berlebih yang diakibatkan konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan dan berdampak buruk bagi kesehatan seperti resistensi insulin dan kematian. Prevalensi obesitas di Indonesia sebesar 21,8% dengan persentase obesitas di Jawa Tengah masih berada di atas capaian yaitu sebesar 6,32%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dengan kejadian obesitas.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara daring melalui sosial media meliputi instagram, twitter dan whatsapp dengan perhitungan sampel didapatkan 100 mahasiswa aktif tingkat sarjana. Variabel pada penelitian ini meliputi frekuensi sarapan, tingkat kecukupan energi, keragaman jenis pangan, dan obesitas. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dan fisher exact test.
Hasil: Tingkat kecukupan gizi pada mahasiswa didapatkan tingkat kecukupan karbohidrat, lemak dan protein yang lebih sebesar 58%, 71% dan 89%. Sedangkan tingkat kecukupan serat mahasiswa yang cukup sebesar 50%. Hasil penelitian ini menggambarkan mahasiswa dengan tingkat kecukupan energi saat sarapan yang lebih cenderung tidak obesitas dibandingkan mahasiswa dengan tingkat kecukupan energi saat sarapan yang cukup.
Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan tingkat kecukupan energi dengan kejadian obesitas yang berarti semakin besar tingkat kecukupan energi sarapan maka mahasiswa cenderung tidak obesitas
Kata kunci: asupan sarapan, obesitas, mahasiswa
ABSTRACT
Title: Correlation of Breakfast Intake on Adequacy of Nutrition and Incidence of Obesity in Students in Central Java
Background: Obesity is a condition of excess fat accumulation caused by food consumption that exceeds needs and has a negative impact on health such as insulin resistance and death. The prevalence of obesity in Indonesia is 21.8% with the percentage of obesity in Central Java still above the achievement of 6.32%. This study aims to analyze the relationship between breakfast habits and the incidence of obesity.
Methods: This study uses quantitative research with the type of observational research with a cross sectional design. Sampling was carried out online through social media including Instagram, Twitter and WhatsApp with a sample calculation of 100 active undergraduate students. The variables in this study include the frequency of breakfast, the level of energy adequacy, the diversity of food types, and obesity. This study used univariate and bivariate analysis using the chi-square test and fisher's exact test.
Results: The level of nutritional adequacy in students obtained levels of carbohydrate, fat and protein adequacy more than 58%, 71% and 89%. Meanwhile, the adequacy level of student fiber is 50%. The results of this study illustrate that students with sufficient energy levels at breakfast are more likely to be less obese than students with sufficient energy levels at breakfast.
Conclusion: This study concludes that there is a relationship between the level of energy adequacy and the incidence of obesity, which means that the greater the level of energy adequacy for breakfast, the students tend not to be obese.
Keywords: breakfast intake, obesity, college students
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 08:41:05