skip to main content

Pemasaran Sosial menggunakan Media Sosial dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19: Tinjauan Literatur

1Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

2Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Received: 17 Feb 2021; Revised: 14 Mar 2021; Accepted: 23 Mar 2021; Published: 1 Apr 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Jumlah kasus Covid-19 setiap harinya semakin meningkat tak terkecuali di Indonesia. Salah satu dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yaitu masalah psikologis. Sebagian besar dari mereka melampiaskan ke media sosial sehingga media sosial dapat dijadikan sebagai alternative yang tepat untuk menyebarluaskan informasi terkait pencegahan penularan Covid-19. Masyarakat diharapkan mampu menerima dan menerapkan informasi yang telah disampaikan melalui media sosial. Artikel ini bertujuan utnuk menganalisis peran media sosial dalam upaya promosi kesehatan khususnya pencegahan penularan Covid-19.

Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu literature review. Referensi didapatkan dari berbagai jurnal ilmiah, buku dan website resmi pemerintah yang berkaitan dengan topik penulisan artikel ini.

Hasil: Sebanyak 59% dari total penduduk di Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial. Karakteristik pengguna media sosial sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan usia yang mendominasi yaitu kelompok usia dewasa awal. Media sosial yang paling digemari masyarakat adalah Youtube dan WhatsApp. Pemasaran sosial dapat dilakukan menggunakan media sosial dengan mempertimbangkan konten yang akan diunggah. Media sosial dapat dengan mudah menyebarkan informasi namun dapat menimbulkan infomasi yang berlebih. Pencegahan penularan Covid-19 dapat dilakukan secara cepat dan efektif menggunakan media sosial tanpa adanya tatap muka dengan masyarakat.

Simpulan: Pemasaran sosial dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan media sosial. Media sosial yang paling efektif untuk digunakan sebagai media promosi kesehatan yaitu Youtube karena disukai dan mudah diterima oleh berbagai masyarakat di segala usia. Namun terdapat tantangan yang harus dihadapi sehingga membutuhkan strategi agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Pemerintah dan rumah sakit di Indonesia juga memanfaatkan media sosial untuk pencegahan penularan Covid-19. Konten yang diunggah antara lain himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Kata kunci: pemasaran sosial; media sosial; promosi kesehatan; pencegahan Covid-19

 

ABSTRACT

Title: The Role of Social Media Marketing in Efforts to Prevent Covid-19 Transmission: A Literature Review

Background: The number of Covid-19 cases is increasing every day, including in Indonesia. One of the impacts caused by the Covid-19 pandemic is a psychological problem. Most of them take it out on social media so that social media can be used as an appropriate alternative to disseminate information regarding the prevention of Covid-19 transmission. The community is expected to be able to receive and apply the information that has been conveyed through social media. This article aims to analyze the role of social media in health promotion efforts, especially the prevention of Covid-19 transmission.

Method: The method used in writing this article is literature review. References are obtained from various scientific journals, books and official government websites related to the topic of writing this article.

Result: As many as 59% of the total population in Indonesia are active users of social media. The characteristics of social media users are mostly male. While the age that dominates is the early adult age group. The most popular social media are Youtube and WhatsApp. Social marketing can be done using social media by considering the content to be uploaded. Social media can easily spread information but can lead to information overload. Prevention of Covid-19 transmission can be done quickly and effectively using social media without having to face the public.

Conclusion: Social marketing can be done easily by just using social media. The most effective social media to be used as a health promotion media is Youtube because it is liked and easily accepted by various people of all ages. However, there are challenges that must be faced so that a strategy is needed so that the message can be conveyed properly. The government and hospitals in Indonesia also use social media to prevent the transmission of Covid-19. The uploaded content includes an appeal to comply with health protocols.

Keywords: social marketing; social media; health promotion; Covid-19 prevention

Fulltext View|Download
Keywords: Pemasaran sosial; media sosial; promosi kesehatan; pencegahan Covid-19

Article Metrics:

  1. Benetoli A, Chen TF, Aslani P. Consumer Perceptions of Using Social Media for Helath Purpose: Benefits and Drawbacks. Health Informatics J. 2019;25(4):1661–74
  2. Nugraheni Y, W. AY. Social Media Habit Remaja Surabaya. J Komun. 2017;6(1):13–30
  3. Lefebvre RC. An Integrative Model for Social Marketing. J Soc Mark. 2011;1(1):54–72
  4. Yulia I. Optimalisasi Penggunaan Media Sosial dalam Pemasaran Sosial dan Komunikasi Perubahan Perilaku (Suatu Pendekatan Studi Literature Review). Hear J Kesehat Masy. 2018;6(2):1–10
  5. Elwani RS, Kurniawan F. Pemanfaatan Media Sosial dalam Pemasaran Sosial bagi Remaja. J Komun. 2020;12(1):64–80
  6. Purbohastuti AW. Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi. Tirtayasa Ekon. 2017;12(2):212–31
  7. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2005
  8. Adewuyi EO, Adefemi K. Behavior Change Communication Using Social Media: A Review. Int J Commun Heal. 2016;9:109–16
  9. Rahmawan D, Mahameruaji JN. Potensi Youtube sebagai Media Edukasi Bagi Anak Muda. Preciosa Alnashava J. 2018;8(1):81–98
  10. Sopiah N. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Facebook. In: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. 2013. p. C16–20
  11. Rahartri. “WhatsApp” Media Komunikasi Efektif Masa Kini (Studi Kasus Pada Layanan Jasa Informasi Ilmiah di Kawasan Puspiptek). Visi Pustaka. 2019;21(2):147–56
  12. Setiadi EF, Azmi A, Indrawadi J. Youtube sebagai Sumber Belajar Generasi Milenial. J Civ Educ. 2019;2(4):313–23
  13. Leonita E, Jalinus N. Peran Media Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan: Tinjauan Literatur. J Inov Vokasional dan Teknol. 2018;18(2):25–34
  14. Wang C, Pan R, Wan X, Tan Y, Xu L, Ho CS, et al. Immediate Psychological Responses and Associated Factors during the Initial Stage of the 2019 Coronavirus Disease (COVID-19) Epidemic among the General Population in China. Int J Environ Public Heal. 2020;17(1729):1–25
  15. González-Padilla DA, Tortolero-Blanco L. Social Media Influence in The COVID-19 Pandemic. Int Brazilian J Urol. 2020;46(1):120–4
  16. World Health Organization (WHO) Indonesia. Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) Ikhtisar Kegiatan - 2. Jakarta: WHO Indonesia; 2020
  17. Hao J, Gao B. Advantages and Disadvantages for Nurses of Using Social Media. J Prim Heal Care Gen Pract. 2017;1(1):1–3
  18. Basch CH, Hillyer GC, Meleo-Erwin ZC, Jaime C, Mohlman J, Basch CE. Preventive Behaviors Conveyed on YouTube to MitigateTransmission of COVID-19:Cross-Sectional Study. J Med Internet Res Public Helath dan Surveill. 2020;6(2):1–6
  19. World Health Organization (WHO). Coronavirus Disease (COVID-19) Pandemic [Internet]. World Health Organization (WHO). 2020 [cited 2020 Nov 13]. Available from: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019?gclid=Cj0KCQiAnb79BRDgARIsAOVbhRrg6XxwpTidrFxDLMr5HFdgkI7pbRrhWiFwppGpge6FgbETvASnob8aAjbPEALw_wcB
  20. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) dalam Pencegahan Covid-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020
  21. Drahošová M, Balco P. The Analysis of Advantages and Disadvantages of Use of Social Media in European Union. Procedia Comput Sci. 2017;109C:1005–9
  22. Khan GF. Social Media for Government: A Practical Guide to Understanding, Implementing, and Managing Social Media Tools in the Public Sphere. 1st ed. Springer International Publishing; 2017
  23. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik. Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial dalam Lembaga Pemerintah. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia; 2018
  24. Kemp S. Digital 2020: Global Digital Yearbook [Internet]. Datareportal. 2020 [cited 2020 Nov 12]. Available from: https://datareportal.com/reports/digital-2020-global-digital-yearbook
  25. Rahadi DR. Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial. J Manaj dan Kewirausahaan. 2017;5(1):58–70
  26. Chan AKM, Nickson CP, Rudolph JW, Lee A, Joynt GM. Social Media for Rapid Knowledge Dissemination: Early Experience from the COVID-19 Pandemic. Anaesthesia. 2020;75:1579–82
  27. Saputra A. Survei Penggunaan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa Kota Padang Menggunakan Teori Uses and Gratifications. J Dokumentasi dan Inf. 2019;40(2):207–16
  28. Asiati DI, Septadiyanto. Karakteristik Pengguna Media Sosial. J Ilmu Manajemen, Bisnis, dan Akunt. 2018;17(3):25–36
  29. Winurini S. Permasalahan Kesehatan Mental Akibat Pandemi Covid-19. Pus Penelit Badan Keahlian DPR RI. 2020;12(15):13–8
  30. Puspitasari I, Firdauzy A. Characterizing Consumer Behavior in LeveragingSocial Media for E-Patient andHealth-Related Activities. Int J Environ Public Heal. 2019;16(3348):1–17
  31. Majorsy U, Kinasih AD, Andriani I, Lisa W. Hubungan Antara Keterampilan Sosial dan Kecanduan Situs Jejaring Sosial pada Masa Dewasa Awal. In: Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil). Bandung; 2013

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-12 20:06:11

No citation recorded.