skip to main content

Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam Melaksanakan Terapi di Puskesmas Bandarharjo

*Regi Aromdillah Prabawati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Bagoes Widjanarko  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Priyadi Nugraha Prabamurti  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2022 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Hipertensi mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Upaya untuk pengurangan resiko naiknya tekanan darah dan pengobatannya adalah dengan cara terapi hipertensi. Kepatuhan penderita merupakan faktor utama penentu keberhasilan terapi Hipertensi. Kepatuhan pengobatan pada penderita merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol agar tidak terjadi komplikasi yang berujung kematian

Metode: Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penderita hipertensi di Puskesmas Bandarharjo. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 72 orang.

Hasil: Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penderita Hipertensi dalam melaksanakan terapi sebagai berikut: Persepsi kerentanan (p-value = 0,019), Persepsi keseriusan (p-value = 0,010), dan Efikasi diri (p-value = 0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan penderita Hipertensi dalam melaksanakan terapi sebagai berikut: Usia responden (p-value = 0.463), Jenis Kelamin (p-value = 0.214), Pekerjaan responden (p-value = 0.744) Tingkat Pendidikan (p-value = 0.754), Pengetahuan (p-value = 0.137), Persepsi manfaat (p-value = 0.499), Persepsi hambatan (p-value = 0.057) dan Isyarat untuk bertindak (p-value = 0.584). Kerentanan mayoritas terdapat pada kategori kerentanan tinggi, Persepsi Keseriusan mayoritas terdapat pada kategori keseriusan tinggi, dan Efikasi Diri mayoritas terdapat pada kategori efikasi diri tinggi.

Simpulan: Kepatuhan penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi berada pada kategori kepatuhan tinggi (62.5%).

Kata kunci: hipertensi; kepatuhan terapi; health belief models


ABSTRACT

Title: Factors Related to Compliance with Hypertension Patients in Implementing Therapy at Bandarharjo Health Center

Background: Hypertension has a fairly high mortality rate and affects a person's quality of life and productivity. Efforts to reduce the risk of rising blood pressure and its treatment is by means of hypertension therapy. Patient compliance is the main factor determining the success of hypertension therapy. Compliance with treatment in patients is important because hypertension is a disease that cannot be cured but must always be controlled so that complications do not occur that lead to death.

Methods: The type of research used is descriptive analytic research using quantitative methods and using a cross sectional study design. The population in this study were patients with hypertension at the Bandarharjo Health Center. The sampling technique is the total population with a sample of 72 people.

Results: From this study, it was found that the variables related to compliance with hypertension sufferers in carrying out therapy were as follows: Perceived vulnerability (p-value = 0.019), Perceived seriousness (p-value

= 0.010), and Self-efficacy (p-value = 0.000 ). While the variables that are not related to the compliance of hypertension sufferers in carrying out therapy are as follows: Age of respondents (p-value = 0.463), Gender (p- value = 0.214), Respondent's occupation (p-value = 0.744) Education level (p-value = 0.754), Knowledge (p- value = 0.137), Perception of benefits (p-value = 0.499), Perception of barriers (p-value = 0.057) and Signals to act (p-value = 0.584). The majority of vulnerability is in the high vulnerability category, the seriousness perception is mostly in the high seriousness category, and the majority of self-efficacy is in the high self-efficacy category.

Conclusion: Compliance with hypertension patients in carrying out therapy is in the category of high adherence (62.5%).

Keywords: hypertension; therapeutic compliance; health belief models

Fulltext View|Download
Keywords: hipertensi; kepatuhan terapi; health belief models

Article Metrics:

  1. Dennison-himmelfarb C, Handler J, Lackland DT. 2014 Evidence-Based Guideline for the Management of High Blood Pressure in Adults Report From the Panel Members Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). 2014;1097(5):507–20
  2. World Health Organization. A Global Brief on Hypertension World Health Day 2013. 2013;
  3. Balitbang Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018
  4. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Hipertensi. 2014;
  5. Kosasih dan Hassan. Patofisiologi Klinik. Jakarta: Binarupa Aksara; 2013
  6. Smantummkul C. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit X pada Tahun 2014. 2014;
  7. Rahardyan Ari Wibawa. Hubungan Antara Cara Bayar Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan. 2009;
  8. Asti T. Kepatuhan Pasien : Faktor Penting Dalam Keberhasilan Terapi. 2006;
  9. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. 2017;3511351(24)
  10. Dinas Kesehatan Kota Semarang. Profil Kesehatan Kota Semarang 2018. 2018;
  11. Trisnawan PD. Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. 2015;
  12. Zhao Yue et al. Application of the health belief model to improve the understanding of antypertensive medication adherence among chinese patients. 2015;98(5):669– 73
  13. Glanz K. Health Behavior and Health Education. 2008
  14. Soesanto E, Istiarti T, Pietojo H. Praktik Lansia Hipertensi dalam Mengendalikan Kesehatan Diri di Wilayah Puskesmas Mranggen Demak. 2010;5(2)
  15. Ariesti E, P YP, Keperawatan PD, Keperawatan A, Waluya P. Hubungan Self Efficacy dengan Tingkat Kepatuhan Kota Malang. :39–44
  16. Tantri Puspita, Ernawati DR. Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita Hipertensi. 7

Last update:

  1. Analysis of Factors Affecting Compliance Taking Medicine for Elderly Hypertension Based Health Belief Models

    Aulia Hilda Pristianti, Trisna Vitaliati, Nurul Maurida. Journal of Rural Community Nursing Practice, 1 (2), 2023. doi: 10.58545/jrcnp.v1i2.202

Last update: 2024-04-23 21:41:50

No citation recorded.