Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI47258, author = {Regi Aromdillah Prabawati and Bagoes Widjanarko and Priyadi Nugraha Prabamurti}, title = {Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam Melaksanakan Terapi di Puskesmas Bandarharjo}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {21}, number = {6}, year = {2022}, keywords = {hipertensi; kepatuhan terapi; health belief models}, abstract = { Latar Belakang: Hipertensi mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Upaya untuk pengurangan resiko naiknya tekanan darah dan pengobatannya adalah dengan cara terapi hipertensi. Kepatuhan penderita merupakan faktor utama penentu keberhasilan terapi Hipertensi. Kepatuhan pengobatan pada penderita merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol agar tidak terjadi komplikasi yang berujung kematian Metode: Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain studi cross sectional . Populasi pada penelitian ini adalah penderita hipertensi di Puskesmas Bandarharjo. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 72 orang. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penderita Hipertensi dalam melaksanakan terapi sebagai berikut: Persepsi kerentanan ( p-value = 0,019), Persepsi keseriusan ( p-value = 0,010), dan Efikasi diri ( p-value = 0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan penderita Hipertensi dalam melaksanakan terapi sebagai berikut: Usia responden ( p-value = 0.463), Jenis Kelamin ( p-value = 0.214), Pekerjaan responden ( p-value = 0.744) Tingkat Pendidikan ( p-value = 0.754), Pengetahuan ( p-value = 0.137), Persepsi manfaat ( p-value = 0.499), Persepsi hambatan ( p-value = 0.057) dan Isyarat untuk bertindak ( p-value = 0.584). Kerentanan mayoritas terdapat pada kategori kerentanan tinggi, Persepsi Keseriusan mayoritas terdapat pada kategori keseriusan tinggi, dan Efikasi Diri mayoritas terdapat pada kategori efikasi diri tinggi. Simpulan : Kepatuhan penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi berada pada kategori kepatuhan tinggi (62.5%). Kata kunci: hipertensi; kepatuhan terapi; health belief models ABSTRACT Title: Factors Related to Compliance with Hypertension Patients in Implementing Therapy at Bandarharjo Health Center Background: Hypertension has a fairly high mortality rate and affects a person's quality of life and productivity. Efforts to reduce the risk of rising blood pressure and its treatment is by means of hypertension therapy. Patient compliance is the main factor determining the success of hypertension therapy. Compliance with treatment in patients is important because hypertension is a disease that cannot be cured but must always be controlled so that complications do not occur that lead to death. Methods: The type of research used is descriptive analytic research using quantitative methods and using a cross sectional study design. The population in this study were patients with hypertension at the Bandarharjo Health Center. The sampling technique is the total population with a sample of 72 people. Results: From this study, it was found that the variables related to compliance with hypertension sufferers in carrying out therapy were as follows: Perceived vulnerability (p-value = 0.019), Perceived seriousness (p-value = 0.010), and Self-efficacy (p-value = 0.000 ). While the variables that are not related to the compliance of hypertension sufferers in carrying out therapy are as follows: Age of respondents (p-value = 0.463), Gender (p- value = 0.214), Respondent's occupation (p-value = 0.744) Education level (p-value = 0.754), Knowledge (p- value = 0.137), Perception of benefits (p-value = 0.499), Perception of barriers (p-value = 0.057) and Signals to act (p-value = 0.584). The majority of vulnerability is in the high vulnerability category, the seriousness perception is mostly in the high seriousness category, and the majority of self-efficacy is in the high self-efficacy category. Conclusion: Compliance with hypertension patients in carrying out therapy is in the category of high adherence (62.5%). Keywords: hypertension; therapeutic compliance; health belief models }, issn = {2775-5614}, pages = {405--410} doi = {10.14710/mkmi.21.6.405-410}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/47258} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Hipertensi mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Upaya untuk pengurangan resiko naiknya tekanan darah dan pengobatannya adalah dengan cara terapi hipertensi. Kepatuhan penderita merupakan faktor utama penentu keberhasilan terapi Hipertensi. Kepatuhan pengobatan pada penderita merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol agar tidak terjadi komplikasi yang berujung kematian
Metode: Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penderita hipertensi di Puskesmas Bandarharjo. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 72 orang.
Hasil: Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penderita Hipertensi dalam melaksanakan terapi sebagai berikut: Persepsi kerentanan (p-value = 0,019), Persepsi keseriusan (p-value = 0,010), dan Efikasi diri (p-value = 0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan penderita Hipertensi dalam melaksanakan terapi sebagai berikut: Usia responden (p-value = 0.463), Jenis Kelamin (p-value = 0.214), Pekerjaan responden (p-value = 0.744) Tingkat Pendidikan (p-value = 0.754), Pengetahuan (p-value = 0.137), Persepsi manfaat (p-value = 0.499), Persepsi hambatan (p-value = 0.057) dan Isyarat untuk bertindak (p-value = 0.584). Kerentanan mayoritas terdapat pada kategori kerentanan tinggi, Persepsi Keseriusan mayoritas terdapat pada kategori keseriusan tinggi, dan Efikasi Diri mayoritas terdapat pada kategori efikasi diri tinggi.
Simpulan: Kepatuhan penderita hipertensi dalam melaksanakan terapi berada pada kategori kepatuhan tinggi (62.5%).
Kata kunci: hipertensi; kepatuhan terapi; health belief models
ABSTRACT
Title: Factors Related to Compliance with Hypertension Patients in Implementing Therapy at Bandarharjo Health Center
Background: Hypertension has a fairly high mortality rate and affects a person's quality of life and productivity. Efforts to reduce the risk of rising blood pressure and its treatment is by means of hypertension therapy. Patient compliance is the main factor determining the success of hypertension therapy. Compliance with treatment in patients is important because hypertension is a disease that cannot be cured but must always be controlled so that complications do not occur that lead to death.
Methods: The type of research used is descriptive analytic research using quantitative methods and using a cross sectional study design. The population in this study were patients with hypertension at the Bandarharjo Health Center. The sampling technique is the total population with a sample of 72 people.
Results: From this study, it was found that the variables related to compliance with hypertension sufferers in carrying out therapy were as follows: Perceived vulnerability (p-value = 0.019), Perceived seriousness (p-value
= 0.010), and Self-efficacy (p-value = 0.000 ). While the variables that are not related to the compliance of hypertension sufferers in carrying out therapy are as follows: Age of respondents (p-value = 0.463), Gender (p- value = 0.214), Respondent's occupation (p-value = 0.744) Education level (p-value = 0.754), Knowledge (p- value = 0.137), Perception of benefits (p-value = 0.499), Perception of barriers (p-value = 0.057) and Signals to act (p-value = 0.584). The majority of vulnerability is in the high vulnerability category, the seriousness perception is mostly in the high seriousness category, and the majority of self-efficacy is in the high self-efficacy category.
Conclusion: Compliance with hypertension patients in carrying out therapy is in the category of high adherence (62.5%).
Keywords: hypertension; therapeutic compliance; health belief models
Article Metrics:
Last update:
Analysis of Factors Affecting Compliance Taking Medicine for Elderly Hypertension Based Health Belief Models
The Impact of Health Education on The Level of Knowledge About Hypertension and Posbindu
Factors Contributing to Hypertension Self-Care Management Behavior in Elderly Rural Residents
Last update: 2024-11-20 10:45:58