Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI50324, author = {Amalia Puji Adjani and Pura Apriadi Siregar}, title = {Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Pernapasan pada Pekerja Mebel di Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {22}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {keluhan pernapasan; APD; pekerja furnitur}, abstract = { Latar belakang: Industri pengolahan kayu atau mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Debu kayu yang dihasilkan dari kegiatan penggergajian dan penggilingan akan beterbangan di udara dan masuk ke dalam organ pernafasan yang dapat menimbulkan keluhan gangguan pernafasan pada pekerja. Pekerja sering mengabaikan penggunaan alat pelindung diri (APD). Kota Bekasi merupakan salah satu kota industri karena letaknya yang berbatasan langsung dengan berbagai daerah, seperti bagian barat berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pernafasan pada pekerja mebel di Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik cross sectional dengan menggunakan uji Chi Square. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yaitu menggunakan semua objek yang diteliti sebanyak 97 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p=0,00), masa kerja (p=0,03), jam kerja (p=0,00), dan penggunaan alat pelindung diri (p=000). dengan gangguan pernapasan. Sedangkan untuk kebiasaan merokok ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan gangguan pernafasan (p=0,738). Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja, jam kerja, dan penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan pernafasan. Kata kunci: keluhan pernapasan, APD, pekerja furnitur ABSTRACT Title: Factors Linked to Furniture Workers' Complaints of Respiratory Disorders in Medan Satria District, Bekasi City, Indonesia Background: Wood processing or furniture industry is one of the industrial sectors that continues to grow in Indonesia. Wood dust resulting from sawing and grinding activities will fly in the air and enter the respiratory organs which can cause complaints of respiratory problems in workers. Workers often neglect the use of personal protective equipment (PPE). Bekasi City is one of the industrial cities because of its location which is directly adjacent to various areas, such as the western part bordering the DKI Jakarta Province, the southern part bordering the Bogor Regency. The purpose of this study was to determine the factors associated with complaints of respiratory problems among furniture workers in Medan Satria District, Bekasi City. Method: The type of research used is a cross sectional analytical research method using the Chi Square test. Sampling used the total sampling method, namely using all the objects studied and as many as 97 people. Data analysis using univariate and bivariate analysis. Result: The results showed that there was a significant relationship between age (p=0,00), year of service (p=0,03), working hours (p=0,00), and use of personal protective equipment (p=000) with respiratory disorder. As for smoking habits, it was found that there was no significant relationship between smoking habits and respiratory disorders (p=0,738). Conclusion : There is a significant relationship between age, year of service, working hours, and use of personal protective equipment and respiratory disorders. Keywords : respiratory complaints, PPE, furniture worker }, issn = {2775-5614}, pages = {54--59} doi = {10.14710/mkmi.22.1.54-59}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/50324} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Industri pengolahan kayu atau mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Debu kayu yang dihasilkan dari kegiatan penggergajian dan penggilingan akan beterbangan di udara dan masuk ke dalam organ pernafasan yang dapat menimbulkan keluhan gangguan pernafasan pada pekerja. Pekerja sering mengabaikan penggunaan alat pelindung diri (APD). Kota Bekasi merupakan salah satu kota industri karena letaknya yang berbatasan langsung dengan berbagai daerah, seperti bagian barat berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pernafasan pada pekerja mebel di Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik cross sectional dengan menggunakan uji Chi Square. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yaitu menggunakan semua objek yang diteliti sebanyak 97 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p=0,00), masa kerja (p=0,03), jam kerja (p=0,00), dan penggunaan alat pelindung diri (p=000). dengan gangguan pernapasan. Sedangkan untuk kebiasaan merokok ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan gangguan pernafasan (p=0,738).
Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja, jam kerja, dan penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan pernafasan.
Kata kunci: keluhan pernapasan, APD, pekerja furnitur
ABSTRACT
Title: Factors Linked to Furniture Workers' Complaints of Respiratory Disorders in Medan Satria District, Bekasi City, Indonesia
Background: Wood processing or furniture industry is one of the industrial sectors that continues to grow in Indonesia. Wood dust resulting from sawing and grinding activities will fly in the air and enter the respiratory organs which can cause complaints of respiratory problems in workers. Workers often neglect the use of personal protective equipment (PPE). Bekasi City is one of the industrial cities because of its location which is directly adjacent to various areas, such as the western part bordering the DKI Jakarta Province, the southern part bordering the Bogor Regency. The purpose of this study was to determine the factors associated with complaints of respiratory problems among furniture workers in Medan Satria District, Bekasi City.
Method: The type of research used is a cross sectional analytical research method using the Chi Square test. Sampling used the total sampling method, namely using all the objects studied and as many as 97 people. Data analysis using univariate and bivariate analysis.
Result: The results showed that there was a significant relationship between age (p=0,00), year of service (p=0,03), working hours (p=0,00), and use of personal protective equipment (p=000) with respiratory disorder. As for smoking habits, it was found that there was no significant relationship between smoking habits and respiratory disorders (p=0,738).
Conclusion: There is a significant relationship between age, year of service, working hours, and use of personal protective equipment and respiratory disorders.
Keywords: respiratory complaints, PPE, furniture worker
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 08:55:05