Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI47234, author = {Frida Kusumaningtyas and Priyadi Nugraha Prabamurti and Aditya Kusumawati}, title = {Peran Ibu Pekerja Dalam Memberikan Pendidikan Seksualitas Pada Anak Usia Dini}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {22}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {pendidikan seksualitas; ibu pekerja; health belief model}, abstract = { Latar belakang: Pendidikan seksualitas bukan hanya mempelajari tentang aspek biologi atau sosial tetapi menyangkut masalah psikologis, budaya, moral, etika dan hukum. Pendidikan seksualitas tidak hanya memberikan informasi tentang seksualitas tetapi juga menumbuhkan sikap, perilaku positif, dan refleksi kritis terhadap pegalaman individu. Peran ibu sangat penting untuk mengenalkan pendidikan seksualitas sejak dini untuk anaknya. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan metode kuantitatif dan desain studi cross-sectional . Populasi sebanyak 487 karyawati yang bekerja di PT Phapros Tbk yang diambil denganteknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel 98. Analisis data dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat dengan uji chi square (α =5%). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kerentanan mayoritas terdapat pada kategori kerentanan baik, persepsi keseriusan mayoritas terdapat pada kategori keseriusan baik, persepsi manfaat mayoritas terdapat pada kategori manfaat tinggi, persepsi hambatan mayoritas terdapat pada kategori hambatan tinggi, dan efikasi diri mayoritas terdapat pada kategori efikasi diri tinggi. Ada hubungan antara persepsi kerentanan ( p-value = 0.045), persepsi keseriusan responden ( p-value = 0.30), persepsi manfaat ( p-value = 0.031), persepsi hambatan ( p-value = 0.000), dan efikasi diri ( p-value = 0.001) dengan peran ibu pekerja dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak usia dini. Sedangkan usia responden ( p-value = 0.565), pendidikan responden ( p-value = 0.155), pekerjaan responden ( p-value = 0.054), pengetahuan ( p-value = 0.103), dan isyarat untuk bertindak ( p-value = 0.254) tidak berhubungan dengan peran ibu pekerja dalam memberikan Pendidikan seksualitas pada anak usia dini. Simpulan: Peran ibu pekerja dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak usia dini berada pada kategori tinggi. Kata kunci: pendidikan seksualitas, ibu pekerja, health belief model ABSTRACT Title: The Role of Working Mothers in Providing Sexuality Education in Early Childhood Background: Sexuality education covers biological, social, psychological, cultural, moral, ethical, and legal issues. Sexuality education promotes positive attitudes, behaviors, and self-reflection. Early sexuality education is crucial for mothers. Method: This type of research is descriptive-analytic with quantitative methods and a cross-sectional study design. The population of 487 female employees at PT Phapros Tbk was sampled with 98 using the purposive sampling technique. The data was analyzed using univariate and bivariate statistical tests, as well as the chi square test (= 5%). Result: The results showed that the majority of perceptions of vulnerability were in the \"good vulnerability\" category, the majority of perceptions of seriousness were in the \"good seriousness\" category, the majority of perceived benefits were in the \"high benefit\" category, the majority of perceived obstacles were in the \"high obstacle\" category, and the majority of self-efficacy was in the \"high self-efficacy\" category. There is a relationship between perceptions of vulnerability (p-value = 0.045), respondents' perceptions of seriousness (p-value = 0.30), perceived benefits (p-value = 0.031), perceived obstacles (p-value = 0.000), and self-efficacy (p-value = 0.001) with the role of working mothers in providing sexuality education to early childhood. While the respondent's age (p-value = 0.565), respondent's education (p-value = 0.155), respondent's occupation (p-value = 0.054), knowledge (p-value = 0.103), and cues to act (p-value = 0.254) are not related to the role of working mothers in providing sexuality education in early childhood. Conclusion: Working mothers play an important role in providing sexuality education to young children. Keywords: sexuality education, working mother, health belief model }, issn = {2775-5614}, pages = {20--27} doi = {10.14710/mkmi.22.1.20-27}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/47234} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Pendidikan seksualitas bukan hanya mempelajari tentang aspek biologi atau sosial tetapi menyangkut masalah psikologis, budaya, moral, etika dan hukum. Pendidikan seksualitas tidak hanya memberikan informasi tentang seksualitas tetapi juga menumbuhkan sikap, perilaku positif, dan refleksi kritis terhadap pegalaman individu. Peran ibu sangat penting untuk mengenalkan pendidikan seksualitas sejak dini untuk anaknya.
Metode: Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan metode kuantitatif dan desain studi cross-sectional. Populasi sebanyak 487 karyawati yang bekerja di PT Phapros Tbk yang diambil denganteknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel 98. Analisis data dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat dengan uji chi square (α =5%).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kerentanan mayoritas terdapat pada kategori kerentanan baik, persepsi keseriusan mayoritas terdapat pada kategori keseriusan baik, persepsi manfaat mayoritas terdapat pada kategori manfaat tinggi, persepsi hambatan mayoritas terdapat pada kategori hambatan tinggi, dan efikasi diri mayoritas terdapat pada kategori efikasi diri tinggi. Ada hubungan antara persepsi kerentanan (p-value = 0.045), persepsi keseriusan responden (p-value = 0.30), persepsi manfaat (p-value = 0.031), persepsi hambatan (p-value = 0.000), dan efikasi diri (p-value = 0.001) dengan peran ibu pekerja dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak usia dini. Sedangkan usia responden (p-value = 0.565), pendidikan responden (p-value = 0.155), pekerjaan responden (p-value = 0.054), pengetahuan (p-value = 0.103), dan isyarat untuk bertindak (p-value = 0.254) tidak berhubungan dengan peran ibu pekerja dalam memberikan Pendidikan seksualitas pada anak usia dini.
Simpulan: Peran ibu pekerja dalam memberikan pendidikan seksualitas pada anak usia dini berada pada kategori tinggi.
Kata kunci: pendidikan seksualitas, ibu pekerja, health belief model
ABSTRACT
Title: The Role of Working Mothers in Providing Sexuality Education in Early Childhood
Background: Sexuality education covers biological, social, psychological, cultural, moral, ethical, and legal issues. Sexuality education promotes positive attitudes, behaviors, and self-reflection. Early sexuality education is crucial for mothers.
Method: This type of research is descriptive-analytic with quantitative methods and a cross-sectional study design. The population of 487 female employees at PT Phapros Tbk was sampled with 98 using the purposive sampling technique. The data was analyzed using univariate and bivariate statistical tests, as well as the chi square test (= 5%).
Result: The results showed that the majority of perceptions of vulnerability were in the "good vulnerability" category, the majority of perceptions of seriousness were in the "good seriousness" category, the majority of perceived benefits were in the "high benefit" category, the majority of perceived obstacles were in the "high obstacle" category, and the majority of self-efficacy was in the "high self-efficacy" category. There is a relationship between perceptions of vulnerability (p-value = 0.045), respondents' perceptions of seriousness (p-value = 0.30), perceived benefits (p-value = 0.031), perceived obstacles (p-value = 0.000), and self-efficacy (p-value = 0.001) with the role of working mothers in providing sexuality education to early childhood. While the respondent's age (p-value = 0.565), respondent's education (p-value = 0.155), respondent's occupation (p-value = 0.054), knowledge (p-value = 0.103), and cues to act (p-value = 0.254) are not related to the role of working mothers in providing sexuality education in early childhood.
Conclusion: Working mothers play an important role in providing sexuality education to young children.
Keywords: sexuality education, working mother, health belief model
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 22:00:26