Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI55932, author = {Alaina Azizah and Ida Wahyuni and Siswi Jayanti}, title = {Tinjauan Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Dalam Implementasi Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Di SMA Islam Hidayatullah Semarang}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {22}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {alat pemadam api ringan; sistem proteksi kebakaran aktif; kebakaran}, abstract = { Latar belakang: Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan serta menimbulkan kerugian. Alat Pemadam Api Ringan merupakan salah satu dari beberapa jenis sistem proteksi kebakaran aktif untuk memadamkan api diawal terjadinya kebakaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di SMA Islam Hidayatullah Semarang berdasarkan Permenakertran No.4 Tahun 1980. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam serta observasi dengan melibatkan 7 (tujuh) informan utama dan 3 (tiga) informan triangulasi. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu alat pemadam api ringan yang berada di SMA Islam Hidayatullah Semarang sudah menerapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, meliputi kondisi APAR yang terpasang, pemasangan APAR, pemeliharaan APAR. Namun masih terdapat ketidaksesuaian penerapan alat pemadam api ringan (APAR) di SMA Islam Hidayatullah Semarang sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti tidak ada pemasangan tanda APAR, tinggi puncak APAR melebihi standar 120cm dari dasar lantai, tidak ada pemeriksaan APAR jangka waktu 6 bulan, tidak dilakukannya percobaan tekan secara berkala, tidak ada dokumentasi pengelolaan APAR. Saran dari penelitian ini adalah untuk mengadakan pemasangan tanda APAR dan menyesuaikan kembali tinggi puncak APAR, melakukan percobaan tekan secara berkala pada APAR, melakukan dokumentasi pengelolaan APAR sesuai yang dianjurkan. Simpulan : Penerapan Alat Pemadam Api Ringan Di SMA Islam Hidayatullah Semarang terdapat ketidaksesuaian hal ini terdapat faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian tersebut yaitu kurang paham akan standar yang ada, kurangnya sumber daya, kurang prioritas terhadap penerapan APAR yang sesuai standar, kurangnya pengawasan, kurangnya dukungan manajemen. }, issn = {2775-5614}, pages = {145--152} doi = {10.14710/mkmi.22.3.145-152}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/55932} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan serta menimbulkan kerugian. Alat Pemadam Api Ringan merupakan salah satu dari beberapa jenis sistem proteksi kebakaran aktif untuk memadamkan api diawal terjadinya kebakaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di SMA Islam Hidayatullah Semarang berdasarkan Permenakertran No.4 Tahun 1980.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam serta observasi dengan melibatkan 7 (tujuh) informan utama dan 3 (tiga) informan triangulasi.
Hasil: Hasil penelitian ini yaitu alat pemadam api ringan yang berada di SMA Islam Hidayatullah Semarang sudah menerapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, meliputi kondisi APAR yang terpasang, pemasangan APAR, pemeliharaan APAR. Namun masih terdapat ketidaksesuaian penerapan alat pemadam api ringan (APAR) di SMA Islam Hidayatullah Semarang sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti tidak ada pemasangan tanda APAR, tinggi puncak APAR melebihi standar 120cm dari dasar lantai, tidak ada pemeriksaan APAR jangka waktu 6 bulan, tidak dilakukannya percobaan tekan secara berkala, tidak ada dokumentasi pengelolaan APAR. Saran dari penelitian ini adalah untuk mengadakan pemasangan tanda APAR dan menyesuaikan kembali tinggi puncak APAR, melakukan percobaan tekan secara berkala pada APAR, melakukan dokumentasi pengelolaan APAR sesuai yang dianjurkan.
Simpulan: Penerapan Alat Pemadam Api Ringan Di SMA Islam Hidayatullah Semarang terdapat ketidaksesuaian hal ini terdapat faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian tersebut yaitu kurang paham akan standar yang ada, kurangnya sumber daya, kurang prioritas terhadap penerapan APAR yang sesuai standar, kurangnya pengawasan, kurangnya dukungan manajemen.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-07 16:50:34