1Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
2Departemen Manajemen Pelayanan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
3Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI58697, author = {Masryna Siagian and Johannes Bastira Ginting and Ermi Girsang and Putranto Manalu and Ellista Anatasia Sinaga and Indah Pratama Putri Marpaung}, title = {Penyebab Kurang Energi Kronik Pada Ibu Hamil}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {23}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {faktor risiko; kekurangan energi kronis; ibu hamil}, abstract = { Latar belakang: Kekurangan energi kronis menjadi bagian kasus kesehatan gizi yang berlangsung lama diakibatkan oleh kekurangan gizi yang dibuktikan dengan mengukur lingkar lengan atas (LiLA). Studi ini berupaya mengidentifikasi determinan yang meningkatkan risiko KEK ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian berjumlah 155 ibu hamil ( total sampling ). Data didapatkan secara langsung dari wawancara berdasarkan kuesioner. Data dianalisis dengan Chi Square dan regresi logistik berganda . Hasil: Hasil penelitian ini memperlihatkan dari 155 ibu hamil terdapat 22 ibu hamil memiliki LiLA <23,5 cm dan 123 ibu hamil dengan LiLA >23,5 cm. Hasil uji Chi-square memperlihatkan faktor resiko yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil adalah pendapatan (p=0,001; RP=5,188; CI 95%= 1,840-14,624) dan dukungan keluarga (p=0,004; RP= 5,519; CI95%=2,706-11,253) sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan KEK pada ibu hamil adalah pengetahuan (p=1; RP; 0,959; CI95%= 0,436-2,107), paritas (p= 0,165; RP; 0,356; CI95%= 0,088- 1,447), dan usia (p= 1; RP; 0,690; CI95%= 0,103-4,621). Variabel dominan yang memengaruhi terjadinya KEK pada ibu hamil adalah pendapatan Simpulan : Kekurangan energi kronis berkaitan dengan pendapatan dan dukungan keluarga selama kehamilan. Ibu hamil yang memiliki pendapatan yang rendah akan mendapatkan asupan nutrisi yang terbatas selama masa kehamilan, selain ibu hamil harus mendapatkan pelayanan yang komprehensif dan terpadu serta mendapatkan perhatikan khusus dan dukungan keluarga sebagai upaya pencegahan terjadinya KEK pada ibu hamil. }, issn = {2775-5614}, pages = {86--92} doi = {10.14710/mkmi.23.1.86-92}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/58697} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Kekurangan energi kronis menjadi bagian kasus kesehatan gizi yang berlangsung lama diakibatkan oleh kekurangan gizi yang dibuktikan dengan mengukur lingkar lengan atas (LiLA). Studi ini berupaya mengidentifikasi determinan yang meningkatkan risiko KEK ibu hamil.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian berjumlah 155 ibu hamil (total sampling). Data didapatkan secara langsung dari wawancara berdasarkan kuesioner. Data dianalisis dengan Chi Square dan regresi logistik berganda.
Hasil: Hasil penelitian ini memperlihatkan dari 155 ibu hamil terdapat 22 ibu hamil memiliki LiLA <23,5 cm dan 123 ibu hamil dengan LiLA >23,5 cm. Hasil uji Chi-square memperlihatkan faktor resiko yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil adalah pendapatan (p=0,001; RP=5,188; CI 95%= 1,840-14,624) dan dukungan keluarga (p=0,004; RP= 5,519; CI95%=2,706-11,253) sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan KEK pada ibu hamil adalah pengetahuan (p=1; RP; 0,959; CI95%= 0,436-2,107), paritas (p= 0,165; RP; 0,356; CI95%= 0,088- 1,447), dan usia (p= 1; RP; 0,690; CI95%= 0,103-4,621). Variabel dominan yang memengaruhi terjadinya KEK pada ibu hamil adalah pendapatan
Simpulan: Kekurangan energi kronis berkaitan dengan pendapatan dan dukungan keluarga selama kehamilan. Ibu hamil yang memiliki pendapatan yang rendah akan mendapatkan asupan nutrisi yang terbatas selama masa kehamilan, selain ibu hamil harus mendapatkan pelayanan yang komprehensif dan terpadu serta mendapatkan perhatikan khusus dan dukungan keluarga sebagai upaya pencegahan terjadinya KEK pada ibu hamil.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-05-17 11:48:24