skip to main content

Analisis Kandungan Gizi dan Daya Terima Cookies Ubi Jalar Kuning (Ipomea Batatas L) dengan Tambahan Tepung Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) pada Siswa SDN 23 Kendari

1Program Studi Gizi, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

2Program Studi S1 Gizi, Stikes Karya Kesehatan, Indonesia

Received: 5 Oct 2023; Revised: 1 Nov 2023; Accepted: 8 Nov 2023; Published: 1 Dec 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Permasalahan gizi pada anak sekolah dasar di Indonesia masih banyak ditemukan dan tergolong masih cukup tinggi, karena kebutuhan zat gizi pada anak yang meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangnya agar optimal.  Dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi anak maka penting halnya pemberian makanan tambahan sehingga dapat mengatasi permasalahan gizi tersebut. Diperlukan salah satu alternatif makanan tambahan yang dapat diberikan, salah satunya dapat berbentuk cookies. Cookies atau kue kering merupakan salah satu jenis makanan ringan yang digemari semua kelompok umur baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pemanfaatan pangan lokal dalam pembuatan cookies seperti ubi jalar dan ikan tongkol ini ini diharapkan bisa menambah nilai gizi bagi camilan sehat untuk anak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan gizi dan daya terima tepung ubi jalar kuning dan tepung ikan Tongkol terhadap kualitas cookies.

Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain pra eksperimen dengan 1 taraf perlakuan. Populasi dalam penelitian ini yaitu 18 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampel. Data diperoleh menggunakan lembar questioner. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon (α ≤ 0,05).

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sample R1 merupakan perlakuan yang paling disukai anak. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan daya terima pada karakteristik aroma (p = 0,046), tekstur (p = 0,046) dan rasa (p = 0,034), namun tidak berbeda pada karakteristik warna (p = 0,083). Berdasarkan analisis kandungan gizi, cookies R1 merupakan cookies dengan nilai kandungan gizi paling baik yaitu mengandung protein 15,257%, lemak 54,7%, dan B-karoten 14,235%.

Simpulan: Cookies R1 merupakan cookies yang paling disukai anak dari aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur, serta memiliki persentase kandungan protein, lemak dan B-karoten yang lebih tinggi.

Kata kunci: cookies; daya terima; ikan tongkol; ubi jalar kuning

 

Title: Nutritional Analysis and Acceptability of Yellow Sweet Potato (Ipomea Batatas L) Cookies with The Addition of Mackarel (Euthynnus Affinis) Flour in Students of SDN 23 Kendari

Background: Nutritional problems in elementary school children in Indonesia are still common and are considered quite high because children's nutritional needs are increasing for optimal growth and development. To fulfill children's nutritional needs, it is important to provide additional food so that they can overcome these nutritional problems. Additional alternative food is needed that can be provided, one of which can be in the form of cookies. Cookies or pastries are a type of snack that is popular with all age groups, both in urban and rural areas. It is hoped that the use of local food in making cookies such as sweet potatoes and tuna can add nutritional value to healthy snacks for school children. This research was to determine the nutritional content and acceptability of yellow sweet potato flour and tuna fish flour on the quality of cookies.

Method: This research design uses a pre-experimental design with 1 treatment level. The population in this study was 18 students with a sampling technique using the total sample. Data was obtained using a questionnaire sheet. Statistical analysis used the Wilcoxon test (α ≤ 0.05).

Results: The results of the study showed that sample R1 was the treatment that children liked most. The results of statistical analysis showed that there were differences in acceptability in aroma characteristics (p = 0.046), texture (p = 0.046), and taste (p = 0.034), but no differences in color characteristics (p = 0.083). Based on the nutritional content analysis, R1 cookies are the cookies with the best nutritional value, namely containing 15.257% protein, 54.7% fat, and 14.235% B-carotene.

Conclusion: R1 cookies are the cookies that children like most in terms of color, aroma, taste, and texture, and have a higher percentage of protein, fat, and B-carotene content.

Keywords: cookies; acceptability; tuna; yellow sweet potato

Fulltext View|Download
Keywords: cookies; daya terima; ikan tongkol; ubi jalar kuning

Article Metrics:

  1. Oktaviana AS, Hersoelistyorini W, Nurhidajah. Kadar Protein, Daya Kembang, dan Organoleptik Cookies dengan Substitusi Tepung Mocaf dan Tepung Pisang Kepok. Jurnal Pangan dan Gizi. 2017;7(2):72–81
  2. Badan Pusat Statistik. Produksi Ubi Jalar Menurut Provinsi 1993-2015. BPS.co.id. 2015;
  3. Badan Pusat Statistik. Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Angka. 2018
  4. Syarfaini, Satrianegara MF, Alam S. Analisis Kandungan Zat Gizi Biskuit Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poiret) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Di Masyarakat. Public Health Science Journal. 2017;9:138–52
  5. Sumarni, H. Ansharullah NA. Cookies Berbahan Dasar Tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L.) dan Tepung Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer Bloch). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan. 2017;
  6. Kantor Kesehatan Pelabuhan. Laporan Kinerja KKP Kelas II Kendari. 2019
  7. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Laporan Tahunan 2018. Sekretariat Jenderal. 2019;
  8. Novrianto A, Yulfiperius Y, Andriyeni A, Nurhabib A, Supriyono S. PENGARUH PEMBERIAN KOMPOSISI PAKAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN TAWES (Puntius javanicus). Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan. 2019;
  9. Milo MS. MUTU IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. 2013;1–13
  10. Badan Pusat Statistik. Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Angka. Vol. 3. 2017
  11. Sugiyono. Penelitian Kuantitatif. Pemaparan Metodenpenelitian Kuantitatif. 2017;
  12. Satori D. Metodologi Penelitian Kualitatif. 2017. Katalog Perpustakaan Universitas Negeri Malang; 2017
  13. Yusuf LM, Suwarni, Sudarsono IMR. Analisis Proksimat dan Daya Terima Cookies Bahan Dasar Tepung Ubi Jalar Kuning, Tepung Ikan Teri dan Tepung Daun Kelor sebagai PMT Anak Stunting. 2021
  14. Pratiwi D, Dhyani Swamilaksita P, Fadhilla R. Potensi Cookies Berbahan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir), Tempe, dan Isolat Soy Protein sebagai Snack PMT-AS. 2017
  15. Sari YK, Adi AC. Daya Terima, Kadar Protein Dan Zat Besi Cookies Subtitusi Tepung Daun Kelor Dan Tepung Kecambah Kedelai. Media Gizi Indonesia. 2018;12(1):27
  16. Nissa C, Gz S, Gizi M, Widyastuti N, Med MS. Buku Panduan Pre Internship Food Service Management di Masa Pandemi [Internet]. 2020. Available from: https://www.freepik.com/free-photo/catering-
  17. Program Studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang. Uji Organoleptik Produk Pangan. 2013
  18. Susiwi. Penilaian Organoleptik. Universitas Pendidikan Indonesia. 2009;
  19. Widyastuti N, Choirun Nissa Ms, Binar Panunggal Mg. Manajemen Pelayanan Makanan. 2018
  20. Fitri N, Purwani E. Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) terhadap Kadar Protein dan daya Terima Biskuit. Seminar Nasional Gizi 2017 Program Studi Ilmu Gizi UMS. 2017;(2013):139–52
  21. Andriana D, Lubis Z, Adriani F. Uji Daya Terima dan Kandungan Gizi Biskuit dengan Penambahan Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) dan daun Bangun Bangun (Coleus Ambonicus:our). Universitas Sumatera Utara. 2012;6(7):117–21
  22. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2019. Skema Penilaian Kesesuaian Terhadap Standar Nasional Indonesia Sektor Pangan. 2019
  23. Nurrahman, Widiarnu W. Analisis Kadar Beta karoten Buah Naga Menggunakan Spektrofotmeter UV-VIS. Jurnal Dinamika. 2013;04(1):15–26
  24. Depkes RI. Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013. Litbangkes. 2013;2013:2–4

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-12 20:15:35

No citation recorded.