1Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
2Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
3Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI61446, author = {Rivaldo Oryon Papilaya and Farid Agushybana and Daru Lestantyo}, title = {Pengembangan Sistem Informasi K3 pada Rumah Sakit dan Puskesmas Indonesia: Sistematik Literatur Review}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {23}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Sistem informasi; keselamatan dan kesehatan kerja; rumah sakit; puskesmas}, abstract = { Latar belakang: Pengembangan sistem informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat membantu dalam pelaporan, pencatatan, monitoring insiden, dan sebagai sistem pendukung keputusan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Meninjau bagaimana fitur dalam sistem informasi keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi rumah sakit dan puskesmas Metode: Desain penelitian adalah systematic literature review . Metode pencarian artikel dari database seperti Google Scholar, Scopus, Dimension dan Base. Kata kunci yang digunakan “Sistem Informasi AND Keselamatan dan Kesehatan Kerja OR Kecelakaan Kerja OR Bahan Berbahaya dan Beracun OR Penyakit Akibat Kerja OR Inspeksi K3 OR Keselamatan Pasien AND Fasilitas Pelayanan Kesehatan OR Rumah Sakit OR Puskesmas” ditemukan sejumlah 1.761 artikel dan 7 artikel yang disertakan dalam studi. Hasil: Hasil penelitian sebagian besar artikel berfokus pada sistem informasi K3 di rumah sakit dan puskesmas dengan fitur-fitur meliputi kecelakaan kerja, bahan berbahaya dan beracun, penyakit akbat kerja, keselamatan pasien, kegiatan K3 dan inspeksi kebakaran pada rumah sakit dan puskesmas. Rumah sakit dan puskesmas harus melakukan pengembangan sistem informasi K3 yang tidak hanya berfokus pada pencatatan dan pelaporan namun juga dapat membantu mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mencegah insiden keselamatan dan kesehatan kerja serta digunakan sebagai sistem pendukung keputusan dan evaluasi program K3. Simpulan : Pengambangan sistem informasi K3 memberikan manfaat kecepatan dan kemudahaan pelaporan K3. Kekurangan dari sistem informasi K3 belum terintegrasi dan belum digunakan sebagai sistem pendukung keputusan. }, issn = {2775-5614}, pages = {121--128} doi = {10.14710/mkmi.23.2.121-128}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/61446} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Pengembangan sistem informasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat membantu dalam pelaporan, pencatatan, monitoring insiden, dan sebagai sistem pendukung keputusan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Meninjau bagaimana fitur dalam sistem informasi keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi rumah sakit dan puskesmas
Metode: Desain penelitian adalah systematic literature review. Metode pencarian artikel dari database seperti Google Scholar, Scopus, Dimension dan Base. Kata kunci yang digunakan “Sistem Informasi AND Keselamatan dan Kesehatan Kerja OR Kecelakaan Kerja OR Bahan Berbahaya dan Beracun OR Penyakit Akibat Kerja OR Inspeksi K3 OR Keselamatan Pasien AND Fasilitas Pelayanan Kesehatan OR Rumah Sakit OR Puskesmas” ditemukan sejumlah 1.761 artikel dan 7 artikel yang disertakan dalam studi.
Hasil: Hasil penelitian sebagian besar artikel berfokus pada sistem informasi K3 di rumah sakit dan puskesmas dengan fitur-fitur meliputi kecelakaan kerja, bahan berbahaya dan beracun, penyakit akbat kerja, keselamatan pasien, kegiatan K3 dan inspeksi kebakaran pada rumah sakit dan puskesmas. Rumah sakit dan puskesmas harus melakukan pengembangan sistem informasi K3 yang tidak hanya berfokus pada pencatatan dan pelaporan namun juga dapat membantu mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai upaya untuk mencegah insiden keselamatan dan kesehatan kerja serta digunakan sebagai sistem pendukung keputusan dan evaluasi program K3.
Simpulan: Pengambangan sistem informasi K3 memberikan manfaat kecepatan dan kemudahaan pelaporan K3. Kekurangan dari sistem informasi K3 belum terintegrasi dan belum digunakan sebagai sistem pendukung keputusan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 19:30:47