skip to main content

Asupan Karbohidrat Berkorelasi terhadap Status Gizi Santriwati dengan Puasa Ngrowot

Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo, Semarang, Indonesia

Received: 20 Aug 2023; Revised: 9 Oct 2023; Accepted: 2 Nov 2023; Published: 1 Dec 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Puasa Ngrowot merupakan salah satu jenis puasa kebatinan. Ngrowot merupakan upaya menahan diri dari bahan makanan berbahan dasar beras dan menggantinya dengan umbi-umbian, jagung, dan lainnya. Santri dengan puasa Ngrowot lebih sedikit mengkonsumsi makanan dibandingkan dengan yang tidak berpuasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sehingga dapat berpengaruh terhadap status gizinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis asupan makan dan status gizi santri dengan puasa Ngrowot.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada 50 santriwati di SMK Syubbanul Wathon, Pondok Pesantren Api Asri, Tegalrejo, Magelang. Sampel secara purposive sampling. Data asupan energi, karbohidrat, protein, lemak, dan serat diambil dengan food record 2x24 jam dan Food Frequency Questionaires (FFQ). Status gizi dinilai berdasarkan indeks IMT/U (Indeks Massa Tubuh menurut Umur). Data dianalisis univariat dan bivariate menggunakan uji korelasi pearson.

Hasil: Rata-rata asupan energi santriwati adalah 1312.71 ± 330.94 kcal; protein 42.26 ± 12.69 gram; karbohidrat 179.48 ± 53.63 gram; lemak  50.94 ± 1.80 gram; dan serat 6.89 ± 2.65 gram. Rata-rata santriwati memiliki status gizi normal menurut indeks IMT/U (0.38 ± 0.90). Tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p=0,115), asupan protein (p=0,823), asupan lemak (p=0,472), dan asupan serat (p=0,640) terhadap status gizi menurut IMT/U. Hanya asupan karbohidrat yang berhubungan terhadap status gizi menurut IMT/U (p=0,030, r= -0,306). Artinya, asupan karbohidrat dan status gizi berkorelasi negatif dengan kekuatan korelasi kategori lemah.

Simpulan: Asupan karbohidrat berkorelasi terhadap status gizi santriwati dengan puasa Ngrowot

Kata kunci: Asupan gizi; Puasa Ngrowot; Status gizi


Abstract

Title: Carbohydrate Intake Correlated with The Nutritional Status of Santriwati with the Ngrowot Fasting 

Background: Ngrowot fasting is a type of spiritual fasting. Ngrowot is an effort to refrain from rice-based food ingredients and replace them with tubers (wod), corn, and others. The purpose of this study is to analyze the nutritional intake and nutritional status of santriwati with the Ngrowot fasting. Students who fast Ngrowot consume less food than those who do not fast, both in terms of quantity and quality, so this can affect their nutritional status.

Method: This study was a quantitative study using a cross sectional design. The study was conducted on 50 santriwati at SMK Syubbanul Wathon, Pondok Pesantren Api Asri, Tegalrejo, Magelang. Purposive sampling was used in this study. The energy, carbohydrate, protein, fat and fiber intake were obtained from 2x24 hours food record and Food Frequency Questionnaire (FFQ). Nutritional status was assessed based on the BMI for age (Body Mass Index for Age).

Result: The average of energy intake  was 1312.71 ± 330.94 kcal; protein 42.26 ± 12.69 grams; carbohydrate 179.48 ± 53.63 grams; fat  50.94 ± 1.80 grams; and fiber is 6.89 ± 2.65 grams. The average nutritional status of santriwati according to BMI for age was normal (0.38 ± 0.90). There was no correlation between energy intake (p = 0.115), protein intake (p = 0.823), fat intake (p = 0.472), and fiber intake (p = 0.640) with nutritional status according to BMI for age. Carbohydrate intake was related to nutritional status according to BMI for age (p = 0.030, r = -0.306). Carbohydrate intake and nutritional status are negatively correlated with the strength of the correlation in the weak category.

Conclusion: Carbohydrate Intake Correlated with The Nutritional Status of Santriwati with the Ngrowot Fasting

Keywords: Nutritional Intake;  Ngrowot Fasting; Nutritional Status

 

Fulltext View|Download
Keywords: Asupan gizi; Puasa Ngrowot; Status gizi

Article Metrics:

  1. Choiriyah. Puasa Ngrowod (Studi Kasus di Pesantren Putri Miftachurrasyidin Cekelan Temanggung). Skripsi Dipublikasikan. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta; 2014
  2. Sismono. Puasa pada Umat-Umat Dahulu dan Sekararonng. Jakarta: Republika; 2010
  3. Chairunnisa, Otty., Nuryanto., Porbosari, Enny. Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Santriwati dengan Puasa Daud, Ngrowot, dan Tidak Berpuasa di Pondok Pesantren Temanggung Jawa Tengah. Journal of Nutrition College 2019, 8(2): 58-64
  4. Hardinsyah & Supariasa. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta : EGC; 2016
  5. Waspadji, S., dkk. Daftar Bahan Makanan Penukar Edisi 3. Jakarta : Badan Penerbit FK UI; 2010
  6. Kemenkes. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta; 2017
  7. Depkes RI. Gizi dalam Angka. Jakarta; 2003
  8. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2010
  9. Kemenkes. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bahan Ajar Gizi: Penilaian Status Gizi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta; 2017
  10. Kemenkes. Survey Konsumsi Pangan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta; 2018
  11. Ardin, S.H., Kartini, T. D., Lestari, R.S. Hubungan Kebiasaan Makan Fast Food dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Remaja. Media Gizi Pangan 2018, 25 (2): 95-103
  12. Gibson RS. Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press, 2005
  13. Kemenkes. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta; 2014
  14. Supariasa, I Dewa Nyoman, dkk. Penilaian Status Gizi. Edisi 2. Jakarta: EGC; 2016
  15. Kusumaningrum, Riska. Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi Anak MIN Ketitang Nogosari Boyolali. Skripsi Publikasi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta. 2017
  16. Shanti, K.,M., Andarini, S., Mutiyani, M., Wirawan, N.N., Rahmawati, W. Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang. Indonesian Journal of Human Nutrition 2017, 4(1): 1–11
  17. Rinanti, Oky Setyaning. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Status Gizi Siswa-Siswi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. Progam Studi Diploma III Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta; 2014
  18. Dieny, FF. Permasalahan Gizi pada Remaja Putri. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014
  19. Kemenkes. Ilmu Gizi. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta; 2016
  20. Dahlan, M. Sopiyudin. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta; 2013
  21. Rachmayani, Siti A., Kuswari, Mury., Melani, Vitria. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Putri di SMK Ciawi Bogor. Indonesian Journal of Human Nutrition 2018, 5 (2): 125-130

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-04 20:32:11

No citation recorded.