skip to main content

Faktor Ibu, Keragaman Pangan, Asupan Zat Gizi Makro, dan Hubungannya dengan Status Gizi Kurang pada Ibu Balita Stunting di Kota Semarang

Sabela Nadhira Rakhmatika  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro|Universitas Diponegoro, Indonesia
*Rachma Purwanti orcid scopus  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro|Universitas Diponegoro, Indonesia
Ani Margawati  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro|Universitas Diponegoro, Indonesia
Fillah Fithra Dieny  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro|Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2023 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Risiko stunting lebih tinggi pada anak dari ibu dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari sama dengan 18,5 kg/m2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status gizi kurang pada ibu balita stunting dan mengaitkan faktor ibu, pendapatan keluarga, keragaman pangan serta asupan zat gizi pada ibu.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Kota Semarang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 ibu balita stunting di Kota Semarang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive Sampling. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu status gizi ibu balita Stunting. Data status gizi ibu didapatkan berdasarkan pengukuran antropometri secara langsung meliputi Berat Badan dan Tinggi Badan yang kemudian dilakukan perhitungan IMT. Ibu balita stunting yang dimasukkan dalam penelitian ini hanya yang berstatus gizi kurang dan gizi normal berdasarkan kategori IMT menggunakan cut off Asia Pasifik. Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia ibu, paritas ibu, pendidikan ibu, penggunaan KB Hormonal, pendapatan keluarga, asupan zat gizi makro, keragaman pangan ibu, dan aktivitas fisik ibu. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square. Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu dengan menggunakan uji Multiple Logistic Regression.

Hasil: Ibu balita stunting dengan status gizi kurang lebih banyak memiliki proporsi tingkat kecukupan energi, protein, dan karbohidrat yang tergolong kurang (56,3%; 62,5%; dan 39,3%) dibandingkan tingkat kecukupan energi yang tergolong cukup (9,1%; 33,3%; dan 11,1%). faktor yang berhubungan dengan status gizi kurang pada ibu balita stunting yaitu kecukupan asupan energi ibu dengan nilai signifikansi <0,05. Ibu dengan asupan energi yang kurang berisiko 10,156 kali (p-value 0,047) mengalami gizi kurang. 

Simpulan: Faktor yang paling berhubungan dengan status gizi kurang pada ibu balita stunting yaitu asupan energi yang kurang.

 

ABSTRACT

Title: Maternal Factors, Food Diversity, Nutritional Intake, and Correlation with Underweight Status of Under-Five Stunted Mothers

Background:The risk of stunting is higher in children of mothers with a Body Mass Index (BMI) less than equal 18,5 kg/m2. This study aimed to analyze the underweight status of under-five stunted mothers and related maternal factors, family income, food diversity, and nutritional intake.

Methods: This cross-sectional observational study was undertaken in Semarang in 2022. Samples were taken consecutively. This study included 42 Semarang City moms of stunted toddlers. This study examined stunted under-5 moms' nutritional condition (underweight or normal). The maternal nutritional status was determined by measuring body weight and height to establish BMI. This study only included mothers of stunted children with underweight status and normal nutritional status, according to the Asia Pacific cut-off. In this study, maternal age, parity, education, hormonal contraceptive use, family income, macronutrient intake, dietary diversity, and physical activity were independent factors. Multivariate logistic regression was used to identify mothers' nutritional status factors.

Results:Under-five stunted mothers with poor nutritional status had a higher proportion of lacking energy, protein, and carbohydrate adequacy levels (56.3%, 62.5%, and 39.3%, respectively), compared to energy adequacy levels, which were classified as sufficient (9, 1%, 33.3%, and 11.1%, respectively). Factors related to the underweight status of under-five stunted mothers, namely the adequacy of maternal energy intake, had a significance value of less than 0.05. Mothers with less energy intake were at risk of 10.156 times (p = 0.047) experiencing underweight. Maternal age, parity, education, use of hormonal contraception, family income, maternal dietary diversity, and physical activity were not related to the underweight status of under-five stunted mothers.

Conclusion: The most common factor related to the underweight status of under-five stunted mothers is the inadequacy of maternal energy intake.

Fulltext View|Download
Keywords: ibu gizi kurang; stunting; asupan energi; zat gizi; keragaman pangan

Article Metrics:

  1. Kusharisupeni. Gizi dalam Daur Kehidupan (prinsip-prinsip dasar). In: Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, FKM UI. Revisi. PT Raja Grafindo Persada; 2008. p. 149–68
  2. UNICEF. Improving child nutrition: The achievable imperative for global progress. Vol. 18, NCSL legisbrief. 2013
  3. Haque R, Alam K, Mahbubur S, Afroz S. Nexus between maternal underweight and child anthropometric status in South and South-East Asian countries. 2022;98
  4. Khan DS, Jehan F, Khalid F, Shaheen F, Sheikh M. Factors Associated With Stunting of Children at 24 Months in the AMANHI Pakistan Study. Curr Dev Nutr [Internet]. 2017;6:672. Available from: https://doi.org/10.1093/cdn/nzac061.056
  5. Ahmed KY, Agho KE, Page A, Arora A, Ogbo FA. Mapping geographical differences and examining the determinants of childhood stunting in ethiopia: A bayesian geostatistical analysis. Nutrients. 2021;13(6):1–21
  6. Hasan T, Soares RJ, Williams GM, Mamun AA. Long-term changes in childhood malnutrition are associated with long-term changes in maternal BMI : evidence from. Am J Clin Nutr. 2016;104:1121–7
  7. Singh DP, Biradar RA, Halli SS, Kant L. Children and Youth Services Review Effect of maternal nutritional status on children nutritional status in India. Child Youth Serv Rev [Internet]. 2021;120(September 2020):105727. Available from: https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.105727
  8. Prasad JB, Pezhhan A, Patil SH. Effect of wealth, social inequality, Mother’s BMI, and education level on child malnutrition in India. Diabetes Metab Syndr Clin Res Rev [Internet]. 2021;15(6):102304. Available from: https://doi.org/10.1016/j.dsx.2021.102304
  9. Aprilianti D, Purba JSR. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Asupan Energi dan Protein Terhadap Risiko Kurang Energi Kronik (KEK). Pontianak Nutr J. 2018;01(01)
  10. Fitriyah N, Setyaningtyas SW. Hubungan Asupan Energi, Makronutrien, Zink dan Fe dengan Underweight pada Ibu dan Balita di Desa Suwari Bawean, Gresik. Media Gizi Kesmas. 2021;10(1):56–62
  11. Radhika MS, Swetha B, Kumar BN, Krishna NB, Laxmaiah A. Dietary and non dietary determinants of nutritional status among adolescent girls and adult women in India. Ann N Y Acad Sci. 2018;1416(1):5–17
  12. Mahmudiono T, Nindya TS, Andrias DR, Megatsari H, Rosenkranz RR. Household food insecurity as a predictor of stunted children and overweight/obese mothers (SCOWT) in Urban Indonesia. Nutrients. 2018;10(5)
  13. Raj D, Id S, Ghimire S, Upadhayay SR, Singh S. Food insecurity and dietary diversity among lactating mothers in the urban municipality in the mountains of Nepal. PLoS One. 2020;1–17
  14. Fauzia S, Pangestuti D, Widajanti L. Hubungan Keberagaman Jenis Makanan Dan Kecukupan Gizi Dengan Indeks Massa Tubuh (Imt) Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2016. J Kesehat Masy. 2016;4(3):233–42
  15. Al Kibria GM, Swasey K, Hasan MZ, Sharmeen A, Day B. Prevalence And Factors Associated With Underweight, Overweight And Obesity Among Women Of Reproductive Age In India. Glob Heal Res Policy. 2019;4(24):1–12
  16. Rachmah Q, Mahmudiono T, Loh SP. Predictor of Obese Mothers and Stunted Children in the Same Roof: A Population-Based Study in the Urban Poor Setting Indonesia. Front Nutr. 2021;8(December):1–9
  17. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 4th ed. Jakarta: Sagung Seto; 2011. 375 p
  18. Nurrahmawati F, Fatmaningrum W. Hubungan Usia, Stres, dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Kejadian Obesitas Abdominal pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sidotopo, Surabaya. Amerta Nutr. 2018;2(3):254
  19. Food And Agriculture Organization Of The United Nations. Minimum Dietary Diversity For Women. 2021. 1–176 p
  20. Gubenur Jawa Tengah. SK Gubernur Jateng No 561/39 tahun 2021 tentang UMK Jawa Tengah tahun 2022. 2021
  21. Hashan MR, Rabbi MF, Haider SS, Gupta R Das. Prevalence and associated factors of underweight, overweight and obesity among women of reproductive age group in the Maldives: Evidence from a nationally representative study. PLoS One. 2020;15(10 October):1–14
  22. Citra T, Kartini A. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Ibu Balita Di Desa Lokus Penanggulangan Stunting (Studi Di Desa Kembangan Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah). J Kesehat Masy. 2020;8(3):383–90
  23. Salim AN. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Karyawati Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Universitas Muhammadiyah Semarang; 2014
  24. Hubu N, Nuryani, Hano YH. Pengetahuan , Asupan Energy dan Zat Gizi Berhubungan dengan Kekurangan Energy Kronis pada Wanita Prakonsepsi. Gorontalo J Public Heal. 2018;1(1):15–23
  25. Muthia Shanti K, Andarini S, Novita Wirawan N. Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang. Indones J Hum Nutr. 2017;4(1):1–11
  26. Branca F, Ferrari M. Impact of micronutrient deficiencies on growth: The stunting syndrome. Ann Nutr Metab. 2002;46(SUPPL. 1):8–17
  27. ’Aisy AR, Fitranti DY, Purwanti R, Kurniawati DM, Wijayanti HS. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keragaman Pangan Pada Anak Jalanan Di Kota Semarang. J Nutr Coll. 2019;8(4):254–63
  28. Rofiana AR, Pradigdo SF, Pangestuti DR. Hubungan Keragaman Pangan dengan Kecukupan Gizi dan Status Gizi Ibu Menyusui di Daerah Pertanian Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. 2021;
  29. Setyandari R, Margawati A. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Dan Kadar Hemoglobin Pada Pekerja Perempuan. J Nutrtion Coll. 2017;6(1):61–8
  30. Harahap H, Budiman B, Widodo Y. Gangguan Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Anak Usia 0,5-1,9 Tahun Terkait Dengan Asupan Makanan Dan Pengasuhan Yang Kurang. Gizi Indones. 2018;41(1):49
  31. Berihun S, Kassa GM, Teshome M. Factors Associated With Underweight Among Lactating Women In Womberma Woreda, Northwest Ethiopia; A Cross-Sectional Study. BMC Nutr. 2017;3(1):1–7
  32. Umisah IN, Puspitasari DI. Perbedaan Pengetahuan Gizi Prakonsepsi dan Tingkat Konsumsi Energi Protein pada Wanita Usia Subur (WUS) Usia 15-19 Tahun Kurang Energi Kronis (KEK) dan Tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan. J Kesehat. 2017;
  33. Bahu R, Hasania E, Hilamuhu F. Hubungan Paritas Dan Dukungan Suami Dengan Rendahnya Minat Penggunaan Alat Kontrasepsi Metode Tubektomi Di Puskesmas Tibawa. Akad J Ilm Media Publ Ilmu Pengetah dan Teknol. 2019;8(1):67
  34. Hossain S, Biswas RK, Hossain AA. Body mass index of women in Bangladesh: Comparing Multiple Linear Regression and Quantile Regression. J Biosoc Sci. 2020;
  35. Novitasary MD. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. J e-Biomedik. 2014;1(2):1040–6
  36. Oktaningrum I. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pemberian Makanan Sehat Dengan Status Gizi Anak Di Sd Negeri 1 Beteng Kabupaten Magelang Jawa Tengah. J Pendidik Tek Boga 2018. 2018;9:1–9
  37. Triatmaja NT, I OR, Hidayat A. Determinan Masalah Gizi Kurang ( Status Kurang Energi Kronis ) Pada Ibu Menyusui Berdasarkan Aspek Individu Dan Rumah Tangga Di Kota Kediri. J Wiyata. 2018;5(2):69–76
  38. Puli T, Thaha AR, Syam A, Studi P, Gizi I, Kesehatan F, et al. Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kekurangan Energi Kronik ( Kek ) Pada Wanita Prakonsepsi Di Kota Makassar. Core. 2014;1–7
  39. Wisdayanti, Nurhapsa, Fitriani Umar. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kurang Energi Kronik Pada Wanita Usia Subur Di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. J Ilm Mns Dan Kesehat. 2022;5(1):475–86

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-27 22:16:15

No citation recorded.