skip to main content

Aksesibilitas Layanan Terapi Penyandang Disabilitas Fisik di Posyandu Disabilitas Desa Bedali Kabupaten Malang

1Department of Public Health Sciences, Faculty of Sports Sciences, Malang State University, Jl. Semarang No. 5, Malang, Jawa Timur, 65114, Indonesia, Indonesia

2Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, Indonesia, Indonesia

Received: 23 Jul 2024; Revised: 15 Aug 2024; Accepted: 18 Aug 2024; Available online: 1 Sep 2024; Published: 31 May 2025.
Editor(s): Suci Amalia, S.Gz., M.Gz
Open Access Copyright (c) 2024 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Penyandang Disabilitas merupakan kelompok yang membutuhkan pelayanan kesehatan khusus yaitu terapi untuk menunjang kemampuan dirinya hidup secara mandiri dan mencegah keadaan tubuh yang memburuk. Namun, dalam usaha untuk memperolehnya seringkali mengalami hambatan aksesibilitas dalam mencapai layanan kesehatan di fasilitas kesehatan, sehingga hal ini mengakibatkan penyandang disabilitas tidak mendapatkan layanan terapi secara normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aksesibilitas layanan terapi penyandang disabilitas di posyandu disabilitas sebagai salah satu program inklusi disabilitas.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif desain cross sectional. Responden penelitian sebanyak 25 dengan metode total sampling. Penelitian menggunakan data primer yang diperoleh dari pengisian lembar kuesioner oleh responden. Data penelitian ini tidak dilakukan uji data secara analitik karena data yang diperoleh diolah secara deskriptif kuantitatif.
Hasil: Hasil analisis deskriptif terkait aksesibilitas layanan terapi mayoritas responden yang memperoleh nilai kurang dari hasil survey yaitu pada aspek acceptability (kemampuan menerima) dan availability and accommodation (ketersediaan dan akomodasi), selain itu beberapa faktor yang juga menjadi alasan aksesibilitas layanan terapi responden meliputi kondisi sosio demografi seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatn keluarga, kepemilikan asuransi dan riwayat penyakit.
Simpulan: Secara garis besar aksesibilitas layanan terapi posyandu disabilitas responden telah terjangkau, namun jika dilihat lebih lanjut untuk aspek acceptability (kemampuan menerima) dan availability and accommodation (ketersediaan dan akomodasi) masih tidak terjangkau hal ini dikarenakan dukungan keluarga dan ketersediaan transportasi penjemputan mempengaruhi kemudahan aksesibilitas responden untuk hadir saat pelaksanaan layanan terapi di posyandu disabilitas.

Kata kunci: aksesibilitas layanan terapi; penyandang disabilitas fisik; posyandu disabilitas

 

ABSTRACT
Title: Accessibility of Therapy Services for Persons with Physical Disabilities at Posyandu Disabilities in Bedali Village, Malang District

Background: People with disabilities are a group that requires special health services, namely therapy to support their ability to live independently and prevent their body condition from getting worse. However, in their efforts to obtain it, they often experience accessibility barriers in reaching health services at health facilities, resulting in people with disabilities not receiving normal therapy services. This research aims to determine the accessibility of therapy services for people with disabilities at disability posyandu as one of the disability inclusion programs.
Method: This research uses a quantitative descriptive method with a cross sectional design. There were 25 research respondents using the total sampling method. The research used primary data obtained from filling out questionnaires by respondents. This research data was not tested analytically because the data obtained was processed descriptively quantitatively.
Result: The results of the descriptive analysis related to the accessibility of therapy services, the majority of respondents who scored less than the survey results, namely in the aspects of acceptability (ability to accept) and availability and accommodation (availability and accommodation), apart from that, several factors which are also the reason for the accessibility of the respondent's therapy services include socio-demographic conditions. such as age, gender, marital status, education level, employment status, family income, insurance ownership and history of illness.
Conclusion: In general, the accessibility of the Posyandu therapy services for the respondents with disabilities is affordable, but if we look further at the aspects of acceptability and availability and accommodation, it is still not affordable, this is because family support and the availability of pick-up transportation affect the ease of accessibility for respondents. present during the implementation of therapy services at the disability posyandu..

Keywords: accessibility of therapy services; people with physical disabilities; posyandu disabilities

Fulltext View|Download
Keywords: aksesibilitas layanan terapi; penyandang disabilitas fisik; posyandu disabilitas
Funding: Universitas Negeri Malang

Article Metrics:

  1. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. 2016;13(3):44–50
  2. Organization IL (ILO). Inklusi Penyandang Disabilitas di Indonesia. J Refleks Huk. 2017;1:1–4
  3. National Development Planning Agency (Bappenas). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Natl Mid-Term Dev Plan 2020-2024. 2020;313
  4. Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan KR. Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur. 2018;1–82
  5. Kurniawan A, Wardani AK, Angkasawati TJ, Wahidin M. Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan Dasar untuk Difabel di Sukoharjo, Jawa Tengah. Bul Penelit Sist Kesehat. 2020;23(3):188–97
  6. Kasim ER, Fransiska AS, Lusli MI, Okta SI. Analisis situasi penyandang disabilitas di Indonesia: Sebuah desk-review. Pusat Kajian Disabilitas, Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. 2010
  7. Aminatun S, Hidayatullah AN. Pelayanan Sosial Yayasan Ciqal Terhadap Penyandang Disabilitas. Sosio Konsepsia. 2017;6(3):269–86
  8. Indonesia Corruption Watch. Laporan Survei Akses Dan Kualitas Layanan Kesehatan Bagi Penyandang Disabilitas. 2019;(6):89
  9. Mustika R, Yoki Pradikta H. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Penyandang Disabilitas: Perspektif Fiqih Siyasah. As-Siyasi J Const Law. 2022;1(2):14–33
  10. Roda K, Sitanaya JG, Arifin A, Elektro DT, Elektro FT. Pengolahan Sinyal EMG sebagai Perintah. 2018;7(2):2–6
  11. Apsari NC. Pelayanan bagi Anak dengan Kecacatan di Kota Cimahi. Share: Social Work Journal. 2014 Dec 28;4(2)
  12. Pujianti N, Sari AR, Naem RN, Rahman F. Jurnal Darma Agung Pelayanan Kesehatan Para Disabilitas Di Banjarbaru (Tinjauan Dengan Pendekatan Konsep 7p Bauran Pemasaran). 2023;840–52
  13. Febriyanti, Dwi, Nurnanigsih Herya Ulfah, Dian Mawarni, and Septa Katmawanti. 2019. “Penyusunan Policy Brief Untuk Penguatan Implementasi Posyandu Disabilitas Di Kabupaten Malang.” 2999: 1–20
  14. Alfatih A. Panduan Praktis Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Univ Sriwij. 2021;1–4
  15. Marlina E. Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Berbantuan Aplikasi Sevima Edlink. J Padegogik. 2020;3(2):104–10
  16. Sari LNI, Budiono I. Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Ibu Hamil. J Ilmu Keperawatan Matern. 2021;4(2):47–57
  17. Amanda A. Tambuwun, Grace D. Kandou, Jeini E. Nelwan. Hubungan Karakteristik Individu Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. J KESMAS. 2021;10(4):112
  18. Masita A, Nani Y, Lisnawati. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat Desa Tanailandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kanapa-Napa Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Tahun 2015. 2015;0–7
  19. Stiyawan Y, Ainy A. Pemanfaatan Layanan Kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Kecamatan Jejawi. J Manaj Kesehat Yayasan RSDr Soetomo. 2023;9(1):163
  20. Intarti WD, Khoriah SN. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia. JHeS (Journal Heal Stud. 2018;2(1):110–22
  21. Jannah Hm, Billah Hu, Damayanti I, Nadila Kr, Hamidah S. Menghargai Martabat Penyandang Disabilitas: Tidak Ada Alasan Untuk Mencari Simpati Dalam Mengemis. 2023;(2)
  22. Tyneside S, Kingdom U, Unit S, Clinic P. Association of Family Income with Health Indices and Healthcare Utilization in a Large Sample of Residents in Northern Greece. 2020;15(4):490–502
  23. Miller NA, Kirk A, Kaiser MJ, Glos L. The relation between health insurance and health care disparities among adults with disabilities. Am J Public Health. 2014;104(3):85–93
  24. Pellegrini LC, Geissler KH. Disability, Federal Disability Benefits, and Health Care Access After the Affordable Care Act. J Disabil Policy Stud. 2021;31(4):244–54
  25. Susetyo RR. Literatur Review Peran Dukungan Keluarga pada Pasien Pasca Stroke dalam Latihan Rehabilitasi Medik. Detect J Inov Ris Ilmu Kesehat. 2023;1(4):107–16
  26. Giena Vp, Pawiliyah, Efrianto, Erwin. Hubungan Dukungan Keluarga Dan Peran Kader Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangnanding Kabupaten Bengkulu Tengah. 2021;07(01):1–21

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-02 21:22:33

No citation recorded.