1Faculty of Business & Management Sciences, Superior University, Lahore, Pakistan, Pakistan
2Department of Epidemiology and Tropical Diseases, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia
3Operations Department, Beaconhouse Head Office, Lahore, Pakistan, Pakistan
BibTex Citation Data :
@article{MKMI66183, author = {Zohaib Hassan Sain and Fauzi Muh and Shahzadi Hina Sain}, title = {Menilai Dampak Covid-19 terhadap Pendidikan, Dinamika Sosial, dan Kesejahteraan Siswa di Pakistan: Survei}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {24}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {wabah covid-19; kesejahteraan siswa; survei}, abstract = { Latar belakang: Wabah COVID-19 memiliki dampak yang mendalam pada semua aspek masyarakat. Untuk menahan penyebaran virus, individu diharuskan untuk melakukan karantina mandiri di rumah, yang menyebabkan implikasi signifikan pada kesehatan mental. Masalah seperti frustrasi, stres, dan depresi menjadi meluas. Metode: Para peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel acak untuk mensurvei 650 individu dari berbagai institusi pendidikan di Lahore, Pakistan, yang mewakili kelompok usia yang berbeda untuk menilai dampak pandemi pada siswa. Hasil: Studi ini menemukan perbedaan yang signifikan dalam waktu yang dihabiskan untuk kelas online di seluruh kelompok usia, dengan siswa yang lebih muda menghabiskan lebih banyak waktu dalam kursus online. Secara keseluruhan, 38,3% siswa menyatakan sentimen negatif terhadap kelas online, dengan ketidakpuasan tertinggi di antara kelompok usia 18-22 tahun. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa para peserta menggunakan berbagai strategi coping untuk mengelola stres dan kecemasan, mencari dukungan dari orang yang dicintai. Selain itu, penelitian ini juga meneliti keterlibatan siswa di platform media sosial di seluruh kelompok usia. Temuan ini menyoroti perlunya otoritas publik untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak buruk wabah COVID-19 terhadap pengalaman belajar, kesehatan mental, dan kesejahteraan sosial siswa. Simpulan: Studi ini menekankan pentingnya menyediakan infrastruktur digital yang memadai, dukungan kesehatan mental, dan mengintegrasikan model pembelajaran yang fleksibel untuk mengatasi tantangan saat ini dan di masa depan yang ditimbulkan oleh krisis serupa. Kata kunci: wabah covid-19; kesejahteraan siswa; survei. ABSTRACT Title: Assessing COVID-19's Impact on Education, Social Dynamics, and Student Well-being in Pakistan: Survey Background: The COVID-19 outbreak had a profound impact on all aspects of society. To curb the spread of the virus, individuals were required to self-quarantine at home, leading to significant implications for mental health. Issues such as frustration, stress, and depression became widespread. Method: The researchers used random sampling to survey 650 individuals from various educational institutions in Lahore, Pakistan, representing different age groups to assess the pandemic's effects on students. Result: The study found significant disparities in time spent on online classes across age groups, with younger students spending more time in online courses. Overall, 38.3% of students expressed negative sentiments towards online classes, with the highest dissatisfaction among the 18-22 age group. The study also revealed that participants used various coping strategies to manage stress and anxiety, seeking support from loved ones. Additionally, the research examined student engagement on social media platforms across age groups. The findings highlight the need for public authorities to implement necessary measures to mitigate the adverse effects of the COVID-19 outbreak on students' learning experiences, mental health, and social well-being. Conclusion: The study emphasizes the importance of providing adequate digital infrastructure, mental health support, and integrating flexible learning models to address current and future challenges posed by similar crises. Keywords: covid-19 outbreak; student well-being; survey }, issn = {2775-5614}, pages = {15--22} doi = {10.14710/mkmi.24.1.15-22}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/66183} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Wabah COVID-19 memiliki dampak yang mendalam pada semua aspek masyarakat. Untuk menahan penyebaran virus, individu diharuskan untuk melakukan karantina mandiri di rumah, yang menyebabkan implikasi signifikan pada kesehatan mental. Masalah seperti frustrasi, stres, dan depresi menjadi meluas. Metode: Para peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel acak untuk mensurvei 650 individu dari berbagai institusi pendidikan di Lahore, Pakistan, yang mewakili kelompok usia yang berbeda untuk menilai dampak pandemi pada siswa. Hasil: Studi ini menemukan perbedaan yang signifikan dalam waktu yang dihabiskan untuk kelas online di seluruh kelompok usia, dengan siswa yang lebih muda menghabiskan lebih banyak waktu dalam kursus online. Secara keseluruhan, 38,3% siswa menyatakan sentimen negatif terhadap kelas online, dengan ketidakpuasan tertinggi di antara kelompok usia 18-22 tahun. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa para peserta menggunakan berbagai strategi coping untuk mengelola stres dan kecemasan, mencari dukungan dari orang yang dicintai. Selain itu, penelitian ini juga meneliti keterlibatan siswa di platform media sosial di seluruh kelompok usia. Temuan ini menyoroti perlunya otoritas publik untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak buruk wabah COVID-19 terhadap pengalaman belajar, kesehatan mental, dan kesejahteraan sosial siswa.Simpulan: Studi ini menekankan pentingnya menyediakan infrastruktur digital yang memadai, dukungan kesehatan mental, dan mengintegrasikan model pembelajaran yang fleksibel untuk mengatasi tantangan saat ini dan di masa depan yang ditimbulkan oleh krisis serupa.
Kata kunci: wabah covid-19; kesejahteraan siswa; survei.
ABSTRACT Title: Assessing COVID-19's Impact on Education, Social Dynamics, and Student Well-being in Pakistan: Survey
Background: The COVID-19 outbreak had a profound impact on all aspects of society. To curb the spread of the virus, individuals were required to self-quarantine at home, leading to significant implications for mental health. Issues such as frustration, stress, and depression became widespread.Method: The researchers used random sampling to survey 650 individuals from various educational institutions in Lahore, Pakistan, representing different age groups to assess the pandemic's effects on students. Result: The study found significant disparities in time spent on online classes across age groups, with younger students spending more time in online courses. Overall, 38.3% of students expressed negative sentiments towards online classes, with the highest dissatisfaction among the 18-22 age group. The study also revealed that participants used various coping strategies to manage stress and anxiety, seeking support from loved ones. Additionally, the research examined student engagement on social media platforms across age groups. The findings highlight the need for public authorities to implement necessary measures to mitigate the adverse effects of the COVID-19 outbreak on students' learning experiences, mental health, and social well-being.Conclusion: The study emphasizes the importance of providing adequate digital infrastructure, mental health support, and integrating flexible learning models to address current and future challenges posed by similar crises.
Keywords: covid-19 outbreak; student well-being; survey
Article Metrics:
Last update: