skip to main content

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Wilayah Kelurahan Masjid Kota Samarinda

1Jurusan Gizi dan Dietetika, Poltekkes Kaltim, Indonesia, Indonesia

2Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur, Samarinda, Indonesia, Indonesia

Received: 26 Aug 2024; Revised: 29 Oct 2024; Accepted: 12 Jan 2025; Published: 15 Mar 2025.
Editor(s): Suci Amalia, S.Gz., M.Gz
Open Access Copyright (c) 2025 MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi dimana pertumbuhan pada anak balita terhambat akibat kekurangan gizi kronis yang menyebabkan tubuh anak lebih pendek dari usianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia ibu saat hamil, riwayat pemeriksaan ANC, riwayat konsumsi TTD dan riwayat pemberian ASI dan MPASI pada kejadian stunting di Wilayah Kelurahan Mesjid, Kota Samarinda.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling sehingga didapatkan sampel 84 anak usia 12-36 bulan. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kelurahan Mesjid Kota Samarinda dengan instrumen penelitian kuesioner, alat ukur antropometri dan buku KIA. Dilakukan analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic.
Hasil: Hasil analisis bivariat didapatkan riwayat usia ibu saat hamil (p=0,030), riwayat kunjungan ANC (p=0,002), riwayat konsumsi TTD (p=0,000) dan riwayat pemberian ASI dan MPASI (p=0,045) yang menyatakan terdapat hubungan terhadap kejadian stunting. Berdasarkan analisis multivariat menggunakan Uji Regresi Logistik diketahui bahwa riwayat konsumsi Tablet Tambah Darah yang tidak tercukupi selama kehamilan (<90 tablet) (OR=10,292, 95% CI: 2,753–38,470) dan riwayat pemeriksaan ANC yang tidak sesuai standar (OR=4,395, 95% CI: 1,328-14,548) memiliki tingkat hubungan paling erat dengan kejadian stunting.
Simpulan: Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan usia ibu saat hamil, riwayat pemeriksaan antenal care, riwayat konsumsi tablet tambah darah dan riwayat pemberian ASI dan MPASI pada kejadian stunting di Wilayah Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda.

Kata kunci: Antenatal care, asi, stunting mpasi, tablet tambah darah, mp-asi


ABSTRACT
Title: Factors Influencing Stunting Incidents in the Masjid Subdistrict Area of Samarinda City

Background: Stunting is a condition in which growth in children under five is inhibited due to chronic malnutrition that causes the child's body to be shorter than his age. The purpose of this study was to determine the relationship of Mother's age during pregnancy, History of Antenatal care visits, History of consumption of tablets increased blood, and a history of breastfeeding and weaning food against the incidence of stunting at the Village Masjid, Samarinda City in 2023.
Method: The research design used is Cross Sectional, with the sampling technique of accidental sampling to obtain a sample of 84 children aged 12-36 months. This research was conducted in the village of Mesjid Samarinda City with questionnaire research instruments and anthropometric tools. The bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using logistic regression test.
Result: Bivariate analysis results obtained a history of maternal age during pregnancy (p=0,030), history of antenatal care visits (p=0.002), History of consumption of tablets increased blood (p=0,000), and a history of breastfeeding and weaning food (p=0,045) which states there is a relationship to the incidence of stunting. Based on multivariate analysis using logistic regression test it is known that a history of taking tablets increased blood during pregnancy is not fulfilled (<90 tablet) (OR=10,292, 95% CI: 2,753–38,470) and history of antenatal care visits that are not up to (OR=4,395, 95% CI: 1,328-14,548) can predict the incidence of stunting.
Conclusion: The conclusion of this study is that there is a relationship of Mother's age during pregnancy, History of Antenatal care visits, History of consumption of tablets increased blood, and a history of breastfeeding and weaning food against the incidence of stunting at the Village Masjid, Samarinda City in 2023.

Keywords: Antenatal care, breastfeeding, Stunted, dan tablets increased blood, Weaning Food

Fulltext View|Download
Keywords: antenatal care, asi, stunting mpasi, tablet tambah darah, mp-asi

Article Metrics:

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur [Internet]. Vol. 7, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. 16–26
  2. Rahmadhita K. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Sandi Husada. 2020;11(1):225–9
  3. Isnaini N, Mariza A, Putri MA. Pentingnya Gizi Pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Periode 1000 Hpk. Jurnal Perak Malahayati. 2022;4(1):87–93
  4. Ishak SN. Strategi Inovatif untuk Meningkatkan Kesadaran dan Dukungan Ibu dalam Praktik Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI: Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia. 2023;6(10):1999–2004
  5. Pusmaika R, Novfrida Y, Simatupang EJ, Djami ME., Sumiyati I. Relationship of Mother’s Age During Pregnancy with Stunting Incident on Balita in Tangerang. Indonesia Health Issue. 2022;1(1):49–56
  6. Trisyani K, Fara YD, Mayasari AT, Abdullah. Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH). 2020;1(3):189–97
  7. Nur’Ain MS, Hayati R, Kasman. Hubungan Riwayat Antenatal Care , BBL Dan Asi Esklusif Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Mandastana Tahun 2020. Jurnal Kesehatatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan. 2020;1:1–8
  8. Anam ANK. Riwayat Kunjungan Antenatal Care dan Riwayat Kunjungan Posyandu sebagai Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Indonesian Jurnal Health. 2018;11(2):53–4
  9. Kemenkes RI. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Ibu Hamil. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. 2020;24. Available from: https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files99516TTD_BUMIL_OK2.pdf
  10. Montol AB, Momongan NR, Singa DA. Frekuensi Pemeriksaan Antenatal Care, Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 tahun di Puskesmas Bilalang Kota Mobagu. e - Pros semsas Dies Natalis 21 Poltekes Kemenkes Manad [Internet]. 2022;1(2):113–27. Available from: http://repository.poltekkes-manado.ac.id/id/eprint/976
  11. Hasanah S, Masmuri M, Purnomo A. Hubungan Pemberian ASI dan MP ASI dengan Kejadian Stunting pada Baduta (Balita Bawah 2 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam. Khatulistiwa Nurs Jurnal. 2020;2(1):13–21
  12. Ernita F. Hubungan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dini dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmu Kebidanan. 2019;8(1):19–24
  13. Sawitri, dan Mu’minah. Pemberian Mp-Asi Tidak Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1- 3 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang I Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 2020;10(1):5–10
  14. Subandra Y, Zuhairini Y, Djais J. Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun di Kecamatan Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan. 2018;3(3):142–8
  15. Fitriani A, Gurnida DA, Rachmawati A. Faktor- Faktor Yang Berasosiasi Pada Kejadian Stunting Pada Bayi Di Bawah Dua Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandrah Kabupaten Bireuen. Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan. 2020;8(3):483
  16. Ardian D, Utami ED. Pengaruh Karakteristik Demografi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Demografi Kesehatan. 2021;2(1):397–406

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-07-03 07:02:53

No citation recorded.