BibTex Citation Data :
@article{MKTS7883, author = {Kami Basuki and Bambang Riyanto}, title = {ANALISIS KEBIJAKAN MENYANGKUT PENGATURAN, PENGGUNAAN DAN PENGENDALIAN SEPEDA MOTOR DI INDONESIA}, journal = {MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL}, volume = {17}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Descriptive analysis; motorcycle, policy; Analisis Deskriptif; Sepeda Motor; Kebiijakan Transportasi}, abstract = { Motorcycle is popular transport moda in Indonesia. In 2008, population of motorcycle was about 37 million in there was approximately 47 million motor vehicle. It makes high composition of motorcycle in traffic flow. It is shown more than 75%. Based on this case, analysis of motorcycle growth effect is needed to solve traffic problems included transport policy. The aim this research is analysis of transport policy in term of motorcycle uses by private transportation in commuter pattern. Government has no policy to control motor cycle growth. Transport department has many problems to control urban traffic. In the other hand, urban transports improve mass public transport. It is make dilemma, how to control fast, comfort and accessible transport like motor cycle, or cheap and safe transport used to bus. It needs policy to make proportional transportation uses. Methodology analysis to be considered motor cycle policy is descriptive analysis of motor cycle population. Collecting any policy about motor cycle is important thing to found miss control case in traffic management system. Goal of this research is representation of motorcycle choice case can see incentive and disincentive approach to control motor cycle growth. The conclusion of this research is make public policy for motor cycle to manage urban traffic in Indonesia Cities. Intentionally, motorcycle composition in traffic flow can decrease or increase depends on user behaviour and moda attribute changes with public service policy. Keywords : Descriptive analysis, motorcycle, policy ABSTRAK Sepeda moteor adalah kendaraan yang popular d Indonesia. Populasi sepeda motor di Indonesia pada tahun 2008 tercatat 37 juta lebih diantara 47 juta kendaraan bermotor yanga ada. Hal ini menngakibatkan kondisi komposisi lalulitas sepeda motor yang dominant di jalan raya. yang menunjukkan nilai lebih dari 75%. Berdasarkan kondisi di atas, .perlu adanya analisis dampak yang diakibatkan adanya pertumbuhan sepeda motor serta pemecahan masalah meliputi juga kebijakan transportasi. Tujuan dari studi ini adalah Analsis Kebijakan Transportasi dalam penggunaan sepeda motor sebagai kendaraan pribadi dalam pola perjalanan bolak-balik (commuter). Pemerintah tidak memiliki kebijakan pengendalian pertumbuhan sepeda motor. Metodologi analsis yang digunakan sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan transportasi menyangkut sepeda motor adalah analsis deskriptif analitis menyangkut karakteristik moda, pengguna dan utilitasnya, termasuk di dalamnya adalah karakteristik jaringan jalan perkotaan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pemilihan penggunaan sepeda motor dapat diberlakukan pola insentive dan disinsentive sebagai pendekatan kebijakan dalan pengendalian pertumbuhan sepeda motor. Kesimpulan dari studi i n i adalah pembuatan kebijakan dalam pengendalian sepeda motor adalah hal penting sehingga lalulintas diperkotaan dapat dikelola secara baik di kota-kota di Indonesia. Menjadi perhatian khusus bagi kita bahwa komposisi lalulintas sepeda motor di jalan raya dapat ditingkatkan atau dikurangi tergantung dari perilaku pengguna, perubahan karakteristik moda sepeda motor dan pembuatan kebijakan pelayanan umum. Kata kunci : : Analisis Deskriptif, Sepeda Motor, Kebiijakan Transportasi }, issn = {25496778}, pages = {175--188} doi = {10.14710/mkts.v17i2.7883}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/7883} }
Refworks Citation Data :
Motorcycle is popular transport moda in Indonesia. In 2008, population of motorcycle was about 37 million in there was approximately 47 million motor vehicle. It makes high composition of motorcycle in traffic flow. It is shown more than 75%. Based on this case, analysis of motorcycle growth effect is needed to solve traffic problems included transport policy. The aim this research is analysis of transport policy in term of motorcycle uses by private transportation in commuter pattern. Government has no policy to control motor cycle growth. Transport department has many problems to control urban traffic. In the other hand, urban transports improve mass public transport. It is make dilemma, how to control fast, comfort and accessible transport like motor cycle, or cheap and safe transport used to bus. It needs policy to make proportional transportation uses. Methodology analysis to be considered motor cycle policy is descriptive analysis of motor cycle population. Collecting any policy about motor cycle is important thing to found miss control case in traffic management system. Goal of this research is representation of motorcycle choice case can see incentive and disincentive approach to control motor cycle growth. The conclusion of this research is make public policy for motor cycle to manage urban traffic in Indonesia Cities. Intentionally, motorcycle composition in traffic flow can decrease or increase depends on user behaviour and moda attribute changes with public service policy.
Keywords : Descriptive analysis, motorcycle, policy
ABSTRAK
Sepeda moteor adalah kendaraan yang popular d Indonesia. Populasi sepeda motor di Indonesia pada tahun 2008 tercatat 37 juta lebih diantara 47 juta kendaraan bermotor yanga ada. Hal ini menngakibatkan kondisi komposisi lalulitas sepeda motor yang dominant di jalan raya. yang menunjukkan nilai lebih dari 75%. Berdasarkan kondisi di atas, .perlu adanya analisis dampak yang diakibatkan adanya pertumbuhan sepeda motor serta pemecahan masalah meliputi juga kebijakan transportasi. Tujuan dari studi ini adalah Analsis Kebijakan Transportasi dalam penggunaan sepeda motor sebagai kendaraan pribadi dalam pola perjalanan bolak-balik (commuter). Pemerintah tidak memiliki kebijakan pengendalian pertumbuhan sepeda motor. Metodologi analsis yang digunakan sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan transportasi menyangkut sepeda motor adalah analsis deskriptif analitis menyangkut karakteristik moda, pengguna dan utilitasnya, termasuk di dalamnya adalah karakteristik jaringan jalan perkotaan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa pemilihan penggunaan sepeda motor dapat diberlakukan pola insentive dan disinsentive sebagai pendekatan kebijakan dalan pengendalian pertumbuhan sepeda motor. Kesimpulan dari studi ini adalah pembuatan kebijakan dalam pengendalian sepeda motor adalah hal penting sehingga lalulintas diperkotaan dapat dikelola secara baik di kota-kota di Indonesia. Menjadi perhatian khusus bagi kita bahwa komposisi lalulintas sepeda motor di jalan raya dapat ditingkatkan atau dikurangi tergantung dari perilaku pengguna, perubahan karakteristik moda sepeda motor dan pembuatan kebijakan pelayanan umum.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 21:51:29