PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEWENANGAN PEMERINTAH DALAM KONSERVASI MANGROVE SEBAGAI UPAYA MENCEGAH ROB DAN BANJIR SERTA SEBAGAI TEMPAT WISATA

Bambang Eko Turisno, R. Suharto, Ery Agus Priyono
DOI: 10.14710/mmh.47.4.2018.479-497
Copyright (c) 2018 Masalah-Masalah Hukum License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis peran serta masyarakat dan kewenangan Pemerintah dalam konservasi mangrove sebagai upaya mencegah rob dan banjir  serta sebagai Tempat Wisata. Metode pendekatan yang digunakan adalah normatif, spesifikasi penelitian deskriptif analitis,  analisis menggunakan metode analisis kualitatif. Data-data yang dipergunakan adalah data sekunder, meliputi informasi tentang peran serta masyarakat,  kewenangan Pemerintah, wisata mangrove,  konservasi hutan serta bahan-bahan hukum maupun data  penunjang lainnya. Hutan mangrove dimanfaatkan sebagai budidaya, sebagai upaya mencegah banjir dan rob,  hutan mangrove juga sebagai tempat konservasi dan tempat wisata. Penanaman pohon mangrove sebagai rehabilitasi pantai dilakukan dengan langsung ditanam di tanah atau dengan teknik bronjong serta melibatkan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove disamping agar terjaga konservasi mangrove juga akan meningkatan kesejahteraan masyarakat.  Kolaborasi antara sektor wisata, pemerintah daerah dan masyarakat dalam konservasi mangrove harus diintegrasikan. Kontribusi Penelitian sebagai masukan bagi pemerintah khususnya pemerintah daerah dan masyarakat  dalam memanfaatkan hutan mangrove dengan menjaga konservasinya.


Full Text: PDF

Keywords

Konservasi, mangrove, rob, banjir, wisata

References

AFRIYANI, A. Y. (2017). Pentingnya Pengelolaan Wilayah Pesisir & Laut Secara Terpadu. Retrieved from http://www.bppp-tegal.com/web/index.php/2017-08-26-04-36-53/konservasi/519-pentingnya-pengelolaan-wilayah-pesisir-dan-laut-untuk-dikelola-secara-terpadu

Amaliyah, R. (2017). Pengembangan Kegiatan Wisata Kawasan mangrove berbasis Konservasi di Kota Pekalongan Jawa Tengah,. Bogor.

ANTARA. (2010). Jambore Mangrove, Ajak Generasi Muda Pelihara Pesisir. ANTARA. Jakarta. Retrieved from https://www.antaranews.com/berita/178519/jambore-mangrove-ajak-generasi-muda-pelihara-pesisir%0D

Ariyanto, S. (2013). Kondisi Terkini Budidaya Ikan Bandeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Media Akuakultur, 8(2), 139–144.

Bengen, D. D. (2001). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: . Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor.

Cecep Kusmana. (2010). Three in One di Hutan Mangrove. Tempo Interaktif. Pekalongan. Retrieved from https://tekno.tempo.co/read/234326/three-in-one-di-hutan-mangrove/full&view=ok

Fransisca X.s Lio dan Stefanus Stanis (2017) Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang, Kawistara, Volume 7 No. 3, 22 Desember

Hasan. (2001). Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hendra Rama Harja, (2001) Partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove (studi kasus di desa Durian dan Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Lampung Selatan), Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Ilyas, Augustine Lumangkun, Uke Natalina H , Peran serta masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove di desa Batu Gajah Kabupaten Natuna The Community Participation For Preserpation Of,Mangrove Forest

https://media.neliti.com/.../10307-ID-

Indonesia. SK Menteri Kehutanan Nomor 424/Kpts-II/1987 (1987). Retrieved from http://www.dephut.go.id/INFORMASI/skep/skmenhut/424

Khaeri, A. (2015). Taman Mangrove Kota Pekalongan Potensi Wisata Baru dengan Banyak Fungsi. Retrieved from https://mediakita.co/taman-mangrove-kota-pekalongan-potensi-wisata-baru-dengan-banyak-fungsi/%0D

Lexy J. Moleong. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

M. Effendi. (2009). Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu: Solusi Pemanfaatan Ruang, Pemanfaatan Sumberdaya dan Pemanfaatan Kapasitas Asimilasi Kawasan Pesisir yang Optimal dan Berkelanjutan. Jurnal Kelautan, 2(1), 81–86.

Mangrove Future. (2012). Sharing Lessons on Mangrove Restoration. In Proceedings and a Call for Action from an MFF Regional Colloquium. Mamallapuram: Ministry of Environment and Forests, Government of India The MFF National Coordinating Body, India. Retrieved from www.mangrovesforthefuture.org/assets/Repository/Documents/Call-for-Action-and-Proceedings-from-2012-Colloquium-Mamallapuram-India.pdf%0D

Murdiyarso, D. (2016). Penting Dilakukan, Restorasi Mangrove Sebaiknya Melibatkan Berbagai Pihak. Retrieved from https://www.mongabay.co.id/2016/10/21/penting-dilakukan-restorasi-mangrove-sebaiknya-melibatkan-berbagai-pihak/%0D

N. Harahap. (2010). Penilaian Ekonomi Hutan Mangrove dan Aplikasinya dalam Perencanaan Wilayah Pesisir. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nasution. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Onrizal, & C. K. (2008). Studi ekologi hutan mangrove di pantai timur Sumatera Utara. Biodiversitas, 9(1), 25–29.

pdashl. (2015). Pertahankan jasa Ekosistem mangrove. Retrieved from sim-pdashl.menlhk.go.id/index.php/kategori/48-berita-dengan-foto/140-pertahankan-jasa-ekosistem-mangrove.html%0D

Prayoga, N. (2015). Merawat Pesisir Lewat Rehabilitasi Ekosistem Mangrove, Kota Pekalongan. Kompasiana. Retrieved from https://www.kompasiana.com/nyomanprayoga/560cb911739773fc038b4567/merawat-pesisir-lewat-rehabilitasi-ekosistem-mangrove-kota-pekalongan%0D

R. Cahyawati. (2012). Pengaruh Pengelolaan Hutan Mangrove terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Dusun Baros, Desa Tirtoharjo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Tesis. Universitas Gadjah Mada.

Ramadhanni, R. F. (n.d.). Implementasi Program Penanganan Banjir Rob di Wilayah Pesisir Kota Pekalongan. UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Randy, A. F. (2015). Collaborative Efforts on Mangrove Restoration in Sedari Village, Karawang District, West Java Province. Procedia Environmental Sciences, 23, 48–57.

S. Redjeki. (2013). Komposisi dan Kelimpahan Ikan di Ekosistem Mangrove di Kedungmalang Jepara. Jurnal Kelautan., 18(1), 54–60.

Sampah Plastik Vs Hutan Mangrove. (2015). Harian Jurnal Asia. Retrieved from https://www.jurnalasia.com/bisnis/sampah-plastik-vs-hutan-mangrove/%0D

Uswatun Nisa, Darma Bakti, Febrina Arli, Partisipasi masyarakat terhadap keberadaan hutan mangrove di desa Percut Kecamatan Percut Sei Kabupaten Deli Serdang (Society Participation Against the Existence of Mangrove Forest in Percut, Percut Sei Tuan Sub district, Deli Serdang Regency)

https://jurnal.usu.ac.id/index.php/aquacoastmarine/article/.../6549

Yandip. (2018). PULUHAN KOMUNITAS PEDULI LINGKUNGAN TANAM RATUSAN POHON PANTAI. PORTAL BERITA Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Semarang. Retrieved from https://jatengprov.go.id/beritadaerah/puluhan-komunitas-peduli-lingkungan-tanam-ratusan-pohon-pantai/%0D

Zikra, M. (2009). Kegiatan Survey Lapangan Untuk Inventarisasi Permasalahan Kerusakan Pesisir Pantai di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Jurnal Kelautan, 2(1), 20–26.