PEMBADANAN HUKUM FINTECH SEBAGAI INSTRUMEN PENGATURAN PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT

Otih Handayani, Adi Sulistiyono
DOI: 10.14710/mmh.49.3.2020.244-255
Copyright (c) 2020 Masalah-Masalah Hukum License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0

Abstract

Revolusi Industri 4.0. melahirkan Financial Technology (Fintech) sebagai paradigma baru di bidang jasa keuangan merupakan akselerasi pemberian pinjaman dana dengan memanfaatkan proses otomatis dan menyederhanakan proses pinjaman. Penelitian ini bertujuan untuk membadankan Hukum Fintech sebagai instrumen pengaturan persaingan usaha yang sehat. Penelitian ini adalah penelitian hukum doktrinal/normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Data dikumpulkan dengan studi kepustakaan, dianalisis secara kualitatif. Hasil Penelitian mendeskripsikan fenomena Asosiasi Fintech yang beranggotakan 78% menetapkan bunga pinjaman 0,8 persen per hari yang mengakibatkan konsumen kurang memiliki pilihan apabila menggunakan Fintech. Lemahnya instrumen hukum berdampak pada terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat yang salah satunya berbentuk kartel. Pembadanan hukum Fintech akan mampu meniadakan kartel Fintech dan memberikan perlindungan hukum bagi konsumen mendapatkan perlakuan yang fair sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang wajar.

Full Text: PDF

Keywords

Pembadanan; Kartel; Financial Technology (Fintech)

References

AFPI. (n.d.). Asosiasi Fintech Pendaaan Bersama Indonesia (AFPI). AFPI. https://www.afpi.or.id/members/page/3

Andersen, W., & Rogers, C. P. I. (1999). Antitrust Law: Policy and Practice (Casebook Series) 3rd Edition. Lexis Nexis Matthew Bender.

Antoni, V. (2019). Penegakan Hukum atas Perkara Kartel di Luar Persekongkolan Tender di Indonesia. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 31(1), 95. https://doi.org/10.22146/jmh.37966

Bank Indonesia. (n.d.). BI 7-day (Reverse) Repo Rate. Bank Indonesia. https://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7day-RR/penjelasan/Contents/Default.aspx

Barita, H., & Sulistiyono, A. (2019). Legalitas Penggunaan Metode Harrington dalam Praktek Kartel (Studi Kasus Praktik Kartel Ban Kendaraan Roda Empat). Jurnal Privat Law, VII(1), 98–103.

Baruchello, G. (2013). The Antitrust Revolution in Europe: Exploring the European Commission’s Cartel Policy. By Lee McGowan. The European Legacy, 18(1), 89–92. https://doi.org/10.1080/10848770.2012.737766

Bhakti, R. T. A. (2015). Analisis Yuridis Dampak Terjadinya Pasar Oligopoli Bagi Persaingan Usaha Maupun Konsumen Di Indonesia. Jurnal Cahaya Keadilan, 3(2), 64. https://doi.org/10.33884/jck.v3i2.965

CnbcIndonesia. (n.d.). Asosiasi Patok Bunga Fintech Maksimal 0,8%/Hari, Kartel? CnbiIndonesia. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190717102811-37-85511/asosiasi-patok-bunga-fintech-maksimal-08-hari-kartel

Darman. (2019). Financial Technology (FinTech): Karakteristik dan Kualitas Pinjaman pada Peer to Peer Lending di Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi, 18(2), 130–137. https://doi.org/10.12695/jmt.2019.18.2.4

Economics, D. O. F., & Edition, S. (2008). The New Palgrave dictionary of economics. In Choice Reviews Online (Vol. 46, Issue 02). https://doi.org/10.5860/choice.46-0666

Garner, B. A. (2004). Black’s Law Dictionary: Eighth Editon. Thomson West USA.

Hovenkamp, H. (2016). Federal antitrust policy : the law of competition and its practice. West Academic.

UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, Pub. L. No. 5, 46 (1999).

COMMISSION AUTHORIZED, Pub. L. No. V870026 (1987). https://www.ftc.gov/policy/advocacy/advocacy-filings/1987/08/ftc-staff-comment-us-international-trade-commission-matter

Kontan.co.id. (n.d.). Kasus Vega Data dan Barracuda Fintech, Satgas Investasi beri apresiasi ke polisi. Kontan.Co.Id. https://keuangan.kontan.co.id/news/kasus-vega-data-dan-barracuda-fintech-satgas-investasi-beri-apresiasi-ke-polisi

Koutsoyiannis, A. (n.d.). Modern Microeconomics. Palgrave Macmillan UK. https://doi.org/10.1007/978-1-349-15603-0

Liputan6. (n.d.). Kepolisian Tangkap 2 Bos Fintech Ilegal Warga China. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4142989/kepolisian-tangkap-2-bos-fintech-ilegal-warga-china

Nasution, F., & Winarti, R. (2008). Kartel dan Problematikanya. Majalah Kompetisi.

Nemoto, N., Huang, B., & Storey, D. J. (2019). Optimal Regulation of P2P Lending for Small and Medium-Sized Enterprises. SSRN Electronic Journal, 912. https://doi.org/10.2139/ssrn.3313999

Nuraini, L. (1999). Pengaruh Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2015-2018 [IAIN Tulungagung]. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/id/eprint/13671

OJK. (n.d.-a). Direktori Fintech (Peer To Peer Lending) per Januari 2020. OJK. https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/direktori/fintech/Pages/-Direktori-Fintech-(Peer-To-Peer-Lending)-per-Januari-2020.aspx

OJK. (n.d.-b). Profile Satgas. OJK. https://www.ojk.go.id/waspada-investasi/id/tentang/Pages/Profil-Satgas.aspx

Omarini, E. (2018). Peer-to-Peer Lending : Business Model Analysis and the Platform Dilemma A Framework of Definitions in the Peer-to-Peer Lending Landscape. International Journal of Finance , Economics and Trade ( IJFET ), 2(3), 31–41.

Posner, R. A. (2012). Economic Analysis of Law. Aspen Publishers.

Rawls, J. (2019). A Theory of Justice-Teori Keadilan; Dasar- Dasar Fisafat Politik Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Dalam Masyarakat. Pustaka Pelajar.

Romdhoni, A. H., Tho’in, M., & Wahyudi, A. (2012). Sistem Ekonomi Perbankan Berlandaskan Bunga (Analisis Perdebatan Bunga Bank Termasuk Riba Atau Tidak). Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 13(01). https://doi.org/10.29040/jap.v13i01.190

Santi, E., Budiharto, B., & Saptono, H. (2017). Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Financial Technology ( Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/Pojk.01/2016). 6(3), 1–20.

Shidarta, A. (2018). Meuwissen Tentang Pengembanan Hukum, Ilmu Hukum, Teori hukum, dan Filsafat Hukum (A. Gunarsa (ed.); 5th ed.). Refika Aditama.

Tjandra, A. (2020). Kekosongan Norma Penentuan Bunga Pinjaman Financial Technology Peer To Peer Lending. Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, 3(1), 90–103. https://doi.org/10.30996/jhbbc.v3i1.3077