BibTex Citation Data :
@article{MDL50247, author = {Lestari Lestari and Syaiful Muazir and Muhammad Nurhamsyah and Muhammad Alhamdani}, title = {PENGARUH PENGGUNAAN SHADING DEVICE PADA FASADE TERHADAP PENERIMAAN RADIASI MATAHARI PADA BANGUNAN SEKOLAH DI KOTA PONTIANAK}, journal = {MODUL}, volume = {22}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {shading device, sekolah, radiasi matahari}, abstract = { Desain arsitektur untuk mencapai kenyamanan termal menjadi penting untuk meningkatkan kondisi lingkungan di dalam kelas. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah melalui kontrol radiasi matahari mengenai bangunan karena merupakan solusi yang efektif. Desain jendela yang mempengaruhi penerimaan panas matahari adalah dimensi jendela yaitu berkaitan dengan nilai WWR serta penggunaan shading device. Shading device memiliki tipe bervariasi dan penggunaannya perlu mempertimbangkan orientasi bangunan dan iklim. Pemanfaatan berbagai shading device dan WWR untuk bangunan sekolah perlu diketahui dampaknya terhadap penerimaan radiasi matahari sehingga dapat menjadi pertimbangan desain untuk mencapai kondisi termal yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis shading device dan WWR pada orientasi yang berbeda terhadap nilai penerimaan radiasi matahari pada bangunan, sehingga dapat menjadi pertimbangan dasar bagi perancang. Model bangunan didapat dari data bangunan sekolah di Kota Pontianak yang kemudian dianalisis menggunakan bantuan simulasi analisis solar dari software Autodesk Revit. Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis shading device, panjang shading device, window wall ratio (WWR) untuk 4 orientasi yang berbeda. Data hasil simulasi dianalisis secara statistik berdasarkan nilai rata-rata penerimaan radiasi yang diperoleh pada setiap variabel yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis shading device overhang dan side fin pada setiap orientasi tidak terlalu optimal untuk menghasilkan penerimaan radiasi matahari yang rendah pada bangunan model di Kota Pontianak. Jenis shading device eggcrate menunjukkan kinerja yang lebih optimal untuk 3 orientasi bangunan. Panjang shading device 0.75 m menunjukkan nilai penerimaan radiasi yang cenderung lebih rendah pada ketiga orientasi tersebut. }, issn = {2598-327X}, pages = {119--126} doi = {10.14710/mdl.22.2.2022.119-126}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/modul/article/view/50247} }
Refworks Citation Data :
Desain arsitektur untuk mencapai kenyamanan termal menjadi penting untuk meningkatkan kondisi lingkungan di dalam kelas. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah melalui kontrol radiasi matahari mengenai bangunan karena merupakan solusi yang efektif. Desain jendela yang mempengaruhi penerimaan panas matahari adalah dimensi jendela yaitu berkaitan dengan nilai WWR serta penggunaan shading device. Shading device memiliki tipe bervariasi dan penggunaannya perlu mempertimbangkan orientasi bangunan dan iklim. Pemanfaatan berbagai shading device dan WWR untuk bangunan sekolah perlu diketahui dampaknya terhadap penerimaan radiasi matahari sehingga dapat menjadi pertimbangan desain untuk mencapai kondisi termal yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis shading device dan WWR pada orientasi yang berbeda terhadap nilai penerimaan radiasi matahari pada bangunan, sehingga dapat menjadi pertimbangan dasar bagi perancang. Model bangunan didapat dari data bangunan sekolah di Kota Pontianak yang kemudian dianalisis menggunakan bantuan simulasi analisis solar dari software Autodesk Revit. Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis shading device, panjang shading device, window wall ratio (WWR) untuk 4 orientasi yang berbeda. Data hasil simulasi dianalisis secara statistik berdasarkan nilai rata-rata penerimaan radiasi yang diperoleh pada setiap variabel yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis shading device overhang dan side fin pada setiap orientasi tidak terlalu optimal untuk menghasilkan penerimaan radiasi matahari yang rendah pada bangunan model di Kota Pontianak. Jenis shading device eggcrate menunjukkan kinerja yang lebih optimal untuk 3 orientasi bangunan. Panjang shading device 0.75 m menunjukkan nilai penerimaan radiasi yang cenderung lebih rendah pada ketiga orientasi tersebut.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-07-26 00:17:25
The copyright of received articles is assigned to the author (s). The author (s) have the right to the articles that have been published. The Editorial Team of MODUL and the Author(s) strive to ensure that no errors occur in the articles that have been published, both data errors and statements in the articles.Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during submission, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.
Alamat Redaksi (Mailing Address):
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : modulundip@arsitektur.undip.ac.id; modulundip@gmail.com
ISSN (p) : 0853-2877 / ISSN (e) : 2598-327X
Indexed by Google Scholar , Scientific_Literature , portal garuda, neliti, microsoft academic, sinta, dimension
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
unique visitoe