skip to main content

PERUBAHAN FUNGSI RUANG AKIBAT PERKEMBANGAN PARIWISATA DI DESA WISATA DIENG KULON BANJARNEGARA

*Mukhlasin Riswanto  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suzanna Ratih Sari  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Raden Siti Rukayah  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kawasan Wisata Dieng Kulon merupakan daerah yang banyak diminati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Jumlah pengunjung kawasan wisata ini semakin meningkat sehingga meningkatkan perubahan fungsi ruang pada kawasan wisata dieng untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan fungsi ruang berdasarkan empat elemen pariwisata yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, amenitas dan pelayanan tambahan serta penyebab terjadinya perubahan fungsi ruang. Metode penelitianyang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi serta observasi di Desa Wisata Dieng Kulon.  Data penelitian ini kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menjukkan bahwa terdapat beberapa perubahan fungsi ruang pada semua elemen pariwisata namun perubahan yang paling banyak pada komponen amenitas sepertinya banyak perkembangan pada homestay dan toko untuk mendukung fasilitas di Kawasan Wisata Dieng Kulon. Penyebab perubahan yang terjadi di Desa Dieng Kulon dikarenakan adanya potensi peningkatan ekonomi untuk masyarakat.


 
Fulltext View|Download
Keywords: Fungsi Ruang; Aktivitas Pariwisata; Dieng Kulon
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Cooper, John Fketcher, David Gilbert and Stephen Wanhill. (1995). Tourism,
  2. Destha T, Raharjana HS, Putra WAP, Hendrie AK. (2019). Analisis Pemangku Kepentingan Destinasi Pariwisata Dieng Plateu Jawa Tengah. Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata. 2(2):7-19
  3. Hidayati R, Sudaryono, Wijono D, Prayitno B. (2016). Tourism development of historical riverbanks in Jatinom Village. Procedia Social and Behavioral Sciences. 227 : 650 – 655
  4. Kurnianti R dan Erlambang FR. (2015). Changes the pattern of residential space into commercial space in chinatown semarang. Procedia Environmental Sciences. 23 : 307-314
  5. Lisdiyono. (2004). Penyimpangan Kebijakan Alih Fungsi Lahan Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup. Jurnal Hukum dan Dinamika Masyarakat Edisi Oktober 2004. Fakultas Hukum Untag, Semarang
  6. Martin, Philip L. (1993). Trade and Migration:NAFTA and Agriculture. Washington: Institute for Internasional Economics
  7. Mascarenhas, A., Nunes, M.L., Ramos, T.B. (2015). Selection of sustainability indicators for planning: combining stakeholders’ participation and data reduction techniques. J.Clean. Prod. 92, 295–307
  8. Palmisano, G.O., Loisi, R.V., Ruggiero, G., Rocchi, L., Boggia, A., Roma, R., Dal Sasso, P. (2016). Using analytic network process and dominance-based rough set approach for sustainable requalification of traditional farm buildings (structures) in Southern Italy.Land Use Policy. 59, 95–110
  9. Principles and Practice. London:Logman
  10. Hantari AN dan Nareswari A. (2021). Pengaruh Wisata Terhadap Perubahan Spasial Permukiman di Desa Wisata Adiluhur, Kebumen. Modul. 21(2) : 81-90
  11. Putri HPJ, Manaf A. (2013). Faktor – Faktor Keberhasilan Pengembangan Desa Wisata di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Teknik PWK. 2(3):559-568
  12. Raharjana DT. (2012). Membangun pariwisata bersama rakyat: lajian partisipasi lokal dalam membangun desa wisata di dieng plateau. Kawistara. 2 (3) : 225-328
  13. Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 11. Sekretariat Negara. Jakarta
  14. Ristic D, Vukoicic D, Milincic M. (2019). Tourism and sustainable development of rural settlements in protected areas - Example NP Кopaonik (Serbia). Land Use Policy
  15. Riswandha Y., Wahyono H., (2017). Pengaruh Kegiatan Wisata Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Jurnal Teknik PWK. 6(2), 131-141
  16. Sari SR. (2018). Konsolidasi Ruang Desa Wisata Berbasis Patembayan. Undip Press Semarang
  17. Stausberg, M. (2012.) Religion and Tourism : Crossroads, Destinations, and Encounters. Routledge
  18. Sumantra IK, Mahardika MD, Arnawa IK. (2020). Perubahan Fungsi Lahan Pertanian di Kawasan Wisata, Faktor Penyebab Dan Strategi Penanggulangannya. EnviroScienteae. 16 (1) : 62-71
  19. Tim Desa Desa Dieng Kulon. (2020). Laporan Profil Desa Dieng Kulon Tahun 2020. Banjarnegara: Kantor Desa Dieng Kulon

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-22 15:44:15

No citation recorded.