BibTex Citation Data :
@article{Nusa32018, author = {Imam Sedyo Laksono and Hamamah Hamamah and Nurul Chojimah}, title = {Persuasive Strategy in Prabowo’s Political Speech at National Agenda 2019}, journal = {Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra}, volume = {15}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {Prabowo; persuasive; pathos; connotation; lexical meaning}, abstract = { This research aims to uncover the critical intent of Prabowo Subianto against the government. Through a persuasive strategy, Prabowo featured of words and phrases that have negative connotations. It is a strategy that affects the audience to agree that the governance system is wrong. Negative connotations are part of the pathos. Where, it is related to the fit that can provoke the emotions of listeners and make it agree with the statement conveyed by the speaker. Data used in the analysis of text in Prabowo's spech, Indonesia wins which he said on the national Agenda 2019 in Jakarta. Lexical meanings are chosen as tools for analyzing data to analyze the exact meaning of the connotation in the speech. Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap maksud kritikan dari Prabowo Subianto terhadap pemerintah. Melalui strategi persuasif, Prabowo menampilkan kata-kata dan frasa yang memiliki konotasi negatif. Hal tersebut merupakan strategi dimana mempengaruhi para audience untuk setuju dengannya bahwa system pemerintahan ada yang salah. Konotasi negative adalah bagian dari pathos . Dimana hal tersebut berkaitan dengan sesuau yang dapat memancing emosional pendengar dan membuatnya setuju dan sepakat dengan pernyataan yang disampaikan oleh pembicara. Data yang digunakan dalam analisa adala teks pidato Prabowo yang berjudul Indonesia Menang yang dia sampaikan pada Agenda Kebangsaan 2019 di Jakarta. Pengartian leksikal dipilih sebagai alat utk menganalisa data untuk menganalisa arti yang sebenarnya pada conotasi yang terdapat dalam pidato. Kata Kunci: Prabowo, persuasif, pathos , konotasi, makna leksikal. }, issn = {2597-9558}, pages = {214--224} doi = {10.14710/nusa.15.2.214-224}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/view/32018} }
Refworks Citation Data :
This research aims to uncover the critical intent of Prabowo Subianto against the government. Through a persuasive strategy, Prabowo featured of words and phrases that have negative connotations. It is a strategy that affects the audience to agree that the governance system is wrong. Negative connotations are part of the pathos. Where, it is related to the fit that can provoke the emotions of listeners and make it agree with the statement conveyed by the speaker. Data used in the analysis of text in Prabowo's spech, Indonesia wins which he said on the national Agenda 2019 in Jakarta. Lexical meanings are chosen as tools for analyzing data to analyze the exact meaning of the connotation in the speech.
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap maksud kritikan dari Prabowo Subianto terhadap pemerintah. Melalui strategi persuasif, Prabowo menampilkan kata-kata dan frasa yang memiliki konotasi negatif. Hal tersebut merupakan strategi dimana mempengaruhi para audience untuk setuju dengannya bahwa system pemerintahan ada yang salah. Konotasi negative adalah bagian dari pathos. Dimana hal tersebut berkaitan dengan sesuau yang dapat memancing emosional pendengar dan membuatnya setuju dan sepakat dengan pernyataan yang disampaikan oleh pembicara. Data yang digunakan dalam analisa adala teks pidato Prabowo yang berjudul Indonesia Menang yang dia sampaikan pada Agenda Kebangsaan 2019 di Jakarta. Pengartian leksikal dipilih sebagai alat utk menganalisa data untuk menganalisa arti yang sebenarnya pada conotasi yang terdapat dalam pidato.
Kata Kunci: Prabowo, persuasif, pathos, konotasi, makna leksikal.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-14 20:24:42
Nusa oleh http://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. View statistics