BibTex Citation Data :
@article{Nusa42453, author = {Adinda Zahra Laxmitha and Turita Setyani}, title = {Isolasi Perempuan dalam Cerpen “Kata-kata dan Cermin” Karya W. Sanavero (2019)}, journal = {Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra}, volume = {16}, number = {4}, year = {2021}, keywords = {perempuan; cermin; isolasi; kata-kata; kesendirian}, abstract = { Penelitian ini berusaha mengidentifikasi makna dari pengasingan tokoh perempuan cerpen“Kata-kata dan Cermin” (2019). Cerpen “Kata-kata dan Cermin” mengonfigurasikan posisi perempuan yang menginternalisasi nilai-nilai konstruksi masyarakat. Penginternalisasian nilai-nilai konstruksi tersebut mengakibatkan tokoh perempuan berada di garis kekaburan antara keberadaan dan ketidakberadaan. Penginternalisasian nilai-nilai tersebut juga mempengaruhi tokoh cerpen yang teropresi. Tokoh cerpen sebagai perempuan tidak merasa bahwa dirinya ditindas oleh lingkungan, justru menganggap pengopresian tersebut adalah sebuah hal wajar dan perlu diterima. Keberbedaannya malah dia anggap sebagai suatu kesalahan dan kondisi tersebut mempengaruhi identitasnya. Artikel ini akan menelisik proses kreatif tokoh perempuan dalam menerima keberadaanya sebagai perempuan yang jauh dari nilai-nilai patriarki. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Barthes dan pendekatan kritik sastra feminis eksistensialis dari Simone de Beauvoir. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengisolasian digambarkan dalam “Kata-kata dan Cermin” karya Sanavero sebagai suatu ruang negosiasi untuk perempuan mendapati dirinya sebagai subjek yang terkekang dan akhirnya menemukan keberadaanya sebagai subjek kreatif. }, issn = {2597-9558}, pages = {325--339} doi = {10.14710/nusa.16.4.325-339}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/view/42453} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini berusaha mengidentifikasi makna dari pengasingan tokoh perempuan cerpen“Kata-kata dan Cermin” (2019). Cerpen “Kata-kata dan Cermin” mengonfigurasikan posisi perempuan yang menginternalisasi nilai-nilai konstruksi masyarakat. Penginternalisasian nilai-nilai konstruksi tersebut mengakibatkan tokoh perempuan berada di garis kekaburan antara keberadaan dan ketidakberadaan. Penginternalisasian nilai-nilai tersebut juga mempengaruhi tokoh cerpen yang teropresi. Tokoh cerpen sebagai perempuan tidak merasa bahwa dirinya ditindas oleh lingkungan, justru menganggap pengopresian tersebut adalah sebuah hal wajar dan perlu diterima. Keberbedaannya malah dia anggap sebagai suatu kesalahan dan kondisi tersebut mempengaruhi identitasnya. Artikel ini akan menelisik proses kreatif tokoh perempuan dalam menerima keberadaanya sebagai perempuan yang jauh dari nilai-nilai patriarki. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Barthes dan pendekatan kritik sastra feminis eksistensialis dari Simone de Beauvoir. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengisolasian digambarkan dalam “Kata-kata dan Cermin” karya Sanavero sebagai suatu ruang negosiasi untuk perempuan mendapati dirinya sebagai subjek yang terkekang dan akhirnya menemukan keberadaanya sebagai subjek kreatif.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-10-11 12:16:11
Nusa oleh http://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. View statistics