BibTex Citation Data :
@article{Nusa52459, author = {Fitra Mandela and Novi Gitawati}, title = {Interelasi Ideal Makhluk Hidup dengan Alam pada Novel The Lord of the Rings The Fellowship of The Rings: Pembacaan Ekokritik}, journal = {Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra}, volume = {18}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {ecocriticism; nature; race; ecosystem; ecosphere; biocentrism}, abstract = { Penelitian ini merupakan analisis teks dengan perspektif ekokritisisme pada novel fantasi legendaris The Lord of the Rings: The Fellowship of the Rings (2002) karya JRR Tolkien. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa representasi alam dan interaksi antara makhluk hidup dengan alam di dua lokasi ikonik, Shire dan Old Forest bisa dibaca sebagai usaha dari Tolkien untuk mengangkat isu-isu lingkungan terkini. Tujuan selanjutnya adalah membuktikan adanya gagasan-gagasan ideologis ekokritik mengenai cara hidup berdampingan dengan alam yang ideal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengaplikasikan pendekatan ekokritik dari dua teoritikus bernama Gerg Garrard dan Cheryl Glotfelty. Mereka mempunyai gagasan bahwa karya sastra yang ideal harus mempunyai gagasan politis ekokritik dan mampu berkontribusi dalam usaha penyelamatan lingkungan. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa cara hidup Hobbit yang menempati Shire merupakan sebuah merupakan kritik terhadap gaya hidup masyarakat yang begitu eksploitatif sehingga merusak lingkungan. Tolkien baik secara sadar atau tidak mengkritik sekaligus memberikan solusi tentang bagaimana hubungan yang ideal antara makhluk hidup dengan ekosistemnya. Satu karakter lainnya, Tom Bombadil juga memperlihatkan interelasi ideal makhluk hidup dan alam bisa dicapai melalui semangat biosentrisme, gagasan yang melihat makhluk hidup dan alam harus memiliki kesetaraan yang sama dalam ekosfer. Kata Kunci: ekokritisisme, interelasi, kerusakan lingkungan, biosentrisme }, issn = {2597-9558}, pages = {1--15} doi = {10.14710/nusa.18.2.1-15}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/view/52459} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini merupakan analisis teks dengan perspektif ekokritisisme pada novel fantasi legendaris The Lord of the Rings: The Fellowship of the Rings (2002) karya JRR Tolkien. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa representasi alam dan interaksi antara makhluk hidup dengan alam di dua lokasi ikonik, Shire dan Old Forest bisa dibaca sebagai usaha dari Tolkien untuk mengangkat isu-isu lingkungan terkini. Tujuan selanjutnya adalah membuktikan adanya gagasan-gagasan ideologis ekokritik mengenai cara hidup berdampingan dengan alam yang ideal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengaplikasikan pendekatan ekokritik dari dua teoritikus bernama Gerg Garrard dan Cheryl Glotfelty. Mereka mempunyai gagasan bahwa karya sastra yang ideal harus mempunyai gagasan politis ekokritik dan mampu berkontribusi dalam usaha penyelamatan lingkungan. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa cara hidup Hobbit yang menempati Shire merupakan sebuah merupakan kritik terhadap gaya hidup masyarakat yang begitu eksploitatif sehingga merusak lingkungan. Tolkien baik secara sadar atau tidak mengkritik sekaligus memberikan solusi tentang bagaimana hubungan yang ideal antara makhluk hidup dengan ekosistemnya. Satu karakter lainnya, Tom Bombadil juga memperlihatkan interelasi ideal makhluk hidup dan alam bisa dicapai melalui semangat biosentrisme, gagasan yang melihat makhluk hidup dan alam harus memiliki kesetaraan yang sama dalam ekosfer.
Kata Kunci: ekokritisisme, interelasi, kerusakan lingkungan, biosentrisme
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-22 00:26:50
Nusa oleh http://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional. View statistics