skip to main content

Buddhisme Sastra Tionghoa: Analisis Subjek Radikal Dalam Mait Idup Karya Kwee Tek Hoay

*Sandra Damar Siswanti orcid  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Laelatul Inayah  -  Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Received: 7 Mar 2025; Revised: 4 Jun 2025; Accepted: 5 Jun 2025; Available online: 2 Jul 2025; Published: 31 May 2025.
Open Access Copyright 2025 Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Sastra peranakan Tionghoa memegang posisi penting di belantara kesusastraan Indonesia. Salah satu penulis karya sastra Peranakan Tionghoa yang terkenal adalah Kwee Tek Hoay. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Mait Idoep (1931). Penelitian ini ditujukan untuk menjawab bagaimana terbentuknya subjek radikal pada diri tokoh utama serta bagaimana momen kekosongan yang tergambar pada tokoh utama. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lian Gie mengalami momen kekosongan saat merasa usahanya sia-sia dan tidak dapat mencapai keinginannya. Momen ini memuncak dengan tindakan bunuh diri Lian Gie, yang diinterpretasikan sebagai upaya untuk mencapai "Yang Nyata" dengan membunuh dirinya yang lama dan menjadi subjek baru di luar dunia simbolis. Tindakan radikal muncul sebagai respons terhadap momen kekosongan, bukan sebagai hasil dari perencanaan atau proses bertahap. Lian Gie melakukan dua tindakan radikal, yakni dengan mengingkari kekayaannya dan berusaha menjadi miskin dan bunuh diri untuk lepas dari dunia simbolik.
Fulltext View|Download
Keywords: momen kekosongan, subjektivitas, tindakan radikal, buddhisme

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-07-03 08:30:03

No citation recorded.