skip to main content

PERBEDAAN KELIMPAHAN TOTAL BAKTERI Aeromonas sp. PADA SEDIMEN DAN KERANG Anodonta sp. DI DANAU RAWA PENING, KABUPATEN SEMARANG

*Larasati Woro Kusumastuti  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro , Indonesia
Niniek Widyorini  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro , Indonesia
Oktavianto Eko Jati  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro , Indonesia
Open Access Copyright 2021 Jurnal Pasir Laut under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Warga sekitar bergantung pada Rawa Pening sebagai mata pencaharian. Potensi perikanan di Rawa Pening cukup besar. Salah satunya adalah kerang Anadonta sp. dan ikan. Populasi Kerang Anodonta sp. di Rawa Pening mengalami penurunan dan kerang Anodonta sp. dapat terinfeksi oleh bakteri patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan membandingkan kelimpahan total bakteri Aeromonas sp. pada kerang Anodonta sp. dan sedimen serta perbedaan kelimpahan total bakteri Aeromonas sp. pada sedimen dan kerang Anodonta sp. di inlet (Sungai Panjang) dan outlet (Sungai Tuntang) Rawa Pening. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan mengambil sampel kerang Anodonta sp. dan dilakukan Total Plate Count (TPC) bakteri Aeromonas sp. di Laboratorium Pengelolaan Sumberdaya Ikan dan Lingkungan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Hasil TPC bakteri Aeromonas sp. di kerang Anodonta sp. pada inlet berkisar antara 1,75 x 104 hingga 7,79 x 105 CFU/ml, sedangkan pada outlet berkisar antara 1,65 x 104 hingga 3,78 x 105 CFU/ml. Hasil TPC bakteri Aeromonas sp. pada sedimen di inlet dan outlet berurutan adalah 6,80 x 105 dan 7,55 x 104 CFU/ml. Analisis statistik yang digunakan yaitu Anova One Way dengan nilai signifikansi 0,559 >0,005, sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelimpahan bakteri Aeromonas sp. pada kerang Anodonta sp. dan sedimen di wilayah inlet dan outlet Rawa Pening.

Fulltext View|Download
Keywords: Aeromonas sp., Anodonta sp., Inlet, Outlet, Rawa Pening, Sedimen

Article Metrics:

  1. Aida, S.N, dan Utomo, A.D. 2016. Kajian Kualitas Perairan untuk Perikanan di Rawa Pening Jawa Tengah. Jurnal Bawal. 8(3) : 173-182
  2. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius. 249 hlm
  3. Hamidah, A. 2013. Pengaruh Beberapa Ukuran dan Jenis Ikan Sebagai Inang Terhadap Densitas Penempelan Glokidia Kijing Taiwan (Anodonta woodiana Lea). Jurnal Biospecies. 6(2):46-50
  4. Hua, D. and Naves, R. J. 2007. Captive Survival and Pearl Culture Potential of The Pink Heelsplitter Potamilus alatus. North American Journal of Aquaculture, 69:147-158
  5. Indriani, Y. (2008). Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove Api-Api (Avicennia marina forssk. vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Skripsi. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor
  6. Murdinah. 2009. Penanganan dan Diversifikasi Produk Olahan Kerang Hijau. Squalen, 4(4)
  7. Muliani, M. Atmomarsono dan M. I. Madeli. 1998. Pengaruh Penggunaan Kekerangan Sebagai Biofilter Terhadap Kelimpahan dan Komposisi Jenis Bakteri pada Budidaya Udang Windu (Panaeus monodon) dengan Sistem Resirkulasi Air. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 4(4):54-61
  8. Pambudi, A., N. Noriko dan E. P. Sari. 2016. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Tanah Sawah di Kecamatan Medan Satria dan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. 3(4):187-195
  9. Rajab, A., Bahtiar dan Salwiyah. 2016. Studi Kepadatan dan Distribusi Kerang Lahubado (Glauconome sp) di Perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 1(2): 103-114
  10. Sudjadi, B. dan S. Laila. 2006. Biologi Sains dalam Kehidupan. Ed-2. Jakarta Timur: Yudhistira. 161 hlm
  11. Sumampouw, O. J. dan Y. Risjani. 2018. Indikator Pencemaran Lingkungan. Ed-1. Yogyakarta: Deepublish.43 hlm
  12. Sunarto, 2007. Bioindikator pencemar logam berat cadmium (Cd) dengan analisis struktur mikroanatomi, efisiensi fungsi insang, morfologi dan kondisi cangkang kerang air tawar (Anodonta woodiana Lea). Disertasi S3 Universitas Airlangga. Surabaya
  13. Yanuardi, F., D. Suprapto dan Djuwito. 2015. Kepadatan dan Distribusi Spasial Kerang Kijing (Anandonta woodiana) di Sekitar Inlet dan Outlet Perairan Rawa Pening. Diponegoro Journal Of Maquares. 4(2): 38-47
  14. Suparjo, M. N. 2012. Kajian Potensi Kegiatan Sumberdaya Perikanan Rawa Pening Kabupaten Semarang. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Diponegoro, Semarang
  15. ( http://eprints.undip.ac.id/33694//KajianPotensiPerikananRawapening–Mustofa.pdf) Didownload 28 April 2014
  16. Suwignyo, S., B. Widigdo, Y. Wardianto dan M. Krisanti. 2005. Avertebrata Air. Penebar Swadaya, Jakarta. 204 hlm
  17. Tatangidatu, F., O. Kalesaran dan R. Rompas. 2013. Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. Jurnal Budidaya Perairan, 1(2): 8-19
  18. Yulma, G. I. Satriani, Awaludin, B, Ihsan dan B. Pratiwi. 2019. Bacteria Diversity in Sediment from Mangrove and Bekantan Conservation Area, Tarakan City. Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan, 7(2):697-706

Last update:

  1. Isolation and Characterization of Tunicates (Ascidian: Phallusia sp.) associative marine bacteria in agar media with Pb heavy metal addition

    Meutia Samira Ismet, Yan Tera, Anita Edya Melliana Sari, Anisa Fitri Aryani. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1033 (1), 2022. doi: 10.1088/1755-1315/1033/1/012048

Last update: 2024-11-21 05:54:40

No citation recorded.