skip to main content

ANALISIS KUALITAS PERAIRAN BERDASARKAN KONSENTRASI LOGAM BERAT DAN INDEKS PENCEMARAN DI SUNGAI BANJIR KANAL TIMUR SEMARANG

*Muhammad Khairul Ariki Harahap  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Siti Rudiyanti  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Niniek Widyorini  -  Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Pasir Laut under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) merupakan sungai besar yang terdapat di Kota Semarang, memiliki lokasi yang strategis yaitu berada di pusat kota dan bermuara di Laut Jawa. Letak sungai BKT yang berada di sekitar pemukiman, menjadikan Sungai BKT sebagai sungai yang tidak terlepas dari aktivitas manusia. Berbagai aktivitas domestik, industri, dan perikanan terjadi di sekitar Sungai BKT. Aktivitas tersebut memberikan masukan berupa limbah ke badan perairan. Keberadaan bahan pencemar tersebut menyebabkan penurunan kualitas air sungai sehingga dapat mempengaruhi kehidupan biota di perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui konsentrasi logam berat (Cu dan Pb), BOD, dan COD di perairan Sungai BKT serta mengkaji status pencemaran Sungai BKT berdasarkan nilai Indeks Pencemaran. Penelitian dilaksanakan bulan Mei 2019. Pengambilan sampel air dilakukan di 4 stasiun dimana masing-masing stasiun terdapat 3 titik sampling. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi logam tembaga (Cu) berkisar antara 0,056 – 0,202 mg/l, konsentrasi logam timbal (Pb) berkisar antara 0,6 – 1,799 mg/l, konsentrasi COD berkisar antara 26 – 198 mg/l, dan konsentrasi BOD berkisar antara 11 – 55 mg/l. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut maka konsentrasi Cu, Pb, BOD, dan COD telah melebihi baku mutu. Nilai Indeks Pencemaran (IP) di Sungai BKT berkisar antara 5,80 – 9,29 dan tergolong kedalam kategori tercemar sedang.

Fulltext View|Download
Keywords: Banjir Kanal Timur; Tembaga (Cu); Timbal (Pb); Indeks Pencemaran

Article Metrics:

  1. Armid, 2015. Dstribusi Spasial Logam Berat Pb pada Perairan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara. Biowallacea, 2: 220–228
  2. Asrini, N. K, I. W. S. Adnyana, dan I. N. Rai. 2017. Studi Analisis Kualitas Air di Daerah Aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali. 101-107
  3. Asuhadi, S dan A. Manan. 2018. Status Mutu Air Pelabuhan Panggulubelo Berdasarkan Indeks Storet dan Indeks Pencemaran. Jurnal Kelautan Nasional. 12(2) : 109-119
  4. Awaliyah, H. F, D. Yona, dan D. C. Pratiwi. 2018. Akumulasi logam berat Pb dan Cu pada Akar dan Daun Mangrove Avicennia marina di Sungai Lamong, Jawa Timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 7(3) : 187-197
  5. Fadliyah, S., N. Pebriani, dan V. Wahyunindita. 2017. Identifikasi Sumber Pencemar yang Berpengaruh terhadap Kualitas Air Sungai di Kali Surabaya. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Pengelolan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu. Riau, pp. 448
  6. Guntur, G, A. T. Yanuar, S. H. J. Sari, dan A. Kurniawan. 2017. Analisis Kualitas Perairan Berdasarkan Metode Indeks Pencemaran di Pesisir Timur Kota Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan. 6(1) : 81-89
  7. Nindyapuspa, A dan A. C Ni’am. 2017. Distribusi Logam Berat Timbal Di Perairan Laut Kawasan Pesisir Gresik. Jurnal Teknik Lingkungan. 3(1): 01-05
  8. Pohan, D. A. S, Budiyono, dan Syafrudin. 2016. Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan Peruntukan Ditinjau dari Aspek Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 14(2) : 63-71
  9. Romdania, Y., A. Herison., G.E. Susilo dan E. Novilyansa. 2018. Kajian Penggunaan Metode IP, Storet, dan CCME WQI dalam Menentukan Status Kualitas Air. Spatial Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi. 18 (2) : 133-141
  10. Suparjo, M. N. 2009. Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang. Jurnal Saintek Perikanan. 4 (2) : 38-45
  11. Supriyantini, E dan N. Sunardjo. 2015. Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) pada Akar dan Buah Mangrove Avicennia marina di Perairan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kelautan Tropis. 18(2) : 98-106
  12. Usman, S., N. L. Nafie, M. Ramang. 2013. Distribusi Kuantitatif Logam Berat Pb dalam Air, Sedimen dan Ikan Merah (Lutjanus erythropterus) di Sekitar Perairan Pelabuhan Parepare. 14(2) : 49-55
  13. Wulandari, S. Y. 2012. Status Perairan Banjir Kanal Timur Semarang Ditinjau dari Kadar Logam Berat Chromium dalam Air, Sedimen dan Jaringan Lunak Kerang Darah (Anadara granossa). Buletin Oseanografi Marina. 1:1-7

Last update:

  1. The relevance of microplastics (MPs) abundance and trace metal Pb at the estuaries of ECF and Babon River, Semarang, Indonesia

    Agus Tjahjono, Tri Cahyadi, Yohan Wibisono, Rudy Sugiharto, Okvita Wahyuni. Egyptian Journal of Aquatic Research, 50 (3), 2024. doi: 10.1016/j.ejar.2024.05.001
  2. Microplastic Contamination in Marine Fish and Shells in the Coastal Areas of Jember Regency, Indonesia

    Prehatin Trirahayu Ningrum, Abul Haris Suryo Negoro, Didin Erma Indahyani, Kusnadi, Yanuar Nurdiansyah. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 15 (1), 2023. doi: 10.20473/jipk.v15i1.34888

Last update: 2024-12-20 14:21:16

No citation recorded.