skip to main content

Analisis Kualitas Perairan Berdasarkan Kelimpahan Dan Jenis Makrozoobentos Di Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang

*Nurul Hidayah  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Churun Ain  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Oktavianto Eko Jati  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Jurnal Pasir Laut

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Sungai Banjir Kanal Barat merupakan salah satu sungai di Semarang yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sungai ini termasuk dalam salah satu sungai besar di Kota Semarang. Adapun berbagai kegiatan di sepanjang aliran sungai ini yang menghasilkan limbah diantaranya adalah pemukiman penduduk (domestik), peternakan, pasar dan kegiatan perindustrian. Buangan limbah domestik dan non-domestik tersebut masuk ke dalam badan perairan  hal ini akan memberi dampak terhadap kualitas perairan dan mempengaruhi makrozoobentos yang ada diperairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas perairan sungai dan mengetahui kelimpahan makrozoobentos. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan analisis deskriptif yang dilaksanakan pada bulan September 2022. Penentuan lokasi sampling menggunakan metode purposive sampling dengan total 3 stasiun. Sampel yang diambil adalah sedimen dan makrozoobenthos. Status kualitas perairan Sungai Banjir Kanal Barat dilihat dari nilai indeks keanekaragaman adalah perairan terindikasi tercemar berat. Keanekaragaman makrozoobenthos di  perairan termasuk dalam kategori keanekaragaman rendah dengan nilai berkisar antara 0,49-0,57. Jenis makrozoobenthos yang ditemukan dikelompokkan dalam 2 kelas yaitu: Gastropoda (Melanoides punctata, Melanoides plicaria, Melanoides tuberculata, Terebia granifera, Bumilus tentaculata) dan Bivalvia (Anadara granosa).
Fulltext View|Download
Keywords: Indeks Keanekaragaman, Makrozoobentos, Sedimen, Sungai Banjir Kanal Barat

Article Metrics:

  1. Astrini , A. D. R., M.Yusuf dan S. Adi. 2014. Kondisi Perairan terhadap Struktur Komunitas Makrozoobentos di Muara Sungai Karanganyar dan Tapak Kecamatan Tugu, Semarang. Journal of Marine Research. 3(1): 27-36
  2. Ferry. F.D., F. Yandri dan D. Apdillah. 2015. Keanekaragaman Makrozoobentos Di Perairan Pulau Belakang Padang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Kelautan
  3. Karyono, M., A. Ramadan, dan Bustamin. 2013. Kepadatan dan Frekuensi Kehadiran Gastropoda Air Tawar di Kecamatan Gambusa Kabupaten Sigi. E-Jipbiol (01): 57-64
  4. Nangin, S. R., Marnix L dan D. Y. Katili. 2015. Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis dalam Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara. Jurnal MIPA. 4(2): 165-168
  5. Nyabakken, J. W. 1988. Marine Biology and Ecology Approach. Gramedia, Jakarta
  6. Riadi, E., M. Zainuri dan P. H. Wijaya. 2014. Studi Kondisi Dasar Perairan Menggunakan Citra Sub-Bottom Profiler di Perairan Tarakan Kalimantan Timur. Jurnal Oseanografi, 3(1): 26-35
  7. Rifardi, O. K dan Tomiyasu T. 1998. Sedimentary Environments Based on Texture Surface Sediment and Sedimentation Rates in the South Yatsushiro (Sea), Soutwest Kyushu, Japan. Jour Sedimentol, Soc. Japan. (48):67-84
  8. Rizka, S., A. Z. Muchlisin, Q. Akyun, N. Fadli, I. Dewiyati dan A. Halim. 2016. Komunitas Makrobentos di Perairan Estuari Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(1): 134-145
  9. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung
  10. Umar, R, 2013, Penuntun Praktikum Ekologi Umum, Universitas Hasanuddin Makassar
  11. Yuliardi. 2017. Stastistika Penelitian Plus Tutorial SPSS. Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-05 07:22:03

No citation recorded.