skip to main content

Parameter Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla paramamosain Estampador, 1950) di Perairan Pantai Utara Rembang, Jawa Tengah

*Alvita Adriyani  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suradi Wijaya Saputra  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aninditia Sabdaningsih  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Jurnal Pasir Laut

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan penting di Indonesia sejak awal tahun 1980-an. Kepiting bakau termasuk dalam famili Portunidae yang merupakan salah satu komoditas perikanan dibudidayakan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui nisbah kelamin kepiting bakau, struktur ukuran panjang karapas kepiting bakau, hubungan panjang karapas dan berat kepiting bakau dan parameter pertumbuhan kepiting bakau. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022 - Februari 2023 di Perairan Pantai Utara Rembang, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematik random sampling. Data primer yang dikumpulkan yaitu panjang karapas (CL) dan bobot kepiting bakau. Analisis data menggunakan software Microsoft Excel dan FISAT II. Hasil penelitian didapatkan yaitu spesies kepiting bakau Scylla paramamosain, perbandingan nisbah kelamin kepiting bakau jantan dan betina yaitu 1,12:1. Total sampel sebanyak 167 ekor ukuran panjang karapas kepiting bakau berkisar 41-95 mm. Pola pertumbuhan kepiting bakau jantan dan betina yaitu allometrik negatif artinya tergolong ke dalam pipih atau dalam kondisi tidak gemuk. Koefisien pertumbuhan (k) kepiting bakau jantan dan betina yaitu pertumbuhan panjang karapas kepiting bakau betina lebih cepat dibandingkan dengan kepiting bakau jantan.

Fulltext View|Download
Keywords: Dinamika Populasi (Dinpop)

Article Metrics:

  1. Avianto, I., S. Sulistiono dan I. Setyobudiandi. 2013. Karakteristik Habitat dan Potensi Kepiting Bakau (Scylla serrata, S. transquaberica, and S. olivacea) di Hutan Mangrove Cibako, Sancang, Kabupaten Garut Jawa Barat. Aquasains, 2(1): 97-106
  2. Djunaedi, A. 2016. Pertumbuhan dan Prosentase Molting pada Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskäl, 1775) dengan Pemberian Stimulasi Molting Berbeda. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1): 29-36
  3. Farhaby, A. M. 2017. Kajian Karakteristik Biometrika Kepiting Bakau (Scylla sp) di Kabupaten Pemalang, Studi kasus di Desa Mojo Kecamatan Ulujami. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 11(1): 48-53
  4. Fitriyani, N., C. A. Suryono dan R. A. T. Nuraini. 2020. Biologi Kepiting Bakau Scylla serrata, Forsskål, 1775 (Malacostraca: Portunidae) Berdasarkan Pola Pertumbuhan dan Parameter Pertumbuhan pada Bulan Oktober, November, Desember di Perairan Ketapang, Pemalang. Journal of Marine Research, 9(1): 87-93
  5. Hia, P. M. F., B. Hendrarto dan Haeruddin. 2013. Jenis Kepiting Bakau (Scylla sp.) yang Tertangkap di Perairan Labuhan Bahari Belawan Medan. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 2(3): 170-179
  6. Hindrawati, S. Z., L. O. L. Ola, dan A. M. Balubi. 2020. Analisis Ekonomi Usaha Pembenihan Udang Windu (Studi Kasus Perusahaan Daerah di Balai Benih Udang Windu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara Kecamatan Kendari Kota Kendari). Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 5(3): 171-180
  7. Irnawati, R., A. Susanto dan S. L. A. Maesaroh. 2014. Waktu Penangkapan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Perairan Lontar Kabupaten Serang Banten. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 4(4): 277 – 282
  8. Kantun, W., G. Prayitno dan D. A. Nafurbenan. 2022. Distribusi Ukuran dan Pola Pertumbuhan Kepiting Bakau, Scylla serrata (Forskal, 1775) yang Ditangkap dengan Bubu dan Jaring Insang di Perairan Distrik Babo Teluk Bintuni Papua Barat. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 6(3): 247-258
  9. Kasril, K., I. Dewiyanti dan N. Nurfadillah. 2017. Hubungan Lebar Karapas dan Berat Kepiting Bakau (Scylla serrata) Serta Faktor Kondisi di Perairan Aceh Singkil. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 2(3): 444-453
  10. Kumalah, A. A., Y. Wardiatno. I. Setyobudiandi dan A. Fahrudin. 2017. Biologi Populasi Kepiting Bakau Scylla serrata-Forsskal, 1775 di Ekosistem Mangrove Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(1): 173-184
  11. Monoarfa, S., Syamsuddin dan S. N. Hamzah. 2013. Analisis Parameter Dinamika Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(1): 31-36
  12. Muzammil, W., Y. Wardiatno dan N. A. Butet. 2015. Rasio Panjang-Lebar Karapas, Pola Pertumbuhan, Faktor Kondisi, dan Faktor Kondisi Relatif Kepiting Pasir (Hippa adactyla) di Pantai Berpasir Cilacap dan Kebumen. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1): 78-84
  13. Nurqadri, E. V., S. Susiana dan W. Muzammil. 2023. Hubungan Lebar Karapas-Bobot dan Parameter Lingkungan Kepiting Batu (Myomenippe hardwickii, Gray 1831) di Perairan Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Journal of Marine Research, 12(1): 44-51
  14. Pambudi, D. S., A. Budiharjo dan S. Sunarto. 2019. Kelimpahan dan Keanekaragaman Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Kawasan Hutan Bakau Pasar Banggi, Rembang. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 25(2): 93-102
  15. Pane, A. R. P dan A. Suman. 2018. Karakteristik Populasi dan Tingkat Pemanfaatan Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal 1775) di Perairan Asahan dan Sekitarnya, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 24(3): 165-174
  16. Pauly, D. 1984. Fish Population Dynamics in Tropical Water: A Manual for Use with Programmable Calculator. ICLARM. Manila. Filipina. 325
  17. Sadinar, B., I. Samidjan dan D. Rachmawati. 2013. Pengaruh Perbedaan Dosis Pakan Keong Mas dan Ikan Rucah pada Kepiting Bakau (Scylla paramamosain) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan dengan Sistem Battery di Tambak Tugu, Semarang. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(2): 84-93
  18. Safitri, S. F., S. Sunaryo dan A. Djunaedi. 2020. Biomorfometri Kepiting Bakau di Perairan Bandengan Kendal. Journal of Marine Research, 9(1): 55-64
  19. Sagala, L. S. S., M. Idris dan M. N. Ibrahim. 2013. Perbandingan Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Jantan dan Betina Pada Metode Kurungan Dasar. Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(12): 46-54
  20. Salim, G., D. Rachmawani dan D. Septian. 2018. Analisis Model Sifat Pertumbuhan dan Indeks Kondisi Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Berasal dari Perairan Estuaria Kota Tarakan. Jurnal Borneo Saintek, 1(3): 01-12
  21. Sangari, J. R dan B. H. Toloh. 2015. Potensi pertumbuhan kepiting bakau (Scylla serrata) di perairan Pulau Mantehage, Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 3(1): 1-9
  22. Sanur, I. P., S. Sulistiono. Y. Yonvitner. D. M. Wildan dan A. Ervinia. 2021. Pendugaan Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata Forskal) di Perairan Karangsong, Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 12(1): 27-38
  23. Sentosa, A. A dan A. R. Syam. 2011. Sebaran Temporal Faktor Kondisi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Perairan Pantai Mayangan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 13(1): 35-43
  24. Simanjuntak, S. D., E. Yudiati dan S. Subagiyo. 2020. Rasio Jenis Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad pada Rajungan (Portunus pelagicus) Linnaeus, 1758 (Malacostraca: Portunidae) yang Didaratkan di Kelurahan Pacar, Kabupaten Rembang. Journal of Marine Research, 9(1): 1-8
  25. Siringoringo, Y. N., D. Desrita. dan Y. Yunasfi. 2017. Kelimpahan dan Pola Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Hutan Mangsrove Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 4(1): 26-32
  26. Syam, A. R., S. Suwarso dan S. E. Purnamaningtyas. 2017. Laju Eksploitasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Perairan Mangrove Mayangan, Subang–Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 17(3): 201-207
  27. Tirtadanu, T dan U. Chodrijah. 2018. Parameter Populasi dan Tingkat Pemanfaatan Kepiting Bakau (Scylla serrata forsskal, 1775) di Perairan Sebatik, Kalimantan Utara. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 24(3): 187-196
  28. Tiurlan, E., A. Djunaedi dan E. Supriyantini. 2019. Analisis Aspek Reproduksi Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Perairan Kendal, Jawa Tengah. Journal of Tropical Marine Science, 2(1): 29-36
  29. Tumbel, S. M., G. D. Manu dan A. D. Kambey. 2018. Studi Hubungan Panjang Berat Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Hutan Mangrove Sekitar Laboratorium Basah FPIK-Unsrat Likupang Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah PLATAX, 6(1): 1-5
  30. Unthari, D. T., A. I. Purwiyanto dan A. Agus Salim. 2018. Hubungan Kerapatan Mangrove terhadap Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla sp.) dengan Penggunaan Bubu Lipat Sebagai Alat Tangkap di Sungai Bungin Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal: Marine Science Research, 10(1): 41-50
  31. Wiadnyana, N. N., S. Triharyuni dan P. Prihatiningsih. 2019. Nisbah Kelamin, Ukuran Pertama Kali Tertangkap dan Catch Per-Unit Effort Dua Jenis Lobster Kipas (Scyllaridae) Di Perairan Kupang dan Sekitarnya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 25(1): 27-34
  32. Wijaya, N. I., F. Yulianda. M. Boer dan S. Juwana. 2010. Biologi Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata F.) di Habitat Mangrove Taman Nasional Kutai Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36(3): 443 - 461

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-06-30 16:26:23

No citation recorded.