skip to main content

Analisis Pertumbuhan dan Mortalitas Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Perairan Kendal, Jawa Tengah

*Annisa Sulistya Rini  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suradi Wijaya Saputra  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Kukuh Prakoso  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Jurnal Pasir Laut

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Kepiting bakau (Scylla spp.) merupakan komoditas perikanan pantai yang banyak terdapat di wilayah hutan bakau atau mangrove. Kepiting bakau memiliki kontribusi yang berpengaruh terhadap perikanan di wilayah pesisir. Kegiatan penangkapan kepiting bakau untuk memenuhi kebutuhan pangan mengakibatkan terjadinya peningkatan eksploitasi kepiting bakau di wilayah Kendal. Pemanfaatan kepiting bakau yang ada di Perairan Kendal, dapat diketahui melalui informasi tentang pertumbuhan, mortalitas serta tingkat eksploitasi kepiting bakau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur ukuran kepiting bakau, parameter pertumbuhan, laju mortalitas kepiting bakau dan laju eksploitasi kepiting bakau. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Desember 2022 di Perairan Kendal. Pengambilan sampel dengan metode acak dalam suatu keranjang sampel. Data primer yang dikumpulkan yaitu lebar karapas (mm). Analisis data menggunakan software FISAT II. Hasil penelitian diperoleh 79 ekor, dengan ukuran lebar karapas berkisar 72 – 140 mm. Koefisien pertumbuhan kepiting bakau (K) = 2,4/tahun dengan lebar karapas asimtotik (CW∞) 150,15 mm. Mortalitas total kepiting yang diamati sebesar 6,54/tahun dengan mortalitas alami (M) = 2,02/tahun dan mortalitas penangkapan (F) = 4,52/tahun. Tingkat eksploitasi kepiting bakau telah melewati batas optimum (over exploited) yaitu mencapai E = 0,69. Jumlah tangkapan kepiting bakau terbanyak pada bulan September. Oleh karena itu diperlukan upaya lebih lanjut mengenai pengelolaan sumber daya kepiting bakau di daerah Kendal.
Fulltext View|Download
Keywords: Eksploitasi; FiSAT II; Kepiting Bakau; Lebar Karapas; Struktur Ukuran

Article Metrics:

  1. Agustianti, R., L. Nussifera., L. Angelianawati., I. Meliana., E. A. Sidik., Q. Nurlaila dan I. R. Hardika. 2022. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Makassar: Tohar Media
  2. Alamsyah, R., A. Liswahyuni dan A. Permatasari. 2018. Dinamika Populasi kepiting bakau (Scylla sp.) di Perairan Kabupaten Sinjai. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi. 5(2): 111-116
  3. Chadijah, A dan S. Sulistiono. 2021. Pertumbuhan dan Mortalitas Ikan Endemik Opudi (Telmatherina Prognatha Kottelat, 1991) Di Danau Matano, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 26(1): 92-97
  4. Fitriyani, N., C. A. Suryono dan R. A. T. Nuraini. 2020. Biologi Kepiting Bakau Scylla serrata, Forsskål, 1775 (Malacostraca: Portunidae) Berdasarkan Pola Pertumbuhan Dan Parameter Pertumbuhan Pada Bulan Oktober, November, Desember Di Perairan Ketapang, Pemalang. Journal of Marine Research. 9(1): 87-93
  5. Garini, B. N., J. Suprijanto dan I. Pratikto. 2021. Kandungan klorofil-a dan kelimpahan di perairan Kendal, Jawa Tengah. Journal of Marine Research. 10(1): 102-108
  6. Hastuti, Y. P., R. Affandi., R. Millaty., W. Nurussalam dan S. Tridesianti. 2019. Suhu Terbaik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih kepiting bakau Scylla serrata Di Sistem Resirkulasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 11(2): 311-322
  7. Hidayat, T., H. N. Yusuf., N. Nurulludin dan A. R. P. Pane. 2017. Parameter Populasi kepiting bakau (Scylla Serrata) di Perairan Pasaman Barat. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap. 9(3): 207-213
  8. Panatar, J. S., A. Djunaedi dan S. Redjeki. 2020. Studi Morfometrik Kepiting Bakau (Scylla serrate) Forsskål, 1775 (Malacostraca: Portunidae) di Kecamatan Wedung, Demak, Jawa Tengah. Journal of Marine Research. 9(4): 495-500
  9. Pauly, D., J. Ingles dan R. Neal. 1984. Applicationto Shrimp Stocks of Objective Methods for Theestimation Of Growth, Mortality And Recruitmentrelated Parameters From Length Frequency Data (ELEFAN I And II). In: Penaeid Shrimp - Their Biology and Management. Fishing News Book Limited. Farnham-Surrey-England: 220-234
  10. Pane, A. R. P dan A. Suman. 2019. Dinamika Populasi Dan Tingkat Pemanfaatan kepiting bakau (Scylla Serrata Forskal, 1775) Di Perairan Kepulauan Aru, Maluku. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap. 11(3): 127-136
  11. Pratiwi, I dan R. H. Dimenta. 2021. Populasi kepiting bakau (Scylla serrata) di Perairan Muara Sungai Barumun Kabupaten Labuhanbatu Ditinjau dari Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi. 9(1): 209-222
  12. Safitri, S. F., S. Sunaryo dan A. Djunaedi. 2020. Biomorfometri kepiting bakau di Perairan Bandengan Kendal. Journal of Marine Research. 9(1): 55-64
  13. Sanur, I. P., Sulistiono., Yonvitner., A. M. Samosir., D. M. Wildan dan A. Ervinia. 2021. Pendugaan Pertumbuhan kepiting bakau (Scylla Serrate Forskal) Di Perairan Karangsong, Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 12(1): 27-38
  14. Setiyowati, D. 2016. Kajian Stok Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Jepara. Jurnal Disprotek. 7(1): 84-97
  15. Sianturi, A., M. Basyuni dan Z. Apandy. 2015. Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kawasan Hutan Mangrove Sicanang Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara. Aquacoastmarine. 12(2):38-47
  16. Suryono CA, Irwani dan B. Rochaddi. 2016. Pertambahan Biomasa Kepiting Bakau Scylla serrata pada Daerah Mangrove dan Tidak Bermangrove. Jurnal Kelautan Tropis. 19(1): 76-80

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 22:22:02

No citation recorded.