skip to main content

Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Telomoyo Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

*Titan Yuri Mahaka  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Haeruddin Haeruddin  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Siti Rudiyanti  -  Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Jurnal Pasir Laut
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Sungai Telomoyo dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan pertanian, perikanan, industri, dan pemukiman penduduk yang berpotensi menjadi sumber pencemaran sehingga menyebabkan penurunan kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian hasil uji variabel kualitas air dengan baku mutu air sungai kelas II menurut Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 dan menghitung daya tampung beban pencemaran Sungai Telomoyo berdasarkan variabel suhu, TSS, pH, DO, BOD5, dan COD. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2024 dan uji variabel kualitas air dilakukan di UPTD Laboratorium Lingkungan, Kabupaten Kebumen. Pengambilan data dilakukan secara langsung di Sungai Telomoyo pada bulan Agustus 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode grab sample pada tiga stasiun dengan karakteristik berbeda. Analisis data dilakukan untuk penentuan status mutu air dengan Indeks Pencemaran dan daya tampung beban pencemaran sungai. Variabel kualitas air yang memenuhi baku mutu air sungai kelas II yaitu suhu, TSS, pH, dan DO, namun untuk BOD5 dan COD sudah melampaui baku mutu. Hasil perhitungan nilai IP menunjukkan bahwa Sungai Telomoyo termasuk kategori tercemar ringan. Beban pencemaran tertinggi berasal dari COD dengan rata-rata sebesar 353.573,32 kg/hari dan beban pencemaran terendah berasal dari BOD5 dengan rata-rata sebesar 44.179,04 kg/hari. Rata – rata nilai daya tampung beban pencemaran terhadap TSS yaitu sebesar 419.169,60 kg/hari dan nilai tersebut masih sesuai dengan baku mutu dan belum melebihi daya tampung sungai. Sedangkan rata-rata nilai daya tampung beban pencemaran terhadap BOD5 dan COD yaitu sebesar 25.150,18 kg/hari dan 209.584,80 kg/hari, dimana nilai tersebut sudah melampaui daya tampung sungai.

Fulltext View|Download
Keywords: Beban Pencemaran, Daya Tampung, Indeks Pencemaran, Kualitas Air, Sungai Telomoyo

Article Metrics:

  1. Agustin, Y. S. 2024. Analisis Kualitas Air serta Status Mutu dengan Metode Indeks Pencemaran (IP) di Anak Sungai Gajah Putih Studi Kasus RT 02 RW 07 Kelurahan Sumber, Surakarta. Jurnal Ekosains, 16(1):1-7
  2. Anwar, S., Armid, A., dan Emiyarti. 2020. Sebaran Total Suspended Solid (TSS) di Sekitar Dermaga Tambang di Perairan Tondonggeu Kecamatan Abeli Kota Kendari. Jurnal Sapa Laut, 5(2):173-181
  3. Arbie, R. R., Nugraha, W. D., dan Sudarno. 2015. Studi Kemampuan Self Purification pada Sungai Progo ditinjau dari Parameter Organik DO dan BOD (Point Source : Limbah Sentra Tahu Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta). Jurnal Teknik Lingkungan, 4(3):1-15
  4. Asmawi, S. 1983. Pemeliharaan Ikan dalam Karamba. PT. Gramedia, Jakarta
  5. Asyiamah, F., Sofarini, D., dan Rahman, A. 2023. Daya Tampung Beban Pencemar di Sub Daerah Aliran Sungai Martapura Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Aquatic, 6(1):73-88
  6. Busyairi, M., Jayaningsih, N. A., dan Adnan, F. 2019. Analisis Beban Pencemar dan Daya Tampung Sungai Seratai, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Jurnal Lingkungan, 4(2):24-30
  7. Copeland, C. 2012. Clean Water Act and Pollutant Total Maximum Daily Loads (TMDLs). CRS Report for Congress Prepared for Members and Committees of Congress. Congressional Research Service. Washington, DC
  8. Daroini, T. A., dan Arisandi, A. 2020. Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 1(4):558-566
  9. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta : Kanisius
  10. Effendi, H., Romanto., dan Wardiatno, Y. 2015. Water Quality Status of Ciambulawung River, Banten Province, Based on Pollution Index and NSF-WQI. Journal of Procedia Environmental Sciences 24:228–237
  11. Fadzry, N., Hidayat, H., dan Eniati, E. 2020. Analisis COD, BOD dan DO pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Balai Pengelolaan Infrastruktur Air Limbah dan Air Minum Perkotaan Dinas PUP-ESDM Yogyakarta. Indonesian Journal of Chemical Research, 5(2):80-89
  12. Fiolen, F., Akhiranti, I., dan Nugraha, M. A. 2023. Konsentrasi BOD dan COD pada Perairan Kurau, Kabupaten Bangka Tengah. Journal of Scientific Timeline, 3(1):21-32
  13. Hasibuan, E. S. F., Supriyantini, E., dan Sunaryo. 2021. Pengukuran Parameter Bahan Organik di Perairan Sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Jurnal Buletin Oseanografi Marina, 10(3):299-306
  14. Hatta, M. 2014. Hubungan Antara Parameter Oseanografi dengan Kandungan Klorofil-A pada Musim Timur Di Perairan Utara Papua. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 24(3):29-39
  15. Hendriarianti, E., Setyobudiarso, H., dan Triono, R. E. 2014. Skenario Pengelolaan Kualitas Air Sungai Metro Kota Malang Dari Analisa Daya Tampung Beban Pencemaran. Jurnal Purifikasi, 14(2):125–135
  16. Indrayana, R., Yusuf, M., dan Rifai, A. 2014. Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran kualitas Air di Perairan Genuk Semarang. Jurnal Oseanografi, 3(4):651-659
  17. Kinanti, T. E., Rudiyanti, S., dan Purwanti, F. 2014. Kualitas Perairan Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan Ditinjau dari Faktor Fisika-Kimia Sedimen dan Kelimpahan Hewan Makrobentos. Journal of Management Aquatic Resources, 3(1):160-167
  18. Nugrahanto, B. A., Limantara, L. M., dan Wahyuni, S. 2022. Evaluasi Rasionalisasi Pos Hujan dengan Metode Stepwise dan Standar WMO pada DAS Telomoyo Kabupaten Kebumen. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, 2(2):196-196
  19. Prasetyo, H. D., dan Hayati, A. 2020. Pengaruh Gangguan pada Zona Riparian Terhadap Jasa Layanan Ekositem Hulu Sungai Brantas. Journal of Tropical Biology, 8(2):125-134
  20. Purba, R.H., Mubarak dan Galib, M. 2018. Sebaran Total Suspended Solid (TSS) di Kawasan Muara Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 23(1): 21–30
  21. Rahadi, B., Suharto, B., dan Monica, F. Y. 2019. Identifikasi Daya Tampung Beban Pencemar dan Kualitas Air Sungai Lesti Sebelum Pembangunan Hotel. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 6(3):1-10
  22. Safar, M., Ishak, G., dan Tunas, I. G. 2022. Analysis of Erosion and Sediment Movement at the Confluence of Two Rivers (A Case Study of Tawaeli River, Central Sulawesi, Indonesia). International Journal of Design & Nature and Ecodynamics, 17(1):55-62
  23. Sari, D. A., Haeruddin, H., dan Rudiyanti, S. 2016. Analisis Beban Pencemaran Deterjen dan Indeks Kualitas Air di Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang dan Hubungannya dengan Kelimpahan Fitoplankton. Journal of Management of Aquatic Resources, 5(4):353-362
  24. Sari, E. K., dan Wijaya, O. E. 2019. Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Indeks Pencemaran dan Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(3):486-491
  25. Siswanto, A. D. 2015. Sebaran Total Suspended Solid (TSS) pada Profil Vertikal di Perairan Selat Madura Kabupaten Bangkalan. Jurnal Kelautan, 8(1):26-32
  26. Srinivas, T. 2008. Environmental Biotechnology. New Age International
  27. Sugiharto, E., Setyabudi, C. W. P., dan Astuti, E. 2014. Kajian Total Daya Tampung Beban Pencemaran Harian Menggunakan Pemodelan Qual2k Untuk Pencemar BOD, TSS, Ammonia, Fosfat Dan Nitrat di Sungai Kampung Bugis (Study of Total Maximum Daily Load Using Qual2k Modelling for BOD, TSS, Ammonia, Phosphate). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 21(1):21-29
  28. Suparjo, M. N. 2009. Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang. Jurnal Saintek Perikanan, 4(2):38-45
  29. Tahir, R. B. 2021. Analisis Sebaran Kadar Oksigen (O2) dan Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen) dengan Menggunakan Data In Situ dan Citra Satelit Landsat 8. Jurnal ISANINTEK, 2(1):44-51
  30. Widyasari, E., Ghifari, F. F. A., dan Hartono, A. R. 2018. Teknologi Pemurnian Udara Ceratophyllum demersum untuk Mengatasi Sick Building Syndrome. Proceeding Biology Education Conference, 15(1):755-7759
  31. Xuqing, L., Yayun, L., Chao, L., Li, Z., Hao, Y., Chao, F., Ashraf, M. A. 2016. Identification of Residual Non-Biodegradable Organic Compounds in Wastewater Effluent After Two-Stage Biochemical Treatment. Open Life Sciences, 11(1):396-401

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-03-13 19:28:34

No citation recorded.