skip to main content

Analisis Pola Pemanfaatan Ruang dan Implikasinya terhadap Pencemaran Sungai Babalan, Kabupaten Demak

*Francesco Te Chiesa  -  Departement of Aquatic Resources, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Pujiono Wahyu Purnomo  -  Departement of Aquatic Resources, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Norma Afiati  -  Departement of Aquatic Resources, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Jurnal Pasir Laut
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Sungai Babalan yang terletak di Kabupaten Demak merupakan salah satu sumber daya perairan yang dikelilingi oleh berbagai pemanfaatan lahan seperti pemukiman, pertambakan, dan hutan mangrove. Pemanfaatan lahan tersebut menyebabkan masuknya limbah domestik dan organik ke dalam badan air dan berpotensi terhadap menurunnya kualitas air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pola pemanfaatan ruang di daerah sempadan Sungai Babalan terhadap kualitas air dan beban pencemarannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitas air dengan variabel TSS, BOD, COD, nitrat, dan fosfat yang diukur pada 5 stasiun pengamatan selama 2 periode, yaitu bulan Mei dan Juli 2024. Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa pemanfaatan ruang berpengaruh signifikan terhadap pencemaran TSS, BOD, dan COD, dengan nilai α < 0,05. Nilai beban pencemaran Sungai Babalan selama 2 kali pengulangan yaitu TSS sebesar 23741,18 kg/hari dan 24688,08 kg/hari, BOD sebesar 4396,95 kg/hari dan 9307,93 kg/hari, COD sebesar 10260,64 kg/hari dan 10722,78 kg/hari, nitrat sebesar 12,97 kg/hari dan 16,96 kg/hari, fosfat sebesar 14,05 kg/hari dan 20,36 kg/hari. Beban pencemaran TSS, BOD dan COD sudah melampaui kapasitas asimilasinya, sedangkan beban pencemaran nitrat dan fosfat masih berada di bawah kapasitas asimilasinya. Status mutu air Sungai Babalan termasuk dalam kategori tercemar sedang dengan nilai Indeks Pencemaran sebesar 5,08 pada Mei 2024 dan 5,13 pada Juli 2024. Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah perlu menata pemanfaatan lahan sempadan Sungai Babalan terkait pemukiman dan pertambakan dengan tetap melestarikan mangrove, yang didasarkan pada daya dukung ekosistem berupa beban pencemaran dan kapasitas asimilasi.
Fulltext View|Download
Keywords: Beban Pencemaran; Kapasitas Asimilasi; Kualitas Air; Pemanfaatan Ruang; Sungai Babalan

Article Metrics:

  1. Atima, W. 2015. BOD dan COD sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. Biology Science & Education Journal, 4(1): 83-98
  2. Baherem, Suprihatin dan Indrasti, N. S. 2014. Strategi Pengelolaan Sungai Cibanten Provinsi Banten Berdasarkan Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Air dan Kapasitas Asimilasi. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 4(1): 60-69
  3. Djoharam, V., Riani, E. dan Yani, M. 2018. Analisis Kualitas Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Pesanggrahan di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 8(1): 127-133
  4. Haidar, A. Z., Gentur, H. dan Elis, I. 2021. Sebaran Salinitas secara Horizontal di Muara Sungai Bondet, Cirebon, Jawa Barat. Journal of Marine Research, 2(10): 275-280
  5. Hasibuan, E. S. F., Endang, S. dan Sunaryo. 2021. Pengukuran Parameter Bahan Organik di Perairan Sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Buletin Oseanografi Marina, 10(3): 299-306
  6. Hasibuan, M., Helmi, C. L., Kori, C., Anton, S. H. dan Ahmadi, N. 2022. Kapasitas Asimilasi BOD, COD, Fecal Coli dan MBAS Pemantauan Kualitas Air Desa Teratak Buluh Sungai Kampar Provinsi Riau. Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan, 6(3): 186-196
  7. Indrayani, N., Sutrisno, A. dan Agung, S. 2014. Indeks Trofik-Saprobik sebagai Indikator Kualitas Air di Bendung Kembang Kempis Wedung, Kabupaten Demak. Management of Aquatic Resources Journal, 3(4): 161-168
  8. Kartikasari, A. N., Mohamad, M. dan Sutini. 2024. Analisis Beban Pencemar dan Kapasitas Asimilasi Sungai Klinter Nganjuk. Media Ilmiah Teknik Lingkungan, 9(2): 54-62
  9. Kesuma, A. J., Umi, S. A. dan Gres, M. 2022. Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai Langsep Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Organisms, 1(2): 19-24
  10. Mitsch, W. dan Gosselink, J. 1993. In Water Quality Prevention, Identification and Management of Diffuse Pollution. Van Nostrand Reinhold: New York
  11. Neno, A. K., Herman, H. dan Abdul, W. 2016. Hubungan Debit Air dan Tinggi Muka Air di Sungai Lambagu Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Warta Rimba, 4(2): 1-8
  12. Pahude, M. S. (2022). Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Desa Santigi Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(2), 4801-4810
  13. Radja, C. H., Lumban, N. L. T. dan Alexander, L. K. 2023. Variabel Kondisi Lingkungan pada Ekosistem Mangrove di Kota Kupang. Jurnal Vokasi Ilmu Perikanan, 4(1): 19-28
  14. Rahman, E. C., Masyamsir dan Achmad, R. 2016. Kajian Variabel Kualitas Air dan Hubungannya dengan Produktivitas Primer Fitoplankton di Perairan Waduk Darma Jawa Barat. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1): 93-102
  15. Rosarina, D. dan Ellysa, K. L. 2018. Studi Kualitas Air Sungai Cisadane Kota Tangerang Ditinjau dari Parameter Fisika. Jurnal REDOKS, 3(2): 38-43
  16. Rumengan, I., Haeruddin dan Purnomo, P. W. 2017. Analisis Beban Pencemar dan Kapasitas Asimilasi di Muara Sungai Tondano Teluk Manado. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya alam dan Lingkungan, 7(3): 204-210
  17. Sari, S. W., Ruslan, W. dan Bambang, J. R. W. 2014. Identifikasi Pemanfaatan Lahan Sempadan Sungai Sumbergunung di Kota Batu. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1(2): 25-30
  18. Sehol, M., Rosita, M., Kasmawati dan Irsan. 2023. Analisis Perbandingan Kualitas Air yang Bermuara di Perairan Teluk Kayeli sebagai Dampak dari Penambang Ilegal. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1): 104-111
  19. Sheftiana, U. S., Anik, S. dan Winardi, D. N. 2017. Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode Indeks Pencemaran sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus: Sungai Gelis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1): 1-10
  20. Tyas, D. E., Niniek, W. dan Anhar, S. 2018. Perbedaan Jumlah Bakteri dalam Sedimen pada Kawasan Bermangrove dan Tidak Bermangrove di Perairan Desa Bedono, Demak. Journal of Maquares, 7(2): 189-196
  21. Wirosoedarmo, R., Alexander, T. S. H. dan Erina, A. H. 2016. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak pada Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Karbon Aktif Tongkol Jagung untuk Menurunkan BOD dan COD. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 3(2): 31-38
  22. Wirosoedarmo, R., Alexander, T. S. H. dan Fani, Z. 2016. Analisa Perubahan Tata Guna Lahan dan Pengaruhnya terhadap Pencemaran di Brantas Hulu, Kota Batu, Jawa Timur. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 3(1): 33-39
  23. Yogafanny, E. 2015. Pengaruh Aktivitas Warga di Sempadan Sungai terhadap Kualitas Air Sungai Winongo. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 7(1): 41-50
  24. Yuniastuti, E. 2015. Identifikasi Tipologi dan Dinamika, Potensi dan Permasalahan, dan Strategi Pengelolaan Wilayah Kepesisiran di Wilayah Kepesisiran Demak. Jurnal Geografi, 8(1): 31-46

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-03-14 02:54:04

No citation recorded.