BibTex Citation Data :
@article{Presipitasi14713, author = {Endro Sutrisno and Irawan Wardana and Ika Priyambada}, title = {PENGARUH FERMENTASI KOTORAN KAMBING PADA EMISI GAS (CO2, CH4, N2O) VERMICOMPOSTING SAMPAH ORGANIK}, journal = {Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan}, volume = {14}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Sampah organik, kotoran kambing, Aspergillus niger, CO2 , CH4 , N2O}, abstract = { Kegiatan pengelolaan sampah dapat melepaskan gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer dan mengintensifkan iklim global. Pengomposan adalah proses komponen aerobik karbon degradable organik dalam limbah diubah menjadi karbon dioksida. Menggabungkan prakompos dan vermicomposting berpotensi menimbulkan emisi amonia dan gas rumah kaca. Desain percobaan dilakukan dengan memberikan fermentasi kotoran kambing dalam vermicomposting sampah organik dengan jumlah yang berbeda untuk mengetahui pengaruh fermentasi kotoran kambing terhadap emisi gas CO2, CH4, N2O saat kematangan kompos. Desain penelitian ini menggunakan 4 kombinasi yaitu kombinasi pertama 80% sampah organik, 20% kotoran kambing; kombinasi kedua yaitu 80% sampah organik, 20% kotoran kambing, 100 mL Aspergilus niger; kombinasi ketiga yaitu 60% sampah organik, 40% kotoran kambing; dan kombinasi keempat yaitu 60% sampah organik, 40% kotoran kambing, 100 mL Aspergilus niger. Kriteria pengujian yang digunakan adalah pengujian emisi gas CO2, CH4, N2O di akhir kematangan kompos. Dengan adanya penambahan kotoran kambing, semakin banyak kotoran kambing ditambahkan emisi gas CO2, CH4dan NO semakin banyak. Sedangkan dengan ditambahkan Aspergillus niger, proses fermentasi semakin cepat dalam menghasilkan emisi gas CO2, CH4 dan N2O. }, issn = {2550-0023}, pages = {1--4} doi = {10.14710/presipitasi.v14i1.1-4}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/14713} }
Refworks Citation Data :
Kegiatan pengelolaan sampah dapat melepaskan gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer dan mengintensifkan iklim global. Pengomposan adalah proses komponen aerobik karbon degradable organik dalam limbah diubah menjadi karbon dioksida. Menggabungkan prakompos dan vermicomposting berpotensi menimbulkan emisi amonia dan gas rumah kaca. Desain percobaan dilakukan dengan memberikan fermentasi kotoran kambing dalam vermicomposting sampah organik dengan jumlah yang berbeda untuk mengetahui pengaruh fermentasi kotoran kambing terhadap emisi gas CO2, CH4, N2O saat kematangan kompos. Desain penelitian ini menggunakan 4 kombinasi yaitu kombinasi pertama 80% sampah organik, 20% kotoran kambing; kombinasi kedua yaitu 80% sampah organik, 20% kotoran kambing, 100 mL Aspergilus niger; kombinasi ketiga yaitu 60% sampah organik, 40% kotoran kambing; dan kombinasi keempat yaitu 60% sampah organik, 40% kotoran kambing, 100 mL Aspergilus niger. Kriteria pengujian yang digunakan adalah pengujian emisi gas CO2, CH4, N2O di akhir kematangan kompos. Dengan adanya penambahan kotoran kambing, semakin banyak kotoran kambing ditambahkan emisi gas CO2, CH4dan NO semakin banyak. Sedangkan dengan ditambahkan Aspergillus niger, proses fermentasi semakin cepat dalam menghasilkan emisi gas CO2, CH4 dan N2O.
Article Metrics:
Last update:
The role of agroforestry based cocoa on climate change mitigation: A review
Last update: 2025-12-17 15:40:49
Copyright includes the exclusive right to publish and provide articles in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and the like, as well as translations. The publication of every part of this journal, storage in databases, and distribution such as electronic, electrostatic, and mechanical copies, photocopies, records, magnetic media, etc., will be permitted only with written permission from Jurnal Presipitasi, Diponegoro University. Jurnal Presipitasi, Diponegoro University, and the editors and Editorial of the International Advisory Board make every effort to ensure that no false or misleading data, opinions, or statements are published in the journal. The contents of articles published in Jurnal Presipitasi, Diponegoro University, are the sole and exclusive responsibility of each author.
View My Stats
Jurnal Presipitasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.