skip to main content

Implementation of Environmental Health Services (Sanitation Clinic) in Public Health Centers Indonesia

*Intan Sekar Arumdani  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Indah Sekar Arumdani  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Alifia Intan Berlian  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

The Indonesian government has implemented clinical sanitation to improve a healthier environment and reduce mortality from environmental-based diseases. This effort is carried out to reduce the incidence of environmental-based diseases such as diarrhea and Acute Respiratory Infections (ARI). However, in 2017 the number of ARI sufferers in one of the provinces in Indonesia reached 45.38%, while diarrhea reached 28.3%. The diarrhea mortality rate increased to 4.76% in 2018, while the prevalence of ARI reached 9.1%. Therefore, this article aims to examine the performance of the sanitation clinic program at the Indonesian Health Center. The review method used is the narrative. Total percentage of 78.33% for the category of public health centers that have carried out the stages of sanitation clinics starting from the counselling stage to the intervention stage following established regulations. This percentage is still low because it has not received a 100% score. The implementation of the program has not been supported by adequate counselling media. In addition, the Public Health Center does not yet have a counselling room, and there is still a shortage of operational funds. Monitoring and evaluation need to be carried out to improve the service performance of the sanitation clinic program.

Fulltext View|Download
Keywords: Counseling; environmental based disease; Environmental health; Inspection; intervention; sanitation clinic;

Article Metrics:

  1. Agustin, N.A., Siyam, N. 2020. Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas. Higeia Journal of Public Health Research and Development. 4(2), 267-279
  2. Alamsyah, D., Muliawati, R., 2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika, Yogyakarta
  3. Ariani, A.P., 2016. Diare pencegahan dan pengobatan, 1st ed. Nuha Medika, Yogyakarta
  4. Azizah, N.R., Puspikawati, S.I., Oktanova, M.A. 2019. Inspeksi kesehatan lingkungan sekolah dasar di kabupaten banyuwangi. Journal of Public Health Research and Community Health Development 2, 11
  5. Fahmi, A.U., 2014. Dasar-dasar penyakit berbasis lingkungan. Rajawali Press, Jakarta
  6. Hariandja, Marihot, E.T., 2002. Manajemen sumber daya manusia, pengadaan, pengembangan, pengkompensasian dan peningkatan produktivitas pegawai. Grasindo, Jakarta
  7. Irmayanti, N.L.P.A., Yulianti, A.E., 2020. Studi penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas kota denpasar tahun 2020. Jurnal Kesehatan Lingkungan 10, 1–8
  8. Jamarin, V., Rasyid, R., Rusjdi, S.R., 2016. Description of sanitation clinic implementation in primary health care services in bukittinggi. Jurnal Kesehatan Andalas 5, 154–157
  9. Jumilah, J., Jauhari, A.H., Ridha, A., 2017. Efektifitas media poster terhadap peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi (studi pada siswa-siswi kelas v sd negeri di kelurahan saigon). JUMANTIK (Jurnal Mhs. dan Peneliti Kesehatan) 1, 1–11
  10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas
  11. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Profil kesehatan indonesia 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
  12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019. Profil kesehatan indonesia tahun 2019 kementrian kesehatan republik indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
  13. Lopez, J., Sierra, S.T., Cardona, A.M.R., Sara, S., 2020. Implementing the clean clinic approach improves water, sanitation, and hygiene quality in health facilities in the Western Highlands of Guatemala. Global Health: Science & Practice 8, 256–269
  14. Masram, Mu’ah, 2015. Manajemen sumber daya manusia. Zifatama, Surabaya
  15. Purnama, S.G., 2016. Buku ajar penyakit berbasis lingkungan
  16. Qomar, M., 2007. Strategi baru pengelolaan lembaga pendidiakan islam-manajemen pendidikan islam. erlangga, Surabaya
  17. Queena, R., Dewanti, O.S.N.A.Y., 2021. Evaluation of sanitation clinic in an effort to overcome enviromental based disease at ciracas public health center. International Journal of Health, Education, & Social 4, 64–74
  18. Sanah, N., 2017. Pelaksanaan fungsi puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kecamatan long kali kabupaten paser. eJournal Ilmu Pemerintah 5, 305–314
  19. Selomo, M., Birawida, A.B., Zaenab, Natsir, M.F., 2018. Potensi risiko kejadian diare akibat kondisi sanitasi di pulau kecil kota makassar. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan ( JNIK ) 1, 1–10
  20. Sugiharto, M., Oktami, R.S., 2018. Pelaksanaan klinik sanitasi di puskesmas gucialit dan gambut dalam menaggulangi penyakit berbasis lingkungan. Buletin Penelitian Kesehatan 21, 261–270
  21. Susanti, F., Lestari, Y., Abdiana, A., 2019. Analisis komparasi pelaksanaan klinik sanitasi antara puskesmas pencapaian tinggi dan puskesmas pencapaian rendah di kota jambi tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas 8, 1–12
  22. Tjipto, A., 2006. Standar operasional prosedur (SOP) dan akuntabilitas kinerja pemerintahan. Universitas Padjadjaran, Bandung
  23. Windari, E.N., 2014. Efektivitas pelaksanaan program kesehatan lingkungan pada uptd kesehatan kari kabupaten kuantan singingi. Jom Fisip 1, 1–15
  24. Yuniarsih, T., Suwatno, 2009. Manajemen sumber daya manusia. Alfabeta, Bandung
  25. Zaman, M.K., 2021. Counselling program of sanitation clinic Puskesmas Sungai Raya in 2020 Jurnal pengabdian kesehatan komunitas 01, 20–31

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-19 07:43:53

No citation recorded.